"""""

420 50 9
                                    

Saat ini zayyan di kejutkan dengan kabar bahwa keluarganya sedang berada di sekolah ia mendapat informasi ini dari teman sekelasnya saat ia melewati ruang kepala sekolah

Zayyan berterima kasih dan segera pergi menuju ruang kepala sekolah

BRAK

Zayyan membuka pintu itu dengan keras,sehingga orang yang berada di dalam sana sedikit terkejut

" Mama,bunda" suara khas itu mengalun di udara

" Eh, kok kamu ke sini " Irena terkejut dengan kedatangan zayyan padahal tak ada yang memberi tahunya

" Mama sendiri ngapain ke sini " anak ini malah balik bertanya

" Mama mau ngasih pelajaran sama virus nak " Irena berucap seraya menatap tajam sekumpulan orang lain di ruangan itu

" Huh" zayyan tak mengerti dengan ucapan mamanya

" Udah jangan di pikirin nanti kamu pusing " Selina mengusap kening zayyan yang mengerut

Tak lama suara berat memulai percakapan di ruangan ini

" Ekhem,bisa kita mulai " ujar tuan Carles

" Ah,ya silahkan tuan " balas kepala sekolah

" Saya ingin anak anak itu di keluarkan dari sekolah ini " pinta Irena

" Mana bisa begitu lagian mereka cuma main main " ucap salah satu wanita itu adalah ibu Iyyan

Mendengar ucapan istrinya kepala sekolah semakin takut, takut jika ia akan kehilangan jabatannya

" Main sampai mengejek orang lain,itu namanya main " ucap Selina dengan nada meremehkan

" Lagian cuma ngejek kan,gak ada yang luka" ucap remeh ayah Arwan

" Tapi setidaknya ajarkan anak anda untuk memiliki adab " tunjuk zilfan pada sekumpulan anak anak itu

" ya gimana anaknya mau punya adab orang orang tuanya aja kayak monyet lepas kandang" ucapan pedas Sagara keluar

Dan itu di acungi jempol oleh Caesar dan jexten

" JAGA BICARA ANDA BAJINGAN "  marah ayah Arkan

" Jangan teriak kek nanti perutnya kempes gimana " ujar Caesar mengejek

Ayah Arkan yang merasa harga dirinya di permainkan tak terima ia mengancam akan menghancurkan perusahaan milik Caesar

Caesar yang mendengar itu hanya tertawa merasa lucu, apa katanya menghancurkan perusahaan miliknya? Hanya mimpi

" Apa yang lucu hah tinggulah kehancuran itu" ayah Herru mendukung rencana ayah Arkan

" Hancurkan kami tak peduli " ujar santai Caesar

" Sudah hentikan sekarang tuan Candra keluar kan anak anak ini termasuk anak anda sendiri " ujar hersa ia sudah muak melihat perdebatan tak berguna di hadapannya ini

" Tapi tuan apakah tak ada kesempatan sekali lagi, saya berjanji akan menghukum anak saya " mohon kepala sekolah

" Ih ayah apa apaan sih malah mau ngehukum aku " ucap Iyyan tak terima

" Udah diem aja kamu " sentak pak Candra pada Iyyan

" Kakak " zayyan merasa takut dengan hawa di ruangan ini terlebih ia melihat semua perdebatan ini

Lex mendekap zayyan dan mengelus punggung sempit itu dengan lembut

" Heh lihat itu buktinya kami gak salahkan sebut dia banci liat kayak ginian aja takut " remeh Herru seraya menunjukan zayyan yang tengah memeluk Lex

" ANJING " Leo tersulut emosi ia dengan cepat membanting tubuh Herru

BRUK

Tubuh Herru terpental hingga menabrak meja kaca di sana

" astaga anakku " teriak histeris ibu Herru

" Jaga bicara lu Bastard " ucap Leo

" Pah keluarin aja si banci itu kan papa kepala sekolah masa ngeluarin dia aja gak bisa "  sepertinya Iyyan tak mengerti situasi

" Iya mas keluarin aja dia " ucap ibu Iyyan

" Tuan saya mohon anda pertimbangkan kembali keputusan anda " ujar kepala sekolah pada hersa

" Keputusan saya sudah bulat " jawab hersa

Jika sudah seperti maka kepala sekolah sudah tak bisa berbuat apa-apa

" Baiklah semuanya saya sudah memutuskan bahwa arwan, iyya, Jeffri,Arkan , Herru resmi di keluarkan dari sekolah " tegas kepala sekolah

" Anda tidak bisa seperti itu pak " ucap ibu Jeffri

" Maaf tapi ini keputusan pemilik sekolah ini"

" Memang nya siapa pemilik sekolah ini hah,palingan anda di sogok sama mereka kan, cih " ayah arkan mendecih di akhir kalimatnya

" Saya pemilik sekolah ini " hersa bersuara

" Jangan ngaku ngaku anda sekolah ini milik tuan muda varendra yang kedua,anda siapa mengaku ngaku " ucap ibu Arkan

" Saya hersa zo varendra pemilik sah zv school "

" Saya minta maaf tuan " ayah Herru meminta ia baru ingat dengan orang berkuasa itu

" Ih ayah " Herru kesal

" Diem kamu kamu pengen hidup gelandangan hah " marah ibu Herru padanya

" Saya tak lernah memaafkan orang yang berani mengganggu adik saya "

" Tap-" ucapan ayah jefrri terpotong saat kepala sekolah menyuruh mereka untuk keluar dari ruangan nya

Mereka hanya bisa menggeram kesal,Karna mereka tak bisa melawan lagi dan hanya bisa pasrah jika tiba tiba perusahaan pusat v   company menyerang perusahaan mereka

" Dan untuk anda tuan Candra anda di pecat Karna telah menggelapkan uang sekolah sebesar 1 miliar, silahkan keluar" ujar hersa

Kepala sekolah terkejut kenapa rahasia yang ia tutupi rapat selama ini dapat terbongkar

" Saya tidak melakukan itu tuan " bantah nya

" Saya tak peduli anda menyangkal bagaiman pun anda akan tetap masuk ke dalam sel " setelah hersa mengatakan itu masuk lah dua orang menyeret kepala sekolah untuk membawanya ke kantor polisi

" Huh akhirnya masalah selesai" lega jexten

Semua hanya tersenyum tipis mereka kembali tenang jika zayyan berada di sekolah

Karna mereka tahu jika teman sekelas zayyan sangat menjaganya dan mereka berencana untuk memberi sedikit hadiah pada mereka

" Sudahlah lebih baik kita pulang zayyan tidur " ucap Selina dengan mengelus kepala zayyan yang berada di pelukannya

Mereka terkekeh kecil bisa bisanya anak itu tertidur saat  dalam kondisi seperti itu

Fincen mengambil alih tubuh zayyan dan menggendongnya dan menyenderkan kepala zayyan di pundak lebarnya

Mereka pulang menuju mansion dan tinggal menunggu kabar yang mereka inginkan

Yaitu kehancuran perusahaan orang yang melawan mereka tadi




























Makin ke sini makin gak nyambung aja nih cerita 🌞🌞🌞


Zayyan bungsu manja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang