gsjsnsjaka Jun ex es

358 51 10
                                    

Zeran sudah beres berjualan dan hanya laku lima ikat saja dan itu hanya cukup untuk membeli obat saja dan untuk makan tak tahu lah

Zeran berjalan menuju apotek terdekat dan membeli obat pusing dan pereda panas

" Berapa semua " tanya zeran

" 25.000 ribu dek " jawab sang apoteker

Zeran merogoh kantong nya dan menyerahkan semua uang yang ia dapat hari ini

" Ini kak uang nya, makasih" ucap zeran seraya menyerahkan uang nya

" Sama sama dek"

Kemudian zeran pergi dan tak lupa membawa kayu bakar yang belum terjual, sepanjang jalan zeran terus berpikir, akan makan apa ia dan neneknya hari ini

Uang nya sudah habis, apa ia harus berjualan lagi, tapi di tempat yang berbeda

Zeran menggeleng itu bukan pilihan yang tepat, karena hari sudah mulai malam dan jika ia pupang terlambat bisa bisa kupingnya menjadi sasaran empuk neneknya

Saat melewati satu kedai, zeran melihat sang pemilik tengah membawa makanan di piring dan sepertinya itu adalah makanan sisa

" Halo om " ucap zeran

Lelaki tua itu menengok lantas tersenyum " ada apa nak " tanya bapak itu

" Itu makanan sisa ya " zeran menunjuk piring

" Iya nak mau bapak buang "

" Emm boleh gak buat zeran aja " zeran menatap bapak itu dengan penuh harap

" Emang gak papa ini nasi sisa loh "

" Gak papa pak, lagian zeran gak punya uang buat beli nasi baru "

" Baiklah, bapak bungkus dulu ya, kamu duduk dulu " ucap bapak itu

Zeran menurut dan duduk di salah satu kursi
" Yes dapet makan buat nenek" monolong zeran senang.ya makanan itu untuk nenek nya bukan untuk zeran

Tak lama bapak itu menghampiri zeran dengan membawa kresek di tangannya

" Ini nak " bapak itu menyerahkan kresek tersebut

Zeran menerimanya" pak kalau saya bayar pake kayu bakar gak papa "

" Tidak usah nak, bapak ikhlas, maaf ya cuma makanan sisa "

" Enggak papa pak, kalau begitu zeran pulang dulu, sekali lagi terimakasih "

" Sama sama hati hati di jalan "

Zeran mengangguk dan kembali melanjutkan perjalanannya

" Kasihan sekali dia " ucap bapak itu dalam hati

Zeran berjalan dengan sedikit berlari, tak sabar untuk sampai di rumah dan memberikan neneknya obat dan makanan

" Hihi pasti nenek suka " ujar zeran

Zeran sudah dekat dengan rumahnya, namun samar samar ia mendengar suara mobil di hutan sebelah rumahnya, hutan itu tak terlalu rimbun namun pepohonan di sana lumayan padat

Zeran berlari Karna takut dan.........BRUK

Zeran terjatuh karena menabrak seseorang
" Akhs " ringis zeran

" Suara itu " ucap orang yang di tabrak oleh zeran

" Om maaf zeran gak sengaja, zeran pergi dulu ya " zeran membungkukan badannya dan segera pergi menuju rumah

Karna gelap seseorang itu tidak bisa melihat wajah zeran begitu pula sebaliknya, namun suara zeran mengingat kan dirinya pada seseorang yang telah meninggalkan kehidupannya

" Kenapa suaranya sangat sama " orang itu bertanya tanya

Namun puk

" Lagi ngapain Lo kita harus cepet pergi " ucap lelaki yang lain

Dia mengangguk dan pergi menuju tempat yang ia akan tuju

" Mungkin cuma mirip" ucapnya

" Lo ngomong apa "

" Gak " jawabnya singkat

Yang bertanya hanya ber oh ria saja dan mereka kembali fokus dengan keadaan sekitar.























Hayo siapa yang ketemu zeran🤔🤔🤔

Zayyan bungsu manja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang