Selama diperjalanan tadi, renjun memang tak pernah berbicara sedikitpun dengan adiknya, ia hanya sibuk menatap pada jalan dengan paper bag ditangannya.
Winter sebenarnya penasaran apa isi dari hadiah kakaknya, ia ingin melihat, apakah hadiah yang ayahnya berikan lebih bagus dari pada miliknya.
"Sayang, apa kau yang memberikan hadiah untuk renjun?" Taeyong bertanya kepada Chanyeol saat ia sedari tadi melihat anaknya tak pernah mau melepaskan barang itu sedetik saja pada tangannya.
Chanyeol melihat keistrinya sebentar sebelum kembali fokus pada jalan, "itu hadiah dari kakak seniornya, aku sampai harus menahan emosi karena setiap kami akan pulang selalu ada saja yang menghalangi untuk memberikan renjun hadiah"
Mengingat itu Chanyeol kembali dibuat malas, kenapa pula istrinya harus bertanya mengenai hal itu.
Renjun sedari tadi sudah tidak sabar untuk sampai di rumah, namun karena tiba-tiba jalanan macet mobil terpaksa harus berhenti.
Jadi untuk membunuh rasa bosan dan rasa penasarannya, ia akhirnya membuka paper bag itu. Tersenyum dengan binar mata yang bahagia saat melihat apa yang kak hyuck berikan padanya.
Sepasang sepatu berwarna coklat putih, renjun sangat menyukai warna dan modelnya. Winter melirik sedikit, terkejut saat melihat hadiah yang kakak ya terima, itu sangat cantik.
Kenapa ayahnya memberikannya hadiah yang berbeda dengan kakaknya. Ia hanya mendapat satu buket bunga juga satu tas slempang berwarna hijau daun. Cantik sih tapi milik kakaknya terlihat lebih cantik.
Renjun kembali membuka satu kotak kecil dari kak seungmin tadi, matanya kembali berbinar saat melihat sepasang kalung permata dengan cincin perak berwarna merah. Sangat menarik, terlihat elegan.
Renjun sangat menyukai hadiah yang diberikan oleh kakak seniornya, matanya tertuju pada satu hadiah lagi dari kak jeno, renjun tersenyum, ia dengan segera membuka kotak berwarna biru tua itu.
Winter yang melihat itu juga ikut penasaran, ia ingin melihat hadiah apa lagi itu, mengapa ayahnya begitu banyak memberikan kakaknya hadiah sedangkan ia hanya mendapat dua.
"Waah....gelang" lirih renjun, tangan mungilnya dengan pelan mengambil gelang itu, gelang dengan berbagi batu kristal berwarna warni dengan bunga daisy sebagai hiasan utama dari gelang itu. Sangat cantik. Renjun menyukainya.
Winter terpaku pada gelang itu, gelang milik kakaknya sangat cantik, winter menginginkan itu pula untuknya, tangannya tanpa sadar mengepal, ia tidak suka jika kakaknya memiliki banyak hadiah yang cantik sedangkan ia hanya mendapat satu tas slempang saja.
"Kenapa kakak mendapat banyak hadiah sedangkan winter hanya mendapat satu saja!" Winter bertanya kepada ayahnya yang terlihat terkejut saat winter bertanya dengan nada yang sedikit tinggi.
Untung saja mereka sudah dekat untuk sampai pada rumah mereka, chanyeol tidak akan mungkin menegur anaknya di jalanan seperti inikan.
"Winter, mengapa berbicara keras kepada ayah" Taeyon tak senang jika anaknya mulai tak sopan kepada orang tua. Apalagi itu adalah ayahnya sendiri.
_____
Winter dengan cepat keluar dari mobil saat mobil mereka telah terparkir didepan halaman rumah.
Renjun hanya menatap kepergian adiknya dengan tatapan tak terbaca, ia sudah menduga jika hal ini akan terjadi lagi, renjun sudah bisa menebak apa yang akan terjadi nanti.
"Winter...tunggu" taeyon berusaha menahan anaknya agar tak langsung naik keatas kamarnya. Kenapa winter bisa semarah itu, ini hanya perihal hadiah.
"Ayah pilih kasih kepada winter!, kenapa kakak mendapatkan banyak hadiah sedangkan winter hanya mendapat dua mama!" Winter mulai menangis, ia tak suka jika sudah seperti ini, kenapa ayahnya pilih kasih terhadap mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Rain [ Noren]
Подростковая литератураrenjun akan mengusahakan segalanya untuk sang adik, meski itu harus mengorbankan dirinya sendiri.