Titik Balik

800 86 16
                                    





Tok...tok....

"Renjun, ayo sarapan sayang" Irene mengetuk pintu kamar renjun, ini sudah pagi. Waktunya sarapan.

Mengerutkan keningnya saat tak ada jawaban dari dalam, apa renjun baik-baik saja?.

Baru saja irene akan membuka pintunya tapi renjun lebih dulu keluar.

"Ya ampun sayang, ada apa?" Irene terkejut saat melihat renjun keluar dalam keadaan wajah yang pucat juga terlihat lemas, dengan cepat irene memapah tubuh lemas anaknya, membawa kembali ke tempat tidur.

Memeriksa suhu tubuh anaknya, ternyata renjun demam.

"Renjun berbaring dulu ya sayang"

Irene merasa khawatir melihat renjun yang bahkan berjalan pun terlihat kesakitan. Belum lagi rambut anaknya yang basah, renjun pasti mandi tadi.

Berjalan keluar dari kamar untuk kebawah, irene akan menghubungi dokter keluarganya.

"Mana renjun, aku tidak melihatnya sejak tadi, bukankah kau pergi untuk memanggilnya?" Donghae bertanya saat melihat menantunya yang datang tanpa cucunya, bukankah tadi irene mengatakan akan memanggil renjun untuk sarapan?.

"Renjun demam ayah, aku ingin menghubungi dokter dulu" Irene bahkan tak menengok kearah mertuanya, ia terlalu khawatir kepada renjun, berjalan cepat menuju kamarnya untuk mengambil ponselnya.

Donghae terkejut, renjun demam?, ia dengan segera mengikuti irene untuk melihat keadaan renjun, suho juga ibunya yang baru akan menyusul kemeja makan menatap bingung kearah ayahnya yang nampak terburu kelantai atas, ada apa?. Suho menyusul bersama ibunya untuk melihat apa yang terjadi.

Donghae langsung menghampiri renjun yang terlihat menutup tubuhnya dengan selimut tebal, duduk ditepi ranjang untuk mengelus lembut kepala cucunya.

"Renjun" panggilan dari kakeknya mengalihkan pandangan renjun, matanya berkaca saat merasakan donghae mengusap lembut kepalanya.

"Opa~" renjun berbalik untuk memeluk kakeknya, ia membutuhkan pelukan untuk saat ini.

"Kenapa tiba-tiba sakit?" Mengecup kening yang terasa hangat itu dengan lembut, apa yang terjadi pada renjun, sehingga bisa demam seperti ini.

Renjun hanya menggeleng dengan air mata yang jatuh tiba-tiba, ia tak ingin menjawab.

Suho dan ibunya tiba di kamar renjun, terkejut saat melihat ayahnya memeluk erat tubuh renjun, apa yang tejadi pada anaknya.

Irene datang menyusul setelah menghubungi dokter pribadi keluarganya untuk memeriksa keadaan renjun nanti.

________

"hanya kelelahan dan kurang tidur, mungkin karena acara kemarin sehingga renjun jatuh sakit" ujar dokter xiumin.

Dokter xiumin adalah dokter pribadi yang menangani keluarga suho.

"Tak perlu khawatir, demam itu wajar ketika seseorang dalam keadaan terlalu lelah dan tak memiliki waktu yang teratur untuk beristirahat"

Mencoba menenangkan keluarga Lee yang nampak begitu khawatir akan keadaan renjun.

Donghae menghela nafas dengan berat, menatap khawatir kearah renjun yang sudah tertidur karena efek obat yang disuntikkan pada tubuhnya.

Mungkin benar, karna acara kemarin renjun harus kelelahan dan berakhir jatuh sakit, acaranya bahkan selesai setelah malam menjemput.

"Obatnya nanti bisa di tebus di apotik saja, kalau begitu saya permisi"

Suho mengangguk, ia yang akan menebus obatnya.

Summer Rain [ Noren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang