Suho dan juga istri dan kedua anaknya kini telah duduk manis pada satu ruangan VVIP restaurant tempat mereka makan malam.
Suho tampak menawan dengan pakaian yang terlihat formal dengan kemeja maron juga jas hitam dengan rambut yang tertata rapi. Jeno yang memakai kemeja putih tanpa jas juga dasi, kancing yang tak terkancing sepenuhnya juga tatanan rambut yang menampakkan jidatnya begitu menambah ketampanan dan ketegasan pada wajahnya.
Begitupun dengan irene yang memakai dress merah senada dengan sang suami pula, tampak begitu cantik dengan sanggulan indah pada rambut hitam panjangnya.
Keluarga Lee begitu terlihat menawan dan istimewa malam ini, apalagi satu submissiv yang nampak begitu cantik dengan kemeja berwarna merah muda dengan blazer crop berwarna sama pula dengan perpaduan celana bahan putih, rambut kecoklatannya sedikit ditata menutupi kening dengan rambut yang berada dibelakang telinganya.
Begitu anggun, renjun begitu mencuri perhatian setiap orang yang ada didalam restaurant malam ini, jeno bahkan begitu siaga merangkul pinggang adiknya dan menatap tajam kepada setiap dominan yang secara terang-terangan menatap kearah adiknya.
Sudah jeno katakan, bahwa ibunya terlalu berlebihan mendandani adiknya, ini hanya makan malam biasa tapi mengapa adiknya harus di dandani secantik ini, begitu banyak mata kurang ajar yang ingin jeno congkel rasanya saat melihat kearah renjun.
Aura gelap jeno begitu tak bersahabat sejak menginjak restauran itu sampai di ruangan private mereka, barulah jeno bisa sedikit melunakkan ekspresinya.
"Selamat menikmati waktu tuan dan keluarga, kami begitu berterima kasih karena tuan Lee berkenan menunjuk restaurant kami sebagai tempat tuan dan juga keluarga untuk singgah"
Kepala restaurant itu sendiri yang langsung turun melayani keluarga suho, sungguh suatu kehormatan besar bahwa restaurant mereka didatangi oleh pengusaha kaya raya di jagat gangnam untuk sekedar makan malam saja.
"Tentu saja, semoga malam ini anda tak mengecewakan kami" ucapan dengan ekspresi yang cukup dingin itu sedikitnya membuat kepala restaurant dan para pelayan yang bertugas melayani keluarga Lee menelan ludah dengan gusar.
Setelah percakapan singkat yang sedikit menegangkan itu, para pelayan akhirnya membawa beberapa kudapan mewah, dari makan berat hingga hidangan penutup yang menggugah selera, semuanya disiapkan begitu baik oleh pihak restaurant.
Steak dan beberapa makanan mewah sebagai menu utama juga telah disiapkan, bir terbaik dengan dessert manis juga telah disiapkan nanti setelah acara makan selesai.
Jeno sebenarnya sedikit curiga saat ayahnya mengatakan bahwa mereka akan makan malam diluar dengan alasan merayakan kepulangannya, tidak biasanya ayahnya seperti itu.
Belum lagi, mereka yang memakai baju yang sedikit formal dan lagi, yang paling Jeno curigai adalah adiknya, renjun malam ini bahkan terlihat begitu mencolok, ibunya begitu mendandani renjun sebaik mungkin.
Semoga ini hanya perasaannya saja, mereka hanya makan malam keluarga tak ada acara yang lain kan?.
"Selamat malam tuan Lee"
Bahkan berbagai spekulasi dikepala jeno belum selesai itu harus terpatahkan saat ia melihat kehadiran paman wonwoo dan juga istrinya dan anaknya?.
"Jaemin?" Jeno menatap dengan raut yang terkejut saat melihat jaemin datang di akhir.
"Jeno?" Ucap jaemin.
Tak hanya jeno namun jaemin juga sama terkejutnya, memang tadi saat dirumah, ayahnya hanya mengatakan bahwa mereka akan makan malam diluar, hanya sebagai bentuk perayaan karena ayahnya pulang setelah beberapa bulan berada diluar kota disalah satu perusahaan miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Rain [ Noren]
Teen Fictionrenjun akan mengusahakan segalanya untuk sang adik, meski itu harus mengorbankan dirinya sendiri.