(2). baper

433 20 8
                                    

Bara duduk di taman sambil menerawang jauh entah apa yang dipikirkannya

"Halo"

Bara menoleh mendapati Nara duduk sebelah nya

Lalu bara kembali menatap kedepan tanpa membalas sapaan Nara

"Nih gue beliin minum pasti Lo haus habis tanding tadi" ucap Nara menyodorkan satu botol

Bara hanya melirik nya tanpa minat menerima

Nara terkekeh pelan melihat respon laki laki itu

"Seru juga" batinnya bermonolog baru pertama kali dia tak digubris cowok

"Btw tadi Lo hebat banget ngegol" ucap Nara berharap kali ini mendapat respon bara

Bara menoleh "bukan ngegol tapi meraih skors"

Nara tersenyum merasa senang karena bara menjawab ucapannya walau sedikit malu karena salah

"Hehe iya itu maksud gue" ucap Nara menyengir

"Emm bar, pulang sekolah jalan yuk" ucap Nara tak menyerah untuk mengambil hati bara

Bara menggeleng pelan
"Enggak bisa"

"Kenapa? Ayolah itung itung kita pdkt" ucap Nara lalu menutup mulutnya

"Maksudnya Deket jadi sahabat" ucap Nara membenarkan ucapan

"Gue bilang nggak bisa" kekeh bara lalu dia beranjak berdiri

"Bar Lo mau kemana" Nara mencegat pergelangan bara

Bara melirik tangan Nara yang memegang tangan nya lalu menepisnya pelan

"Ke kelas" jawab bara lalu pergi

Nara tersenyum smirk
"Hmm menarik banget tuh cowok, gue baru ketemu cowok modelan kayak dia".

"Nara Lo habis darimana?" Ucap rien saat Nara duduk di kursi nya

"Em pdkt sama bara" jawab Nara

Byur

Rien sontak menyemburkan air untung tidak terkena siapa siapa

"Anjir jorok banget iyuh" ucap Alana mendelik bahu ngeri

Rien cengengesan merasa malu

"Habisnya gue kaget denger jawaban Nara" ucap rien kini menatap Nara

"Bara anak IPS 2 itu yang temennya indra pacar gue? maksud Lo?" Ucap rien mendapatkan anggukan

"Yes betul banget jadi semua gara gara tantangan dari Alana" ucap Nara melirik Alana

"Tantangan?" Celetuk hazel dengan alis terangkat

"Iya. Gue kasih tantangan ke Nara, biar luluhin tuh kapten basket" ucap Alana dengan wajah bangganya

Pletak

Rien menjitak dahi Alana mengundang ringisan Alana

"Ck ngapain sih Lo jitak gue" kesal alana

"Ya Lo gimana sih bukannya buat Nara nggak play girl lagi malah dukung dia. Main Deket deketin nara sama bara lagi"  ucap rien dengan kesalnya

"Enak aja Lo bilang gue play girl... Tapi emang bener sih ah bodo amat yang terpenting gue bisa luluhin bara" serobot Nara

"Gue dukung Lo Ra seratus persen" seru alana lalu bertos dengan Nara

"Dasar temen laknat" cibir hazel memutar bola matanya malas

Mereka ngobrol ngobrol sampai guru datang

NARABARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang