Bara bersiul memasukan tangannya kedalam saku berjalan santai menuju kelas
"Halo bara ganteng" seorang gadis menyapa
Bara memutar bola matanya menatap datar gadis itu
"Diam aja nih, nanti gantengnya hilang lohh" gadis itu genit mengusap lengan bara
Bara menepisnya lalu menatap tajam "diam bisa! Pergi Lo!"
"Ish aku cuma mau kamu peka sama akuu"
"Diam angel! Lo tau bahasa Indonesia nggak! Gue bilang lo pergi!" Bentak bara mengundang atensi semua murid
Angel menunduk malu sendiri tidak lama dia memilih pergi darisana
"Bubar! Ngapain lihat lihat!" Bara menatap tak suka mereka
Mereka pun bergegas pergi
Bara pun kembali melangkah tapi dirinya dibuat diam ditempat
Dari arah berlawanan Nara berdiri sambil menenteng tas dipundak kanannya
Lalu Nara melangkah mendekat saat tepat dihadapan bara, Nara hanya melewati bara
Bara setia menatap punggung Nara lalu menghela napas kasar
"Bara..." Indra mengejutkan bara yang melamun
"Lo udah balik? Gue seneng deh" indra tersenyum lega
"Gimana selama gue nggak ada? Pertandingan nya menang?" Bara bertanya teringat satu hari sebelumnya pertandingan basket antar sekolah diadakan
Bara sedih tidak bisa mengikuti karena masih di rumah eyang
"Alhamdulillah bar sekolah kita menang, Nara gantiin Lo sementara jadi kapten"
"Nara? Kok bisa?" Bara terkejut
"Jadi awalnya beberapa anggota mengusulkan Nara jadi kapten, terus Nara sempet nolak tapi karena paksaan pak Johan jadi dia mau" bara mengangguk angguk paham
"Sukurlah kalau gitu. Terus..."
"Terus apa?"
"Ma-masalah gue sama Nara gimana?" Bara berucap pelan
"Nara dibully bar tapi kita kita ada hibur dia" indra menepuk pundak bara
"Maaf Nara... Disaat Lo terpuruk gue nggak ada.."
"Bar. Bara" panggil indra beberapa kali
"Eh iya. Kita ke kelas yuk" bara merangkul indra berjalan
••
"Bara udah balik, kira kira dia bakal sama Nara lagi nggak ya"
"Nara tuh dikasih hati malah minta jantung"
"Kalau gue jadi tunangan nya udah gue tinggalin tuh Nara"
Nara hanya bisa diam mendengar bisikan para teman temannya yang sedang membicarakan dirinya
Dia mengaduk jus alpukat yang ia pesan tanpa ingin meminum
"Nara disini ternyata kita cariin juga" Alana duduk di kursi bersama Rien dan hazel
"Kita kangen banget loh sama Lo" Nara menoleh setelah mendengar suara Dion tak jauh
Nara langsung melihat bara sudah duduk bersama ketiga sahabatnya
"Ra.." Rien memangil Nara pun segera memutus tatapannya kepada bara
"Kenapa?"
"Kita tuh nggak mau lihat Lo kayak gini. Ini bukan Nara yang kita kenal, ayolah kembali lagi ke Nara yang dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
NARABARA
RomansaNara gadis berusia 17 tahun yang menerima sebuah tantangan dari sahabatnya Yaitu harus meluluhkan hati kapten basket di sekolahnya Bara. Cowok yang terkenal cool dan jarang berinteraksi dengan lawan jenis kecuali mommy tersayangnya. Apakah Nara b...