Bara sejak tadi menahan kepulangan Nara sejak kekasihnya menemani bara sepulang dari rumah sakit
"Baraa aku pulang bentar kok, malam aku kesini lagi" bujuk Nara mengusap kedua pipi bara
Bara menggeleng kuat "no! Please disini aja sampai malam" rengek bara
Nara menghela napas kasar membujuk bara ternyata tidak semudah yang ia pikir
Kekasihnya menunjukkan sisi manja ketika sakit yang belum Nara lihat
Bara yang tak kunjung mendapatkan jawaban Nara menepis tangan sang kekasih
"Yaudah sana pulang aja!" Bara memunggungi Nara
Nara tersenyum jahil "okee aku pulang ya padahal aku berubah pikiran mau nemenin kamu, karena kamu sendiri yang bilang tadi buat aku pulang yaudah aku pulang"
Nara bersiap pergi secepat kilat bara sudah memegang tangan Nara
"Bercanda tadi, disini aja yaa" bara mengejap kejapkan matanya
Nara menguyel uyel pipi bara gemas "ihhh gemes banget sih!"
Bara tersenyum lebar mendapati perhatian Nara, mencari kesempatan dalam kesempitan kata bara.
"Bara kamu minum obat dulu ya" Nara mengambil obat yang dikasi dokter
Lalu memberikan pada bara tidak lupa dengan air putih hangat
Bara menurut dengan dibantu Nara bara menelan obat dengan air yang disodorkan Nara
"Ututu manjanyaaa pacar aku ini" Nara mengusap rambut bara yang memeluknya begitu erat
"Nara disini aja ya, temenin aku tidur" lirih bara sudah merasakan kantuk
Nara mengangguk tanpa menghentikan gerakannya yang mengusap usap rambut bara
Bara memejamkan mata merasa begitu nyaman saat ini
Nara memandang wajah bara yang terlelap damai
"Cepet sembuh sayang, aku disini selalu buat kamu..." Nara berujar pelan entah mengapa perasaan nya sensitif melihat bara seperti itu
Ia mengusap kasar saat airmata menetes begitu saja ia tidak ingin menganggu bara
Nara terasa pegal harus menopang tubuh bara yang menempel disamping nya
Ia melirik jam dinding yang sudah jam 4 sore. Begitu hati hati Nara melepas pelukan tidak ingin membangunkan bara
Setelah berhasil Nara bernapas lega "bara aku pulang dulu, nanti malam aku kesini lagi okay!" Gumam Nara memainkan rambut bara
•••
Nara menemukan Alvin dan Luna yang duduk di ruang tamu
"Om tante, Nara pulang dulu ya" pamit Nara
"Kenapa cepet banget? Nanti ajalah" ucap Alvin
"Nara mau mandi, badan Nara lengket banget nih"
"Nggak sekalian mandi disini aja Ra? Nggak papa kok" kali ini Luna berujar
Nara menggeleng "enggak papa tan, aku pulang aja"
Luna mengangguk tidak ingin memaksa Nara takutnya malah membuat Nara tidak nyaman
"Bara gimana? Tadi dia nggak mau ditinggal kamu tuh" tambah Luna
"Tenang aja tan, bara udah minum obat terus dia sekarang tidur"
Alvin Luna tersenyum lega dihati mereka, bersukur karna putra mereka mendapatkan perempuan yang perhatian dan menerima putranya apa adanya
"Terimakasih Nara sudah merawat bara, maafkan anak Tante jika selalu merepotkan kamu" ucap Luna merasa terharu

KAMU SEDANG MEMBACA
NARABARA
RomanceSELESAI ~~~ Nara gadis berusia 17 tahun yang menerima sebuah tantangan dari sahabatnya Yaitu harus meluluhkan hati kapten basket di sekolahnya Bara. Cowok yang terkenal cool dan jarang berinteraksi dengan lawan jenis kecuali mommy tersayangnya. A...