Kabar hilangnya Nara dan bara telah tersebar luas di sekolah mereka
Orang tua Nara yakin bara lah yang membawa Nara kabur dari rumah
"Harus berapa kali saya katakan! Anak saya tidak akan berbuat sejahat itu!" Alvin terlewat emosi kepada kedua orang tua Nara
Kepala sekolah melerai secepatnya tidak ingin membuat keributan menjadi jadi
"Pak Alvin tenang lah" ucap kapsek
"Anda telah salah besar membela anak anda itu! Jelas jelas bara telah membawa putri saya kabur!" Ujar Vian terkekeh sinis
"Mas sabar ya jangan buat suasana semakin panas" bisik Luna disamping sang suami
"Bu Luna, sekali lagi saya berbicara baik baik. Dimana putri saya berada" ucap elisha dengan nada tenang
"Entah kapan kalian percaya. Saya beserta suami saya tidak tahu keberadaan Nara. Kami tidak tahu Nara dan bara sekarang" ujar Luna menekan setiap kalimat
"Jadi.. menurut saya kita bekerja sama untuk mencari putra putri kita" sambungnya
Brak
"Tidak bisa! Saya masih tidak percaya sama kalian. Saya yakin kalian tahu keberadaan putri saya" ujar Vian setelah mengebrak meja
"Heh! Saya sudah menahan emosi menghadapi bapak ya! Tapi bapak sudah keterlaluan" ujar Alvin
"Cukup! Sudah jangan ribut ini sekolah tidak baik didengar oleh murid-murid" lerai pak kapsek
Alvin dan Vian saling melempar tatapan permusuhan
•
Nara menatap pemandangan indah di depannyaSebuah pemandangan laut luas memanjakan mata sejak dia dan bara berada di Bali
(Pantai Pandawa Bali)
"Sampai kapan Lo natap tuh laut" celetuk bara berdiri di samping Nara
Membawa sebuah gelas jus untuk dia dan Nara
"Pemandangan indah.. gue jadi betah pingin tinggal selamanya aja disini" ujar Nara tersenyum manis
Nara minum yang disodorkan oleh bara
"Lo aja, gue mah ogah masih banyak cita cita gue di jakarta" ujar bara menatap lurus
"Salah satunya buat mommy Daddy dan kafi bahagia" sambungnya tersenyum simpul
Nara menatap bara lekat dengan pandangan sendu
Dia menghela nafas panjang
"Maaf karena masalah gue Lo jadi dibawa bawa"Bara menoleh sekilas kembali memandang kedepan
"Gue nggak nyesel kok, gue malah seneng bisa bantu orang" ujar bara terkekeh seraya meneguk jus
KAMU SEDANG MEMBACA
NARABARA
RomansaNara gadis berusia 17 tahun yang menerima sebuah tantangan dari sahabatnya Yaitu harus meluluhkan hati kapten basket di sekolahnya Bara. Cowok yang terkenal cool dan jarang berinteraksi dengan lawan jenis kecuali mommy tersayangnya. Apakah Nara b...