SELESAI
~~~
Nara gadis berusia 17 tahun yang menerima sebuah tantangan dari sahabatnya
Yaitu harus meluluhkan hati kapten basket di sekolahnya
Bara. Cowok yang terkenal cool dan jarang berinteraksi dengan lawan jenis kecuali mommy tersayangnya.
A...
Bara telah keluar dari rumah sakit beberapa jam lalu dan kini bara di kamar di temani Nara atas kafi meminta tolong pada Nara
Bara terlihat berdiam diri sejak mendengar penjelasan dokter sebelum diizinkan pulang
Flashback on
"Bara sebenarnya kamu harus dirawat lebih lama lagi karena kondisi kamu masih drop"
"Kondisi tubuh kamu juga semakin mengawatirkan tapi saya percaya kamu bisa menjalani pengobatan di rumah" terlihat dari ruap wajah dokter yang berat untuk mengutarakan
Bara mengangkat satu alisnya "apa maksud dokter? Apa kecil kemungkinan untuk saya pulih?" Bara kecewa
"Bisa dibilang seperti itu bara, tapi balik lagi kepada maha kuasa untuk menyembuhkan kanker kamu yang telah stadium akhir"
Deg
Hati bara teriris dirinya belum tahu fakta ini ia tidak bisa berkata kata lagi seolah dunia sudah membuktikan jika bara tidak akan lepas dari penyakit yang ia indap sejak lama
Flashback off
"Bara Lo kenapa? Apa kepikiran penjelasan dokter tadi" Nara mengusap bahu bara
Bara menoleh menatap dalam gadis itu hatinya mengecil untuk menyatakan cintanya pada Nara
"Hey Lo kenapa? Kok malah lihatin gue gitu" ucap Nara lembut
"Bara jangan dipikirin terus ya, Lo pasti kuat menjalani semua ini" Nara tersenyum simpul tapi tak dipungkiri bahwa hatinya juga ikut terluka
"Buat apa Lo masih nemenin gue Ra? Gue itu cuma nyusahin orang orang aja" ucap bara datar Nara terkejut
"M-maksudnya?"
"Nara sebaiknya kita nggak saling kenal, lo cuma buang waktu buat kenal gue yang cacat ini!"
Nara menutup mulutnya tidak sadar airmata mengalir begitu saja ia terluka mengapa bara bisa berucap seperti itu
"Bara Lo ngomong apa sih! Jangan kelantur pasti Lo kecapean makanya bisa ngomong gitu" Nara menepis ucapan bara dia menarik selimut bara tapi bara dengan cepat menepis tangan Nara
"GUE SERIUS NARA! SEBAIKNYA KITA SALING MENJAUH DARI PADA GUE CUMA NYUSAHIN LO!" nada bicara bara seketika meninggi
Nara tersentak kaget emosinya ikut naik "GUE NGGAK HABIS PIKIR SAMA JALAN PIKIRAN LO"
"BISA BISANYA LO KAYAK GINI! Apa kemarin Lo nggak lihat sedikit aja setulus apa gue ke Lo"
"gue rela izin nggak masuk sekolah cuma demi temenin Lo di rumah sakit" lirih Nara dibagian akhir bersamaan airmata mengalir begitu saja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.