CHAPTER IV

2.5K 266 8
                                    

Selamat membaca maaf jika ada typo.

Semoga kalian suka.

Jika alur kurang menarik kalian boleh skip.

Tinggalkan jejak dengan vote dan komen.

Dear marsha.


°heppy reading°


"Sayaanggg... Ada freo nih !" Seru cindy memanggil putrinya yang sedang berada di kamar asyik menonton drama Korea favoritnya.

"Ha? Freo?" Kening marsha berkerut. Ia buru-buru keluar kamar. Dari lantai dua rumahnya ia bisa melihat freo sedang duduk di ruang tengah.

"Ngapain juga bocah itu," gumam marsha.

Tak!

Tak!

Tak!

Marsha turun tangga dengan buru-buru. Ia langsung menuju ke depan freo.

"Ngapain kesini?" Tanya marsha dengan nada kesal pasalnya ia masih ingat akan kejadian tadi pagi di sekolah.

Freo tersenyum bak anak baik-baik. "Ngapain kek, ngapelin calon tunangan mumpung malam minggu."

Marsha tak semudah itu percaya, freo itu laki-laki penuh dengan rencana. Tidak mungkin ia hanya datang untuk bertamu.

"Gue nggak percaya fre. Udah lo ngomong aja deh mau lo apa?"

"Ck, bohong sama lo keknya emang percuma ya. Yaudah sesuai taruhan kita tadi pagi kalo lo kalah lo bakal ikutin apa maunya gue. Sekarang gue mau lo ikut gue."

"Kemana?" Tanya marsha curiga.

"Ntar lo juga bakal tau."

"Lo nggak boleh seenaknya gitu dong fre. Gue lagi seru-serunya nonton drakor nih ," protes marsha.

"Gue nggak perduli ama drakor lo. Kalo kalah jangan jadi pengecut."

Marsha jelas nggak bisa dong disebut pengecut. Freo benar-benar cowok yang suka seenaknya aja kalo ngomong.

"Tunggu bentar. Gue bakal balik lima menit lagi."

Freo hanya mengangguk-angguk. Di dalam hatinya ia bersorak senang karena sebentar lagi ia akan membuat marsha perlahan-lahan menjauh darinya.

Lima menit kemudian marsha turun lagi dengan stelan kaos berwarna hitam.

-Outfit marsha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Outfit marsha

"Ma, marsha boleh kan pergi bentar sama freo. Janji jam 9 pulang kok," pamit marsha sambil mendatangi wanita cantik yang sibuk di dapur itu.

"Bener pulang jam 9 malem ya sayang."

"Iya bener Ma."

DEAR MARSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang