Hari Senin, biasanya menjadi hari yang paling di benci oleh Freo. Tapi Senin kali ini berbeda. Freo sangat semangat untuk pergi ke sekolahnya.
Bahkan baru jam setengah enam Freo sudah mulai bersiap-siap.Freo melihat penampilannya di cermin. Freo mencari tau di mana kekurangannya. Sebenarnya Freo ini tidak punya kekurangan, kekurangannya hanya satu yaitu tingkah lakunya yang agak kurang.
Freo menaiki motor sportnya. Freo memacu motornya meninggalkan perkaragan rumah mewah Natio. Freo memacu motornya dengan kecepatan tinggi agar tidak terlambat karena ia harus menjemput Marsha.
Setelah pertunangan itu, Freo mulai sering bermain ke rumah Marsha, bahkan sudah menjadi rutinitas Freo untuk main ke rumah Marsha. Bahkan sehari saja tidak pernah terlewat, sepulang dari sekolah Freo langsung pergi ke rumah tunangannya.
Freo tiba di depan rumah mewah milik keluarga Shafa. Pria itu kemudiaan memarkirkan motor sportnya miliknya di depan gerbang.
Freo berjalan memasuki rumah megah itu. Bahkan tanpa rasa malu Freo berjalan masuk ke dalam rumah tanpa mengucapkan permisi.Freo langsung melihat pemandangan yang sudah menjadi keseharian keluarga Shafa. Tanpa permisi Freo langsung duduk di samping Marsha yang tengah menikmati sarapannya.
Freo hanya menatap marsha.Marsha yang sudah tau maksud dari Freo langsung meyuapkan sesendok nasi ke dalam mulut Freo. Pria itu menerima suapan dari marsha dengan senang hati. Sedangkan Cindy dan Kenan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat pemandangan di depan mereka.
Kehadiran Freo ke dalam keluarga Shafa di terima dengan baik oleh Kenan dan Cindy. Mereka senang karena saat ini mereka merasa sudah mempunyai anak laki-laki yang dari dulu mereka idam-idamkan.
Marsha sudah selesai dengan
sarapan paginya. Marsha langsung membersihkan piring yang ia gunakan. Setelah itu Marsha naik ke lantai atas untuk mengambil tas miliknya.Marsha turun dengan tas di punggungnya. Di bawah sana sudah ada Freo yang sedang berbincang dengan ayah dan ibunya. Marsha langsung menghampiri mereka.
"Fre, ayo berangkat" ucap marsha.
"Eh, ayo sha. Tante Cindy, om Kenan Freo dan Marsha pamit ke sekolahnya ya" ucap Freo kemudian menyalami Cindy dan Kenan.
"Mah, pah, Marsha pamit ke sekolah ya" Marsha menyalami ayah dan ibunya.
"Hati-hati bawa motornya nak Fre. Jagan lupa juga jagain calon istrinya" Kenan menaik turunkan alisnya mengoda dua manusia di hadapannya ini.
Muka Freo dan Marsha langsung memerah bak buah naga ketika di goda oleh Kenan seperti ini.
"Udah mas, kasian loh mukanya udah pada merah. Kalian hati-hati ya ke sekolahnya, Jagan lupa belajar yang rajin" ucap Cindy.
Freo menggandeng tangan Marsha. Di gandeng oleh Freo tanpa aba-aba membuat jantung Marsha terasa tidak aman. Freo menarik Marsha keluar dari rumah megah itu.
Setibanya mereka di motor, Freo memakaikan helm yang khusus ia bawa untuk marsha. Mungkin jika oniel berada di antara mereka, pria itu pasti akan langsung terbakar api cemburu. Marsha sudah terbiasa dengan perlakuan romantis Freo.
Bahkan di sekolah pun Freo sudah mulai menjadi anak baik. Cinta sepertinya merubah segalanya
bagi Freo. Sekarang Freo telah menemukan arti kehidupannya yang pernah hilang.Freo menjalankan motor sportnya dengan kecepatan sedang agar mereka bisa menikmati suasa pagi jakarta. Tangan Marsha melingkar di pinggang Freo. Aduh romantis sekali mereka ini.
Mereka terus menikmati perjalanan mereka sampai mereka tidak sadar mereka sudah tiba di area sekolah mereka. Menyadari mereka sudah masuk perkaragan sekolah, Marsha langsung melepaskan tangannya, Marsha tidak mau menjadi contoh yang tidak baik bagi anak anak yang lainnya.
Freo memarkirkan motor sportnya. Freo menurunkan standar motor agar Marsha bisa turun. Marsha agak kesusahan membuka helm. Dengan Singap Freo membantu Marsha untuk membuka helm.
Dari kejauhan oniel menyaksikan keromantisan mereka. Oniel langsung terbakar api cemburu. Ia sudah menahan kecemburuan nya selama seminggu ini. Oniel langsung meninggalkan tempat itu. Oniel
benar-benar tidak rela kalo adik kesayangannya memiliki hubungan dengan seorang pria brengsek."Sana ke kelas kamu. Ingat belajar, Jagan bolos" ucap marsha memperingati Freo.
"Siap Bu bos" ucap Freo dengan gestur hormat kepada Marsha.
Freo langsung berjalan ke kelasnya meninggalkan Marsha seorang diri disana. Melihat Freo yang sudah mulai menjauh. Marsha langsung berjalan ke arah gerbang sekolah untuk membantu anggota OSIS yang lain.
Freo berjalan santai ke arah kelasnya. Namun tiba-tiba ada orang yang merangkul dirinya. Teryata yang merangkul Farrel adalah Aldo dan zean. Jika ada yang bertanya kenapa Aldo masih hidup? Bukannya Aldo sudah di bunuh karena mengkhianati Freo?
Jawabannya karena adik Aldo. Ya, adik Aldo adalah alasan mengapa Freo memaafkan Aldo. Freo tahu dari adiknya Aldo kalo Aldo itu adalah tulang punggung keluarga mereka.
Setelah mengetahui fakta bahwa temannya itu sebenarnya setia, namun karena keadaan lah yang memaksa Aldo untuk mengkhianati Freo. Malam itu Freo langsung memerintahkan para anggota it's street a lion untuk membebaskan Aldo. Freo juga memberikan kesempatan kedua untuk Aldo.
Kembali ke masa sekarang.
"Fre, Lo tau gak. Tadi si kecoa perpustakaan keliatannya cemburu" Aldo memberikan informasi.
"Lah, cemburu kenapa tu manusia" Freo heran mengapa oniel cemburu.
"Ya apa lagi kalo bukan karena liat lo mesra banget bareng bu bos" beritahu Aldo mengapa oniel cemburu.
Freo langsung tertawa kesenangan.
Ia sangat senang karena kecoa perpustakaan melihat kemesraannya dengan Marsha. Dan, oniel belum tahu kalo Marsha dan Freo sudah bertunangan, dan yang mengetahui hal itu hanya Aldo dan zean."Lo mau ngasih pelajaran gak sama si oniel Fre" tanya zean.
"Buat apa?"
"Ya, siapa tau lo kesal sama tu manusia. biar kami hajar soalnya kan kita sudah lama tidak bertempur, otot otot kami butuh latihan"
Freo tersenyum sumringah.
"Lo berdua butuh latihan kan?" tanya Freo.
"Iya Fre" jawab kedua manusia di depan Freo ini.
"Pulang sekolah ikut gue. Tapi kita antar Marsha terlebih dahulu. Paham"
______
Bel pertanda waktu pulang sudah tiba. Para murid langsung koncar kancir berlarian untuk pulang. Di antara itu semua, ada tiga orang manusia yang berjalan santai ke arah ruang OSIS.
Ketiga orang itu adalah Freo dan pastinya dua antek-anteknya. Mereka datang ke ruang OSIS untuk menjemput pujaan hati bos mereka.
Tok!
Tok!
Mereka mengetok pintu ruang OSIS.
"Sebentar" ucap orang dari dalam sana.
Cklek!
Pintu terbuka, Freo dengan dua antek berjalan masuk ke dalam ruang OSIS. Tiba-tiba rahang Freo mengeras. Freo melihat pemandangan yang paling ia benci. Freo melihat tunangannya sedang duduk bersama dengan oniel pria yang sering sekali membuatnya jengkel.
Grep!
Freo menarik pergelangan tangan Marsha.
"Ayo pulang" perintah Freo pada Marsha.
"Eh, Lo ngapain ngajak Marsha pulang. Disini ada gue, Lo gak perlu susah susah anterin dia pulang. Marsha pulang bareng gue" oniel tidak terima kalo Marsha di bawa oleh Freo.
"Lo siapa ngatur gue?" Tanya Freo arogan.
"Lo yang siapa, datang-datang main tarik aja lo"
"Gue tunangannya Marsha"
__________________TBC________________
Nih udah ya double up-nya. Jagan lupa vote dan Komennya ya guys.
See you.......
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MARSHA
ActionFreo adalah seorang pemimpin geng motor dengan julukan handsome badboy. la adalah sosok yang keras kepala dan menjadi pribadi yang membangkang. Perkelahian antar geng motor menjadi kesehariannya. Padahal freo sebenarnya adalah cucu seorang pengusaha...