Matahari pagi mulai muncul perlahan di ufuk timur, memancarkan cahaya keemasan yang lembut. Udara terasa segar, membawa aroma embun dan bunga-bunga di taman. Burung-burung bernyanyi riang, menciptakan melodi alami yang memenuhi keheningan pagi.
Di kediaman Natio, Yessica yang sudah bangun dari subuh tadi sedang menyiapkan sarapan untuk untuk para anggota keluarga.
Setelah semuanya siap, Yessica menyajikan makanan yang ia masak tapi ke atas meja. Setelah menata makanan yang ada di atas meja, Yessica melangkahkan kakinya ke lantai atas untuk membangunkan putra dan putrinya.
Yessica berhenti di depan kamar Freo, "sayang kamu udah bangun belum." Panggil Yessica dari luar kamar.
Yessica menunggu beberapa saat, tapi tidak ada jawaban dari sang empu. Yessica memutar gagang pintu, pintu kamar langsung terbuka, karena Freo tidak mengunci pintu kamarnya.
"Kebiasaan banget kalo tidur gak ngunci pintu, anak itu memang tidak pernah berubah." gumam Yessica.
Yessica melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar. Yessica mendekati ranjang putranya. Ia sedikit terkejut, karena ternyata Putri bungsunya itu tidur bersama dengan Abangn.
Yessica tersenyum memandang anaknya yang sedang tidur sambil berpelukan.
"Eugh, mamah," ucap Gracie dengan suara serak.
"Kalo masih ngantuk gak usah bangun dulu sayang." ucap Yessica tersenyum.
Tidak lama setelah itu, Gracie kembali terlelap di dalam pelukan Abangnya. "Semoga kalian tetap rukun seperti ini ya nak." gumam Yessica, kemudian perempuan paruh baya itu keluar dari kamar.
Yessica turun ke bawah. Di meja makan ternyata sudah ada Sean
dan Veno yang sedang menikmati masakan Yessica."Sejak kapan kamu disini mas." tanya Yessica.
"Baru aja tadi di bangunin papa." jawab Veno.
"Freo sama gracie kemana nak." tanya Sean yang tak melihat cucu kesayangannya.
"Mereka masih tidur, aku gak tega banguninnya pah." jawab Yessica.
"Nanti kalo Freo sudah bangun, langsung suruh ke perusahaan
papa." perintah Sean."Baik pah, nanti kalo Freo sudah bangun, langsung Chika suruh ke kantor." balas Yessica.
Sambil sarapan, mereka sedikit berbincang-bincang tentang masa depan Freo. Kakek Sean juga memperingati agar Yessica dan Veno untuk tidak pernah ikut campur dalam masalah rumah tangga Freo nantinya.
Setelah menyelesaikan sarapan mereka, Sean dan Veno langsung berpamitan kepada Yessica.
"Sayang, aku berangkat dulu ya, kamu baik-baik di rumah ya, kalo butuh sesuatu suruh Freo atau orang rumah ya." pamit Veno pada Istrinya.
"Kamu semangat kerjanya," balas Yessica sambil memeluk suaminya.
Melihat keromantisan anak dan menantunya, Sean rasanya ingin muntah disitu juga. "Rasanya ingin menikah lagi." Batin Sean. "Eh bodoh ingat istri Lo, tapi kayaknya Anin gak bakal marah kalo aku nikah lagi😁"
____
Di sebuah danau di daerah pinggiran kota. Sepasang kekasih yang sedang di mabuk kasmaran sedang menghabiskan hari Minggu mereka bersama. Sepasang kekasih itu ialah Oniel dan Indah.
"Indah banget ya kayak Indah ." ucap Oniel.
"Hah, gak jelas kamu" ucap Indah kesal.
"Kamu mau tau apa yang jelas.?" tanya Oniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MARSHA
ActionFreo adalah seorang pemimpin geng motor dengan julukan handsome badboy. la adalah sosok yang keras kepala dan menjadi pribadi yang membangkang. Perkelahian antar geng motor menjadi kesehariannya. Padahal freo sebenarnya adalah cucu seorang pengusaha...