"Marsha sekarang!" Teriak Freo memberikan kode.Yang terjadi selanjutnya adalah Freo dan Marsha sama-sama mengepalkan tangannya masing-masing. Kemudian mereka melayangkan tinju itu tepat ke wajah Mirza.
Bughh!!!
Pukulan Freo dan Marsha telak menghajar batang hidung Mirza. Bocah songong itu lantas tumbang. Tak ada suara lagi. Sepertinya Mirza pingsan saat itu juga.
"Nice marsha," puji Freo. laki itu menggenggam tangan Marsha untuk membantunya bangun.
"Fre, mereka berdatangan," ucap Marsha khawatir karena setelah Mirza pingsan agaknya kroni-kroninya tak terima. Mereka datang untuk menguji kemampuan Freo dalam bertarung.
Freo menarik tubuh Marsha ke belakangnya. Entah dia sadar atau tidak tapi cowok itu bersikap gentle dengan cara melindungi Marsha
"Gue mau pergi baik-baik. Kalian nggak usah cari perkara," ucap freo saat rombongan anggota geng motor The JMT merangsek maju. Tapi sepertinya mereka ini bebal. Yang meskipun sudah diperingatkan oleh Freo rupanya mereka tak mundur.
"Jangan banyak bacot lo fre!"
Serangan mereka berdatangan dengan cara keroyokan. Meskipun tangan kanan kiri Freo masih terborgol dengan tangan Marsha, Freo bisa menangani seluruh anggota geng motor ini hanya dengan satu tangan kanan saja.
Bocah laki-laki itu menghindari serangan, memblokir pukulan dengan lengannya, juga menangkis tendangan semua orang dengan mudahnya. Lalu dalam satu waktu Freo membalik serangan. Cucu Natio itu menggila. Ia menghajar setiap orang yang mendekat tanpa ampun, tanpa belas kasihan.
Bbaghh!!!
Bugh!!!
Ddukk!!!
Pukulan dan tendangannya bertubi-tubi dilayangkan. Dalam waktu lima belas menit Freo seorang diri saja mampu menumbangkan seluruh kroco di dalam geng motor The JMT.
"Kalian kalo ga main licik mana mungkin bisa ngalahin gue," kata Freo. Ia berjongkok untuk memungut satu balok kayu lalu.
Bbughh!!!
Bbuhhh!!!
Sebanyak dua kali ia menghempaskan balok kayu itu ke tengkuk dua orang sekaligus yang berusaha bangkit untuk melawan lagi.
"Bahkan jika kalian main keroyokan kalian nggak akan bisa menyentuh gue seujung kuku pun. Sehendaknya kalian butuh waktu bertahun-tahun latihan hanya untuk imbang lawan gue," ucap Freo lagi. Bukan ia sombong tapi faktanya Freo itu punya kelebihan lain loh. Dia ahli karate.
Freo mulai menerima pelatihan karate sejak usia 3 tahun. Dan berhasil meraih sabuk hitam di usia tujuh tahun. Sehendaknya Freo pernah menjadi bocah teladan seperti itu sebelum kematian orang tuanya mengubah total jalan hidupnya menjadi seperti yang sekarang ini. Kalau boleh dibilang Freo mengalami kehancuran hidup yang amat besar setelahnya.
"Masih mau ada yang nyoba ngelawan gue?" Tantang Freo.
Adapun orang yang masih kuat melawan saat mendengar tantangan Freo ia memilih menyerah saja daripada bonyok lebih parah. Karena mengalahkan Freo dengan skill abal-abal pasti hanya berakibat menyakiti diri sendiri saja.
"Remahan rengginang aja sok-sokan nyulik gue," ucap Freo. Ia membuang potongan balok itu.
Namun baru saja potongan balok itu menyentuh tanah ada seseorang yang menyahut ucapan Freo.
"Siapa yang lo anggap remahan rengginang?"
Seseorang berbadan besar mengerikan muncul. Fokus Freo adalah pada otot-otot di kedua lengannya yang besar. Seolah otot itu bisa mencekik leher Freo dan menggencek kepalanya di antara lengan dan bahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MARSHA
ActionFreo adalah seorang pemimpin geng motor dengan julukan handsome badboy. la adalah sosok yang keras kepala dan menjadi pribadi yang membangkang. Perkelahian antar geng motor menjadi kesehariannya. Padahal freo sebenarnya adalah cucu seorang pengusaha...