The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]

Bab 38

[POV Author/Orang ketiga]
___________________________________________

.
.
.
.
.

**†**

" Sial. "

Seseorang menggerutu. Salah satu tangannya memukul meja di depannya. Entah apa yang membuatnya kesal sekarang, yang pasti dirinya merencanakan sesuatu tapi tidak berhasil.

.
.
.
.
.

Setelah semalam Arzius menyelesaikan urusannya dengan Kelompok Zelcion dan Daraq.

Ia masih terus menyelidiki semua hal-hal mencurigakan lainnya. Ia bisa sedikit senggang untuk beristirahat dan mengisi energinya serta merawat Elzette yang jelas ia sudah berjanji akan terus selalu berada disisinya. Istrinya itu perlahan memulih dengan baik.

.
.
.
.
.

[Keesokan harinya]

[Ruang Aristokrat Kekaisaran]

Arzius akhirnya kembali ke Kabinet Aristokrat Kekaisaran setelah kurang lebih sebulan absen karena menjalankan perintah perang dan mengatasi semua masalah yang melibatkan Istrinya.

Suasana menjadi kembali seperti biasa.

Di ruang rapat beberapa orang bertukar kata tak terkecuali Duke Marscy.

Seorang Baron berucap. Ia membuka pembicaraan.

" Duke Marscy. Anda akhirnya kembali ke kabinet setelah melewati semua masalah yang menimpa Anda dan Duchess. Apa beliau baik-baik saja sekarang? "

" Ya, istriku baik-baik saja sekarang. Dia sedang proses pemulihan. "

Seorang Viscount menanggapi.

" Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa tiba-tiba banyak sekali masalah ya? "

Seorang Count menimpali dan sesekali menghadap Duke.

" Kupikir yang Mulia Putra Mahkota akan membersamai Anda ketika mengetahui Anda mengalami banyak masalah itu, tapi beliau sama sekali tak terlihat selama beberapa waktu. "

Arzius mendekat begitu mendengar kabar tentang Putra Mahkota.

" Hmm? Baru saja aku ingin menanyakannya. Jadi apa kalian tau kemana perginya yang Mulia Putra Mahkota? "

" Kudengar beliau meminta untuk bekerja tanpa diganggu. Selama hampir sebulan ini Yang Mulia Putra Mahkota tidak muncul dalam rapat kabinet atau dalam pertemuan dengan wakil negarawan. "

Arzius tanpa basa-basi langsung pergi menuju ruangan Putra Mahkota. Beberapa Ksatria penjaga menjaga di depan pintu. Ajudan Trea yang baru saja keluar dari ruangan melihat Duke datang, ia langsung menghampiri.

" Tuan Duke? Anda akhirnya kembali ke Kabinet... Ada perlu apa Anda kemari? "

" Tuan Trea. Beritahu aku apa yang Mulia Putra Mahkota ada di ruangannya? Aku punya urusan dengan beliau. "