The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]

Bab 37

[POV Author/Orang ketiga]
___________________________________________

.
.
.
.

.

**†**

[Kediaman Marscy]

Arzius pergi ke Mansion Timur. Ke area ruang di lantai bawah Mansion, tempat dimana semua hal yang berkaitan dengan hukuman, narapidana, pelaku kejahatan dan tahanan akan di tempatkan.

Setiap pintu di sana dijaga oleh Ksatria.

Sebelumnya Arzius membicarakan hal ini bersama kepala pemimpin kelompok Alcion, Sao. Di ruang kerjanya untuk membantunya melakukan urusannya ini.

Arzius terus melangkah masuk ke area ruangan yang semakin menggelap dengan banyak lentera lilin yang tergantung di dinding. Para Ksatria menjaga di tiap-tiap lorong yang dirinya lewati.

Setiap kali Arzius melangkah, terdengar rintihan orang-orang dari beberapa sel tahanan. Tapi itu adalah hal biasa.

Seorang Ksatria menyapanya.

Ksatria Rion.

" Selamat datang, Tuan Duke. "

" Apa semuanya sudah siap? "

" Sudah, sesuai perintah anda. "

" Ayo pergi. "

" Baik. "

Arzius melewati Ksatria Rion dan Rion mengikutinya, menuju sebuah ruangan khusus. Lalu masuk dan terlihatlah pemandangan yang jelas membuat tatapan Arzius semakin menajam, ia melihat ke arah lain.

Begitu masuk, bau darah langsung tercium menyeruak. Suasananya menjadi sedikit mencekam, karena hanya gema suara langkah mereka yang memantul di dinding-dindingnya.

Ada Kepala Pemimpin Sao yang sudah menunggu di ruangan itu.

" Yang Mulia Duke. "

Kepala Sao berucap sambil berbalik badan dan menunduk. Arzius menghampiri.

" Kepala Sao. Bagaimana hasilnya? "

Arzius menanyakan sesuatu terkait pemandangan yang saat ini dilihatnya.

Orang-orang Zelcion, mereka semua ada di ruangan itu. Seluruh tubuh mereka tampak berbekas darah dan tak ada satupun dari mereka yang bisa berdiri, mereka semua duduk dalam posisi yang aneh, tidak bisa dibilang duduk ataupun posisi telentang. Kedua tangan dan kaki mereka terikat.

Tatapan Arzius semakin menunjukkan tak senangnya dia dengan orang-orang ini. Yang jelas ke-9 orang itu akan mendapatkan hukumannya malam ini. Setelah Ksatria Marscy menangkap kelompok itu, mereka dibawa dan dimasukkan ke sel tahanan namun tiba-tiba saja fisik mereka berubah bahkan tanpa adanya kekerasan.