Hewloo Readers!!
Gimana sehat gak setelah hari kemerdekaan Indonesia nih!? Wkwkwkwk
Sorii ya kerjaan ku banyak banget jadinya sering hiatus di book ini :')
Hehe gapapa yaa?
Oh iya! Buat Bonus chap ini adalah salah satu request temen ku di IG!!
Penasaran?? Yaudah yuk kita langsung ke cerita nya!
Btw, enjoy!
.
Suara dentingan antara katana dengan katana pun terdengar mendominasi pertarungan. Satu sama lain mencoba memenangkan pertarungan itu.
Indo mundur, lalu meniup bambunya agar berubah menjadi senapan angin. Dengan gadget itu ia mencoba menyerang Japan. Sial Japan lebih cepat menghindar lalu membuat Indo terpojok lagi dengan menodongkan katana warisan miliknya.
Japan :"Kau sudah menyerah Indo? " Tanya Gadis bertelinga kucing dengan rambut pendek itu menatap Indo lekat. Indo hanya balas tersenyum.
"Tentu Tidak! " Seru Indo sambil menendang Japan menjauh (Untung aja gk encok itu cewe) dan memakai katana lagi. Japan terpaksa harus by one lagi dengan Indo menggunakan Katana yang entah kenapa tidak kena-kena ketubuh mereka.
Kalau kena end dong berantem nya :v
Neth pun melemparkan gadgetnya yang berbentuk kipas sampai katana bin bambunya Indo terjatuh ketanah. Pemuda itu berdecis sambil menatap kedua mantan penjajah nya itu dengan kesal.
Indo mengambil senjata nya lagi, mencoba menyasar Neth bagaimana pun caranya. Sembari menghindari serangan dari Indo, Neth terus tersenyum dan menyusun rencana untuk mengalahkan untuk mengalahkan personifikasi dari Asia Tenggara itu.
Yeah, Indo dikeroyok oleh mantan penjajahnya, Portugal yang merupakan keturunan dari Portuguese Empire (P.E) pun segera membantu Neth dengan cambuknya. Walaupun sakit Indo sudah biasa menerimanya. Sambil melangkah mundur, Indo menatap satu persatu lawannya disini.
Spain, Satu-satunya lelaki yang membantu lawan Indo kali ini juga mencoba menyerang Indo dengan tangan kosong. Indo jadi berkutat melawan 4 orang sekaligus dalam pertarungan ini.
"Terima lah tinju ku!! Hiyaaa!" Seru Spain sambil mengayunkan tangannya dengan cepat, berharap mengenai wajah pemuda itu. Indo balas menepis dan melempar gadget nya keatas untuk berubah bentuk, sial nya Portugal malah berhasil menangkap gadget itu bersamaan Spain berhasil mengarahkan tinjunya pada Indo. Belum cukup kesialan pemuda itu, Japan dan Neth mengarahkan gajet mereka menyasar Indo.
Indo menyempatkan diri dalam detik terakhir menghindari dari kedua senjata berbahaya itu yang membuat nya beradu dan jatuh ketanah. Bersamaan Indo yang berlutut--selamat dari kedua serangan itu.
"STOOP!!!" Seru Germany menghentikan. Kelima orang itu pun mulai berhenti saling bertarung. Semua yang menyaksikan bertepuk tangan dan bersorak sorai pada mereka.
Portugal :"Maaf yaa Indo, sakit gak? "
Indo :"Gak sakit kok gw kan kuat :D "
Japan :"Woaa Indo-kun keren deh! Cekatan banget!"
Spain :"Mantap ndo. Ternyata lu emang berbakat di bidang ini "
Indo :"Gak juga. Lu juga sih btw"
Neth :"Bagus Indie. Dengan ini kami tahu kalau kau memang bisa bertarung seperti ini. Bukan hanya mengandalkan teman2 mu"
Entah kenapa Indo sedikit sebel dengan perkataan Neth. Tapi ia tetap tersenyum. Membiarkan keempat orang itu dan anggota OSIS terus memujinya.
Poland :"Iyalah! Kan dia lebih kuat dari lu! " Seru Poland menanggapi perkataan Neth dengan pedas. Russia juga mengacungkan jempol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceritalah! [a Countryhumans story]
Humor[On going // Masih banyak revisi dan penambahan data] Hayoo ges! Kalau udah nge-klik Cover, jan lupa baca desk laah! 📌Cuma cerita Countryhumans, dengan alur maju mundur dan semuanya akan membahas satu-persatu karakter sentral dalam cerita ini. Kali...