𝟐𝟔. dimana mereka?

8 0 0
                                    


"Tiga benda" gumam Dara sambil duduk di samping kolam ikan yang terletak di depan ruangan wakil kepala sekolah.

"Halo sayang" sapa Kamal sambil menyenggol lengan Dara.

"Jangan ganggu gue please, pergi sana" usir Dara sambil melirik sinis Kamal yang saat ini sedang membawa beberapa buku cetak di tangannya.

"Bantuin gue dulu, habis itu lo enggak gue ganggu lagi deh" pinta Kamal yang tiba - tiba oleng ke kolam ikan untung saja Dara segera menariknya sehingga dirinya dan buku - buku yang di bawahnya jatuh ke ke lantai buka ke kolam ikan.

"Aduh kenapa yah setiap ketemu lo, gue jatoh mulu" ringis Kamal sambil bangkit dan memunguti buku - buku yang tadi dibawa olehnya.

"Malah nyalahin gue, lo aja tuh yang enggak hati - hati jadi manusia" sahut Dara sambil membantu Kamal memunguti buku - buku di lantai.

Tiba - tiba tangan ke duanya tidak sengaja saling berpegangan saat meraih satu buku yang berada di tengah - tengah mereka.

"Cie cie cie" karena hal tersebut Dara dan Kamal seketika di ledek oleh guru penjas yang kebetulan lewat disana.

Seketika Dara memukul tangan Kamal.

"Sakit tau" ringis Kamal dengan alay.

"Sengaja biar lo kapok" balas Dara.

"Yaudah sekarang bantuin gue bawa ini ke atas" pinta Kamal disela ringisan alaynya.

"Idih males banget, mending gua ke kantin, lagian lo siapa nyuruh - nyuruh gue" tolak Dara sambil memberikan buku - buku di tangannya kepada Kamal.

"Please bantuin gue" kata Kamal sambil memegang kaki Dara.

"Ish apasih kak" Dara menepis tangan Kamal dari kakinya.

"Tolong"

Dara menghela nafas panjang, ingin rasanya dia menghilang dalam sekali jentikan dari sana akan tetapi tidak mungkin, yang berada di hadapannya saat ini adalah Kamal, bukan orang buta.

"Yaudah cepetan" ucap Dara dengan berat hati.

Kamal dan Dara pun berjalan menaiki tangga.

"Kelas lo kelas apaan?" tanya Dara dengan wajah kesalnya.

"IPA lah coy, guakan pinter dan berbakat" jawab Kamal dengan kepedean diatas langit membuat Dara merinding sebadan.

"Bacot kak cepetan jalan" omel Dara sambil menendang pelan kaki Kamal.

"Lo IPA berapa kak?" tanya Dara.

"IPA 1 lah coy~ guekan-iya iya jangan tendang gue lagi" jawab Kamal sambil menghindari tendangan Dara.

Begitu melewati jalan menuju atap Dara dapat melihat sekilas bayangan orang - orang yang ada disana.

"Ini kelas gue, silahkan masuk tuan putri" kata Kamal mempersilahkan Dara masuk.

Dara terkagum - kagum melihat isi kelas yang bersih dan rapi tidak seperti kelas yang selama ini pernah di masuki olehnya, gadis tersebut menaruh buku keatas meja guru yang belum ada guru disana. Murid kelas 12 IPA 1 sangatlah tenang, saat ini mereka tengah sibuk membaca buku di tempat duduk mereka masing - masing.

"Kelas apaan ini?" tanya Dara pada Kamal yang tertawa pelan melihat ekspresinya.

"Kelas gue lah" jawab Kamal dengan bangga.

"Gua tebak pasti di kelas ini lo peringkat terakhirkan kak" tebak Dara dengan tawa meremehkan sambil menatap Kamal dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Kamal tersenyum.

𝗪𝗮𝗹𝗸 𝗜𝗻𝘁𝗼 𝗧𝗵𝗲 𝗣𝗮𝘀𝘁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang