Selamat Membaca!Kalau ada typo komen yah
Ⓦⓐⓛⓚ Ⓘⓝⓣⓞ Ⓣⓗⓔ Ⓟⓐⓢⓣ
Aruna memicingkan matanya mencoba menatap dengan jelas benda bercahaya yang dibawa oleh seseorang yang sedang menjadi wasit dalam pertandingan futsal ini."Eh ciri benda yang kita cari tuh bercahaya kan?" tanya Aruna pada Dara yang duduk di hadapannya.
"Bercahaya kayak tuh bola" jawab Dara.
"Itu benda apaan yang dibawa sama kak Jaya?" tanya Aruna pada Embun.
Embun memicingkan matanya lalu menutup mulutnya.
"Itu sisir" jawab Embun yang sukses membuat Dara, Aruna, Sabina, Livia, Mentari dan dirinya sendiri tertawa ditempat.
"Ya Allah dia ngapain bawa sisir ke sekolah" celetuk Sabina disela tawanya.
"Tapi seriusan tuh benda harus kita rebut dari dia? Caranya gimana" tanya Embun sambil mengelap air matanya.
"Tinggal pinjem habis itu udah" sahut Sabina.
"Iya juga yah mbun tolong pinjamin yah" pinta Aruna pada Embun.
Embun menggeleng.
"Gue ngak mau, gue males berinteraksi sama kak Jaya. Elo aja lah na" tolak Embun.
"Yaudah iya" Aruna pun mengalah.
"Eh itu kak Jaya mau kemana?" tanya Livia sambil berbisik.
Aruna pun mengikuti kemana Jaya pergi, dia melihat Jaya yang menaiki tangga.
"Duh gue malu ke atas kalau ngak sama Embun" gumam Aruna yang berhenti di tengah - tengah anak tangga.
Aruna berjalan mundur dan dia tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.
"Aduh gue baru ingat kalau di tangga ini tuh ada lantai kasarnya" gumam Aruna sambil menatap kakinya yang terluka.
"Awh sakit banget lagi" ringis Aruna sambil menatap sekitarnya berharap seseorang akan datang menolongnya.
Jaya hendak kembali ke lapangan terkejut begitu melihat Aruna yang duduk menatap kakinya yang mulai mengeluarkan darah.
"Astaga" ucap Jaya yang segera menghampiri Aruna.
"Dek lu ngak papa? Lu temannya Embun kan?" tanya Jaya pada Aruna yang hanya menganggukan kepalanya.
"Kok lo bisa jatuh ditangga sih?" tanya Jaya sambil memperhatikan luka Aruna.
Yah bisalah. Batin Aruna
"Lo bisa jalan?" tanya Jaya sambil meringis melihat luka di kaki Aruna.
Aruna menggeleng karena dia benar - benar tidak bisa berjalan.
"Yaudah sini gue gendong" celetuk Jaya sambil mulai mengangkat Aruna.
Di perjalanan ke UKS Jaya yang sedang menggendong Aruna bertemu dengan Shakil.
"Astaga naga ini anak lu apain Jay sampe berdarah gini kakinya?" tanya Shakil pada Jaya sambil menatap Aruna.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗪𝗮𝗹𝗸 𝗜𝗻𝘁𝗼 𝗧𝗵𝗲 𝗣𝗮𝘀𝘁
FanfictionHidup lagi cape - capenya malah jalan ke masa lalu. By adoreniki