𝟬𝟳. kemana kita harus pergi?

41 5 7
                                    

Jangan lupa vote dan comment

Maafkan typo yg bertebaran

Selamat Membaca!

Ⓦⓐⓛⓚ Ⓘⓝⓣⓞ Ⓣⓗⓔ Ⓟⓐⓢⓣ


"Kok gue jadi ngak pengen pulang yah?" tanya Sabina pada Dara, Aruna, Livia, Mentari dan Embun yang sedang makan di hadapannya.

"Ngak pengen pulang palalu gue getok" sahut Mentari yang rindu tiktokan.

"Jangan gitulah Sab" ujar Aruna yang berbanding balik dengan Sabina. Dia benar - benar ingin pulang, dia tidak betah tinggal sembunyi - sembunyi dirumahnya sendiri.

"Apaan nih?" tanya Livia sambil menunjuk tulisan yang tiba - tiba muncul di buku.

Nikmati dulu waktu kalian di masa lalu, untuk sekarang saya sarankan jangan bertindak melakukan apa - apa, ini demi keselamatan kalian sendiri. INGAT Jangan bertindak sebelum saya menyuruh kalian untuk bertindak

"Apaan sih kok jatohnya dia kayak jadi merintah kita sesuka hatinya sih" protes Dara yang geram dengan Aidan.

"Tapi kita ikutin aja ngak sih" sahut Embun sambil menatap teman-temannya.

"Iya kan portal itu punya dia, mungkin aja di sana portalnya lagi rusak atau kenapa gitu jadi disini kita ngak bisa jalanin misi buat cari benda - benda yang bisa ngebuat portal itu muncul" timpal Livia dengan pemikirannya.

"Bener juga sih lo" sosor Aruna yang sepemikiran dengan Livia.

"Eh guys kita turun ke bawah yuk, males gua disini panas soalnya" ajak Mentari.

"Soal kita ketemu sama siapa - siapa santai aja, kan kita bisa berpindah tempat secepat kilat jadi tinggal  ting! pindah - pindah aja" tambah Mentari sambil menaik turunkan kedua alisnya.

Ke-enam gadis tersebut kini berteleportasi ke lorong penghubung antara kantin dan lapangan sekolah tampat dimana Razka menyelamatkan Embun dari satpam tadi malam.

Ⓦⓐⓛⓚ Ⓘⓝⓣⓞ Ⓣⓗⓔ Ⓟⓐⓢⓣ

"Mbun ngapain disitu?" tanya Abi begitu melihat Embun dan teman - temannya berdiri di lorong penghubung antara kantin dan lapangan.

"Mampus ada abang lo tuh" bisik Aruna yang panik melihat Abi yang berjalan bersama Shakil.

"Ndak bahaya ta" bisik Sabina di telinga Aruna begitu melihat Shakil yang tersenyum.

"Lu ngak mau cepika cepiki dulu?" tanya Mentari sambil berbisik ditelinga Embun.

"Kalian kok malah bisik - bisik? Hayo lagi ngerencanain apaan lagi nih?" tanya Abi sambil menatap Embun, Aruna, Mentari, Dara, Sabina dan Livia yang hanya terdiam.

"Dih, lagi? Emang gue senakal apaan?!" pekik Embun yang tiba - tiba emosi.

"Santai aja kali, lo mau kemana?" tanya Abi yang mencoba menjaga imagenya di depan teman - teman Embun.

"Mau ke aula, kan disana lagi pembagian baju batik" jawab Embun asal - asalan.

"Lah kan pembagian baju batik udah lewat dari dua minggu yang lalu, dan gue liat juga bajunya udah lu cuci dirumah" ujar Abi.

𝗪𝗮𝗹𝗸 𝗜𝗻𝘁𝗼 𝗧𝗵𝗲 𝗣𝗮𝘀𝘁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang