𝟬𝟴. masih di uks

32 5 1
                                    

Selamat Membaca!

Ⓦⓐⓛⓚ Ⓘⓝⓣⓞ Ⓣⓗⓔ Ⓟⓐⓢⓣ

Setelah berdebat habis - habisan Sabina pun mengiyakan ajakan teman-temannya untuk rebahan di UKS.

"Tapi nanti ada yang beli in gue gado gado yah" tutur Sabina sebelum menghilang dari lorong sekolah.

Sesampainya di UKS Embun, Aruna, Sabina, Livia, Dara, dan Mentari malah bertemu dengan trio caper yaitu Embun, Livia dan Mentari versi bocil puber.

"Shhhttt" Embun menaruh telunjuk didepan bibirnya begitu melihat Mentari, Livia dan dirinya versi bocil SMA tersebut hendak berteriak.

"Santai aja guys, kita cuma pengen nyantai kok" tutur Aruna menenangkan tiga remaja puber tersebut.

"Lo yang tadi malam itukan? Gue ngak nyangka jinnya ngikutin gue kesekolah, lo dikirim sama siapa sih" kata Mentari bocil sambil memeluk tubuh Livia bocil.

"HAHAHAH dikirim sama Aidan" celetuk Mentari dewasa sambil tertawa.

"Wah parah banget si bang Aidan, kita samperin yuk" ajak Livia bocil sambil menarik lengan kedua temannya.

"Stop! Tidak semudah itu keluar dari UKS Hihihihi" ujar Mentari disertai tawa ala ala mba kuntinya sambil menghalangi pintu UKS.

"Mentari please ngak usah nakut-nakutin diri lo sendiri, ntar kalau nih anak teriak jadi heboh satu sekolahan tau" tegur Dara yang melihat Mentari yang terus memasang wajah aneh begitu ditatap oleh dirinya sendiri.

"Ntar ngak lucu kalau kita masuk berita" sahut Sabina sambil menekan remot AC UKS.

Livia bocil dan Mentari bocil saling bertukar pandangan dengan wajah yang pucat.

"Tenang aja guys, kalau ada apa-apa kita tinggal teriak" bisik Embun bocil pada Mentari dan Livia.

Mentari dan Livia mengangguk dan mengatur nafas mereka.

"Kalian siapa? Jin? Qorin?" tanya Livia bocil yang kepanikannya sudah memudar akibat melihat Embun yang santai.

"Tau masa depan ngak? Kita dari tahun 2023" jawab Embun sambil melirik dirinya versi bocil yang terlihat tidak peduli dengan keberadaan mereka disana.

"Beneran?" tanya Mentari bocil dengan antusias.

"Bentar gua hitung dulu... berarti gua udah masuk kuliah dong" sahut Livia bocil sambil menghitung tahun dengan jari tangannya.

"Keren juga, kalau gitu pacar gue siapa?" tanya Mentari bocil dengan antusias.

"Belajar dulu yang bener sana dek! Ngak bakal gua spoiler masa depan lu, enak aja lu! Jalanin sendiri lah" ketus Mentari sambil melirik dirinya sendiri dengan sinis.

"Kalian berdua bukannya anak IPA yah? Kok bisa barengan kita di masa depan sih?" tanya Embun bocil puber saat menatap Dara dan Sabina.

"Barengan karena udah temenan dek" jawab Dara sambil tersenyum kearah Embun bocil.

Embun remaja mengangguk.

"Guys ke kelas yuk, kayaknya waktu istirahat udah dimulai nih" ajak Embun bocil puber kepada Mentari dan Livia.

"Iya waktunya caper ke anak rohis" sindir Embun sambil melirik sinis dirinya yang hendak bangun dari ranjang UKS.

𝗪𝗮𝗹𝗸 𝗜𝗻𝘁𝗼 𝗧𝗵𝗲 𝗣𝗮𝘀𝘁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang