DREAM MARRIAGE

DUA PULUH ENAM

Gio membolak-balik beberapa berkas yang terdapat di hadapannya. Saat ini Farukh Corp berada dalam masalah karena tiba-tiba saja Alpha Group mengabarkan akan menarik kerja sama mereka. Jika Alpha Group membatalkan kontrak kerja sama, tentu Farukh Corp akan mengalami kerugian yang cukup besar dan itu akan berdampak kepada keuangan perusahaan.

"Apa alasan Alpha group membatalkan kerja sama mereka dengan kita?"

"Seperti yang aku bilang sebelumnya, mereka nggak ngasih alasan yang jelas." Zhea juga tengah sibuk mengotak-atik laptop.

"Seharusnya mereka nggak bisa batalin kontrak gitu aja, Yo. Kan kita udah sepakat dari awal bahwa kerja sama ini akan berlanjut."

"Benar, Kal. Tapi Alpha group hingga saat ini belum menanda tangani surat kontrak. Kita harus pertahankan mereka karena ini akan berdampak besar ke perusahaan." Imbuh Zhea.

Gio memijit pelipisnya. Dia benar-benar buntu saat ini. Gio harus mempertahankan Alpha group, karena yang dikatakan Zhea benar. Kerja sama dengan Alpha group akan berdampak besar bagi perusahaan.

"Jadwalkan meeting nanti siang dengan semua divisi." Perintah Gio yang di iyakan Zhea. Wanita itu segera menginformasikan kepada masing-masing divisi.

Keadaan dalam ruangan Gio hening. Baik Haikal maupun Zhea sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Gio sengaja memanggil kedua sahabatnya itu ke ruangan untuk bertukar pikiran. Mereka mendiskusikan masalah yang tengah di hadapi Farukh Corp.

Gio mengambil hp dan saat melihat wallpaper nya ia teringat sesuatu. Dari jauh-jauh hari Gio telah berencana mencari babysitter untuk membantu Karin merawat Hisyam. Tapi karena pekerjaan Gio menumpuk dan beberapa hari terakhir ia fokus kepada beberapa masalah perusahaan, Gio belum sempat untuk mencari atau bertanya kepada Haikal.

(Walpaper hp Gio)

"Oh iya Kal gue mau nanya sesuatu sama lo."

"Apaan?"

"Gue kasian liat Karin ngurus Hisyam sendirian. Setiap gue pulang, gue selalu liat wajah lelah dia. Gue berencana mau nyari babysitter buat bantu Karin dirumah."

Zhea mengehentikan pekerjaannya lalu fokus mendengarkan kalimat yang di lontarkan Gio meskipun itu bukan kepadanya.

"Gue inget bulan kemarin lo juga mutusin buat pakai babysitter. Lo pake jasa yayasan mana?"

"Kemarin itu gue emang berencana nyari dari yayasan. Tapi nggak ada yang srek sama gue. Jadi akhirnya mertua gue yang nyariin. Beliau dapat dari temennya."

"Hmm mas. Sekarang kan banyak banget kekerasan yang dilakukan babysitter terhadap anak. Baik itu dari suster yang diambil dari yayasan. Kalau kamu mau, aku ada kenalan. Kamu inget Siska yang ngerawat Alaya dulu nggak?"

Gio mengangguk. Siska adalah orang yang bekerja merawat Alaya dari umur 1 tahun. Ketika Zhea pindah ke luar negeri, Siska pun berhenti bekerja.

"Nah Siska itu kemarin ngehubungin aku lagi nanya kerjaan. Gimana kalau dia aja?"