Sm 37 tayang di KK
Klik tautan link di profil bagian atas untuk bacaHappy Reading ❤️
***
"Ihh kalian..." Nur geleng-geleng kepala melihat tingkah putra dan menantunya.
"Rafa, Hanin..." Panggil Junaedi tiba-tiba yang sontak bukan hanya Rafa dan Hanin yang menoleh ke arah pintu masuk rumah tapi juga Nur.
"Iya, Pa." Sahut Rafa diikuti Hanin.
"Sini." Junaedi melambaikan tangan, meminta semua mendekat. Rafa dan Hanin pun segera beranjak. Begitu juga Nur.
"Kenapa, Pa?" Tanya Rafa sembari terus menghampiri.
"Duduk." Titahnya sembari ia sendiri duduk di salah satu kursi teras.
"Ada apa sih?" Tanya Rafa penasaran.
"Papa mau bicara agak serius sama kalian." Ujar Junaedi yang membuat kerutan halus di kening Rafa dan Hanin terlihat jelas.
"Ada apa?" Kembali Rafa bertanya, meski kini dengan suara agak pelan.
"Papa diminta kepalai SMA Tunas Bangsa Bandung."
"Wow..." Seru Rafa sedikit lega. Pasalnya semula ia berpikir ada sesuatu hal yang urgent mengenai dirinya juga Hanin.
"Iya, di sana lagi ada masalah. Ketua yayasan minta Papa yang pimpin sebelum Papa pensiun." Papar Junaedi.
"Terus?" Rafa seolah ingin semua terang benderang. Ia belum paham betul.
"Karena sedang ada masalah itulah akhirnya Papa putuskan ajak Mama ikut pindah ke sana."
"Pindah sekeluarga gitu?" Rafa memastikan.
"Iya, namanya juga di tempat kerjaan lagi bermasalah. Nggak mungkin Papa baik-baik saja, pasti energi Papa habis cari jalan keluar dari masalah yang ada. Nah Papa nggak mau sisa energi Papa dipakai sia-sia di perjalanan, hanya untuk pulang ke rumah Papa. Jadi Papa mau bawa serta rumah Papa ke sana, yaitu Mama." Ujar Junaedi panjang lebar.
"Cieee rumah." Seloroh Rafa menggoda kedua orangtuanya.
"Kamu juga, Hanin rumah kamu kan sekarang?" Timpal Nur.
"Hehehe iya." Cengir Rafa.
"Ya gitu. Rencana Papa sama Mama mau pindah ke Bandung dan rumah ini rencana mau Papa sewain tapi orang yang minat malah pengen beli." Sambung Junaedi.
"Terus gimana?" Sambar Rafa.
"Belum tau. Kalau pun harus Papa lepas, nanti langsung Papa beliin lagi. Lumayan aset."
"Di Bandung?"
"Nggak tau di mana beli laginya. Yang pasti kalau selama di Bandung, Papa disediakan rumah dinas." Jawab Junaedi sedetail mungkin.
"Ohh..." Putra sulung Junaedi dan Nur itu pun manggut-manggut.
"Nah kalau misal Papa harus lepas rumah ini, kalian nggak apa-apa? Takutnya kalian dari Jakarta ke Sukabumi, kalian nggak ada rumah yang bisa kalian inapi." Tutur Junaedi. Kening Rafa mengernyit, begitu juga Hanin. "Ya kan orangtua Hanin di Sukabumi, usaha kamu juga di Sukabumi." Sambung Junaedi.
"Hehe iya. Baru inget." Cetus Rafa yang memang hampir melupakan itu. Semula ia pikir malah lebih praktis Jakarta-Bandung. Banyak armada angkutan umum yang bisa ia tumpangi jika tengah letih atau malas mengendarai kendaraan pribadi.
"Gimana?" Tanya Junaedi pada akhirnya.
"Gampang. Masih banyak hotel." Rafa menjawab pertanyaan Junaedi yang terdengar penuh kekhawatiran itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Muda
RomanceIstri lebih muda itu biasa. Suami lebih muda? Sekuel cerita, Iparku Mantanku... Happy Reading ❤️