Part 22

197 41 57
                                    

"Dr. Off" Ucap Krist sehingga membuat Off mengalihkan tatapannya dari secarik kertas yang di lihatnya sejak tadi.

"Hmm?" Gumam Off.

"Bagaimana cara membuat orang jatuh cinta pada kita?" Ucap Krist.

Tak ada pilihan lain, Krist tak pernah punya teman yang bisa dia anggap benar-benar teman, terpaksa dia menanyakan itu pada Off sekarang karna memang kebetulan Off sedang berada di ruangannya.

Sebenarnya Krist malu, dan ingin berusaha sendiri, faktanya sudah hampir 7 tahun selama dia dan Singto tinggal bersama dia belum berhasil meluluhkan Singto hingga sekarang.

Mungkin jika dia bertanya pada seseorang itu bisa membantunya memberinya saran, itu sebabnya Krist memberanikan diri untuk bertanya pada Off, selaku pria yang sudah menikah.

"Maksud mu?" Ucap Off.

Itu terdengar aneh tentunya, mereka tak pernah membahas hal lain sebelumnya selain mengenai pekerjaan mereka. Krist yang Off tahu adalah pria yang tertutup, dia tak banyak bicara selain tentang pekerjaannya, selain itu Off tak tahu apa-apa tentang Krist.

"Ku pikir aku bisa membuatnya jatuh cinta, tapi buktinya semuanya tak membuahkan hasil" ucap Krist sambil terkekeh kecil.

"Apa kamu mengatakan tentang tuan Singto?" Ucap Off.

"Ya" Ucap Krist.

"Ku pikir kalian saling mencintai, bukankah sudah ada Axel di tengah-tengah kalian?" Ucap Off.

Ya, hal kecil yang Off tahu tentang Krist hanya dia sudah mempunyai anak dengan Singto, dan mereka belum menikah hingga sekarang. Off pikir Krist dan Singto saling mencintai, hanya saja mereka tak ingin berkomitmen dengan menikah.

"Benar, tapi dia selalu mengabaikan anaknya sendiri, dia tak pernah menganggap Axel, kamu pasti tahu Axel anak yang sedikit lambat dari anak lainnya"  Ucap Krist.

"Ya, aku tahu itu" Ucap Off.

Axel memang sudah seperti langganan masuk ke rumah sakit mereka, wajar jika dia tahu itu.

"Jika phi Singto memperhatikan dia sejak dalam kandungan, ku pikir Axel tak akan lahir seperti itu" Ucap Krist.

Off terkejut mengetahui fakta itu, dia benar-benar baru tahu yang sebenarnya. Mereka pikir selama ini Krist dan Singto saling mencintai tapi ternyata semua tak seperti apa yang mereka pikirkan!

"Apa kamu mulai lelah sekarang?" Tanya Off, mengingat sudah lama Krist dan Singto bersama, itu artinya selama ini cinta Krist bertepuk sebelah tangan 'kan?

"Entahlah, tapi aku masih sangat mencintai phi Sing seperti awal aku melihatnya, atau bahkan semakin cinta sekarang" Ucap Krist sambil tersenyum miris.

Krist bisa membenci orang lain dengan mudah, bahkan tak segan membunuh orang itu, tapi Singto? Krist juga bingung, dia tak bisa membenci Singto sedikitpun. Bahkan saat Singto dengan terang-terangan memperlihatkan dia tidak menyukai Axel, Krist tak bisa berbuat apa-apa selain menenangkan Axel, memberi kata penenang dengan mengatakan Singto sedang lelah.

Jika orang lain mengatakan tak menyukai Axel atau bahkan mengejek Axel penyakitan, Krist tak yakin orang itu masih bisa bernafas keesokan harinya.

"Cinta benar-benar membuat mu menjadi bodoh!" Ucap Off.

"Ya" Ucap Krist.

"Tunggu, apa ini alasan mu!?" Ucap Off saat mengingat kejadian 7 tahun yang lalu.

"Apa?" Ucap Krist.

"Apa kamu sengaja membunuh tuan Natt, membuat operasinya gagal? Apa karena kamu memang ingin merebut Singto darinya?" Ucap Off.

"Ya" Ucap Krist jujur.

Psychopathic Obsession ✓Where stories live. Discover now