"Apa kita jadi menjenguk phi Lexa ke rumahnya?" Tanya Axel pada daddynya yang baru saja pulang bekerja.
Sudah 1 minggu Alexa keluar dari rumah sakit, Krist pernah menjanjikan akan menjenguk Alexa ke rumahnya, itu sebabnya Axel terus menagih janji itu hingga sekarang.
Selama satu minggu ini Krist memang sedikit sibuk, setelah pulang bekerja terkadang dia langsung tidur karna kelelahan itu sebabnya Krist belum menepati janjinya hingga sekarang.
"Mungkin phi Lexa sudah sangat sehat sekarang, dan tak perlu di jenguk lagi" Ucap Krist.
"Tapi aku rindu bertemu papa" Lirih Axel.
Krist sudah tak terkejut mendengar Axel memanggil Singto papa karna dia memang sudah pernah mendengar itu sebelumnya.
Selain lelah, Krist memang sengaja menghindar untuk ke rumah Singto, entah kenapa rasanya tak pantas jika dia berkunjung kesana.
"Bagaimana jika kamu pergi bersama om Joy?" Ucap Krist.
"Aku ingin bersama daddy. Ayo pergi, dad. Tadi siang aku sudah mengatakan jika kita akan ke rumah phi Lexa malam ini, phi dan papa pasti memasak banyak makanan untuk kita" Ucap Axel.
"H-huh... K-kamu mengatakan itu?" Ucap Krist tak percaya.
"Ya" Ucap Axel.
Krist menggelengkan kepalanya saat mendengar pengakuan Axel, jangan sampai Singto berpikir itu akal-akalan dia yang ingin berkunjung kesana! Krist takut Singto tak nyaman jika mereka terlalu sering bertemu.
"Sayang, lain kali jangan lakukan itu tanpa persetujuan dari daddy" Ucap Krist.
"Maafkan aku, ayo pergi, dad" Ucap Axel sambil menarik tangan Krist.
"Daddy mandi dulu, bukankah daddy baru pulang dari rumah sakit?"
"Tak perlu, daddy masih terlihat sangat tampan walau belum mandi sekalipun" Ucap Axel.
Krist terpaksa melangkahkan kakinya keluar dari rumah, kini dia membuka pintu mobil, begitu juga dengan Axel yang membuka pintu penumpang.
Hampir 30 menit perjalanan akhirnya mobil Krist tiba di depan rumah Singto.
Ini kali kedua Krist ke rumah Singto, entah kenapa jantungnya berdebar kencang.
Alexa membuka pintu rumah saat mendengar suara mobil berhenti.
"Daddy, Axel!?" Teriak Alexa bahagia.
Alexa berlari menghampiri daddy dan adiknya.
"Ayo masuk" Ucap Alexa sambil menarik tangan kanan Krist sedangkan Axel menarik tangan kiri daddynya.
Mereka berjalan menuju dapur, di sana Singto sedang memasak banyak makanan, itu terlihat dari beberapa makanan yang sudah tersedia di atas meja makan.
"Kalian sudah datang" Ucap Singto saat melihat kehadiran Krist dan Axel.
"Ya, pa" Ucap Axel.
"Maaf jika kedatangan kami membuat phi repot, harusnya phi tak perlu memasak banyak seperti ini, kita bisa membeli makanan di luar" Ucap Krist.
"Aku senang melakukan ini" Ucap Singto sambil menyimpan masakan terakhirnya di atas meja makan.
"Ini kali pertama aku memakan masakan papa" Ucap Axel bahagia.
Berbanding balik dengan Axel, Singto sedih mendengar itu, dia benar-benar papa yang buruk.
Krist tersenyum melihat banyak makanan di atas meja makan, sejujurnya bukan hanya Axel yang pertama kali memakan masakan papanya, tapi ini juga kali pertama untuk Krist memakan masakan Singto.
YOU ARE READING
Psychopathic Obsession ✓
FanfictionRasa ingin memiliki sangat besar membuat krist menjadi terobsesi dengan pria yang di cintainya, melakukan segala cara demi mendapatkan cinta singto tanpa sadar dengan apa yang di lakukannya justru menyakiti sang pujaan hati. Bisakah krist mendapatka...