menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)

62. Pertarungan Dengan Hunter

"Namun Mimi.. saat pemindahan ingatan karakter kepadaku sebelumnya. Terlintas sepintas ingatan tentang azkhar yang berada di taman hiburan bersama kekasihnya "ucap ku memegang daguku.
"Ah benar... "Ucap Mimi memperlihatkan layar.
Terlihat foto pria berambut hitam dengan mata zamrud, dan juga bekas luka lebar yang melintang panjang di lehernya.

"
Nama : Daniel Ernest
Umur : 28 tahun
Ras : manusia
Rank : Hunter Rank AAA
Peran : pembantu protagonis
Skill : regenerasi, penyembuhan, magic, membaca ingatan dan sword.
sebelum bergabung menjadi Hunter dia hanyalah masyarakat biasa, memiliki kebencian yang teramat kepada monster yang muncul dari dalam menara
"
"Kebencian teramat kepada monster.... Itu hal yang wajar ketika kekasihnya sendiri malah mati di mulut monster"ucapku menatap layar.
"Di novel asli juga di ceritakan kalau keinginan terbesar karakter Daniel adalah menghancurkan keturunan rubah ekor 7 yang sudah menyantap kekasihnya "ucap Mimi membaca layar.
"Dan jiwa kekasihnya malah terlahir kembali sebagai anak dari rubah ekor 7 setelah 5 tahun sejak kematian kekasihnya "ucapku memegang kepalaku.

Mimi terdiam sesaat....
"Benar tuan "ucap Mimi menatapku dengan wajah sedih.
"Mimi kenapa kau menunjukan wajah seperti itu"ucapku menyentuh pipi lembut kelinci berwarna merah mudah itu.
"Tidak apa apa.... Selama kau disini bersamaku...., aku akan tetap aman. Bukankah begitu mister support sistem?"ucapku tersenyum.
Senyuman Mimi mulai terbuka.
"Ya tuan"ucap Mimi tersenyum lebar.

Perlahan aku melompat dari tumpukan mayat itu.
"Ada apa tuan?"tanya Mimi
"Mungkin karna aku yang memasuki tubuh monster yang haus darah... Aku masih tidak terlalu bisa menahan nafsu alamiku"ucapku menutup mulutku.
"Hei Mimi.... Apa aku perlu memakan manusia untuk bertahan hidup selama didalam novel ini?"tanyaku kepada kelinci pink yang duduk di atas kepalaku.
"Itu tidak diperlukan tuan"ucap Mimi memegang rambut oranye ku.
"Apa maksudmu?"tanyaku menatap keatas
"Di setting karakter novel. Di jelaskan dengan rinci kalau ras Rubah ekor 7 hanya membutuhkan jiwa manusia untuk tetap hidup... Dengan kata lain anda hanya perlu membunuh bukannya memangsanya"ucap Mimi
"Tapi sepertinya itu tidak mungkin Mimi"ucapku serius
"Apa maksudnya itu tuan?"ucap Mimi bingung
"kau tahu kan....Aku hanya perna masuk kedalam kearkter ras manusia sebelumnya. Ya meski tubuhku tidak membutuhkan makanan, bagaimana dengan mentalku yang merupakan pecinta makanan manis ini"ucapku
"Di novel ke empat saja aku bahkan hanya bisa memakan kue beras yang sama sekali tak manis.... Dan sekarang aku malah masuk ke novel dengan setting Hunter.... Hiks aku tidak akan memakan manusia. Karna daging manusia pasti terasa alot dan keras.."ucapku dengan wajah sedih.
"Aku ingin kue coklat "ucapku mengalirkan air mata gaib ku

"Ah.... Jadi itu yang anda takutkan. Tenang tuan"ucap Mimi menepuk dadanya
"Apa maksudnya itu.... Apa ada kue di sistem store?"ucapku berharap.
"Karna anda tidak bisa mendapatkan kue bukankah berarti kita berdua sama sekali tak bisa memakan camilan"ucap Mimi tertawa.
"Mimi apa kau dendam padaku karna aku melarang memakan camilan.... Jadi karna itulah kau mengirimku ke novel ini"ucapku terus menangis dengan air mata gaibku

"Azkhar...."terdengar suara dari belakangku.
Perlahan terlihat seorang pria berambut oranye dengan mata merah dan ekor serta teligah rubah sama seperti ku.
Pria itu memiliki tahu lalat tepat di antara kedua matanya.
"Dia?"ucapku
"Oh dia adalah kakak anda"ucap Mimi menunjukan layar

"
Identitas karakter
Nama : Zhikar
Umur : 10 bulan — lahir bersamaan dengan azkhar—
Ras : Monster —Rubah ekor 7—
Rank : monster dengan tingkat bencana Level —AA
Peran : kakak dari Villain
Skill : manipulasi ingatan, magic, alkimia, halusinasi dsb—
sangat menyukai teriakan teriakan yang di keluarkan oleh manusia yang akan ia bunuh, jadi dia selalu membunuh manusia dengan sepelan pelan mungkin sehingga dia bisa menyiksa manusia lebih lama. Dan dia juga sangat menyukai memakan anak anak kecil yang belum berumur 10 tahun
"