57. Delion (2)

796 80 3
                                    

Azkhar dan Delion adalah saudara se ayah.
Berbeda dari ibu Delion ibu azkhar adalah seorang bangsawan yang memiliki status yang cukup berpengaruh di kalangan bangsawan.
Begitu berkebalikan dengan ibu Delion yang hanyalah sebuah bangsawan dengan nama saja.
Namun meski begitu orang tua delion menikah dengan landasan kata cinta bukan hanyalah pernikahan politik semata.
Ibu Delion meninggal saat Delion berumur 4 tahun karna sebuah penyakit yang tidak di ketahui, lalu 1 tahun kemudian ayahnya menikah lagi dengan seorang bangsawan bernama Firna Howerd yang tak lain adalah ibu dari azkhar.

Dan tak lama kemudian lahirlah seorang pria berambut hitam yang mirip dengan ayah mereka zeno dan matanya yang berwarna merah begitu pekat seperti mata ibunya.
Setelah kelahiran azkhar, Delion benar benar seperti anak tiri yang hanya menumpang di mansion itu.
Ibu tirinya yang sering menghukumnya tanpa alasan tak jelas, seperti menginjak rumput kesayangannya atau ketika Delion tanpa sengaja menyentuh barang miliknya yang terjatuh.

Dan ketika ia dihukum, ia sering melihat adiknya.
Azkhar Febbian duduk di pangkuan ibunya sembari memakan kue dengan tawa, perbedaan itu membuat rasa iri dan cemburu mulai muncul di hati Delion.
Dan perlahan dia akhirnya mulai membenci azkhar tanpa alasan yang jelas....
Tapi ada 1 pertanyaan yang selalu ada di benak Delion,
Kenapa azkhar selalu duduk di pangkuan oleh ibunya padahal dia sudah berumur 7 tahun yang merupakan umur yang pada umumnya sudah mulai menerima pembelajaran.

Tapi Delion tidak berpikir terlalu berlebihan karna dia tahu adiknya disebut sebagai bangsawan bodoh, karna dia baru bisa bicara ketika dia berumur 2 tahun dan baru bisa berbicara saat berumur 6 tahun itupun tidak lancar.
Karna hal itu dia berfikir kalau itu adalah bentuk kasih sayang ibu tirinya kepada adiknya
Namun tidak perna sekalipun dia berfikir kalau adiknya menerima hal yang sama dengan
"Azkhar dari mana kau mendapatkan luka ini?"tanya Delion keras.
"Hen-hentikan, le-lepaskan"ucap azkhar
Luka cambuk di punggungnya terlihat baru saja terbentuk dan banyak juga beberapa bekas luka lama yang seperti di pahat di tubuhnya secara berulang ulang.
"Azkhar...."tiba tiba terdengar suara ibu tiriku dengan suara sepatu hak tingginya yang terhentak di jalan setapak itu.

Perlahan mata azkhar menatapku dengan berkaca kaca, dia memakai kembali jas tebalnnya yang robek lalu berlari menuju Ara suara ibunya.
Meskipun awalnya ragu pada akhirnya Delion mengendap endap dan melihat pertemuan azkhar dan ibunya melalui tempat yang gelap.

Dia melihat seorang wanita berambut pirang itu dengan gaun yang begitu glamor.
Dia memegang kipas berwarna emas.
"Anakku dari mana saja kau nak"ucap wanita itu perlahan berjongkok.
Matanya begitu merah dan pekat seperti yang di miliki oleh azkhar.
"A-aku pegi bermain"ucap azkhar sembari tersenyum.
"Begitukah"ucap ibunya tersenyum dengan mata tertutup sembari melipat kipas di tangannya
Bibirnya begitu merah sama seperti kuku kuku jarinya.
Srrrt
Wanita itu tiba tiba menjambak rambut azkhar keras.
"Siapa yang mengajari berbohong pada ibumu azkhar"teriak wanita itu keras sembari mengcengkram rambut anaknya yang masih berumur 7 tahun itu.
"Apa yang dia lakukan pada anaknya!"gumamku yang hendak keluar.
Namun tiba tiba
Srinkk
Azkhar tersenyum pada ibunya.
"A-azkhar tidak berbohong ibu. I-itu benar adanya"ucap azkhar tersenyum begitu polos.

"Begitukah?"ucap ibu tiri Delion melepaskan cengkraman dari anaknya
Lalu perlahan menggendong azkhar dalam dekapannya dan berjalan berbalik.
"Sudah waktunya tidur pangeran kecilku...., selamat malam!"ucap wanita itu menyuntikan sesuatu di leher azkhar.
"E-emh selamat malam mama!"ucap azkhar yang memeluk leher wanita itu dan perlahan terlelap sembari menyandarkan dagunya di bahu ibunya.

Itu adalah percakapan pertama Delion dengan adik yang sangat dia benci.
Setelah hari itu entah kenapa azkhar tidak perna makan bersama keluarga lagi.
Bahkan ayahku tampak tidak terlalu memikirkan hal itu, karna kebencian yang dia simpan kepada ibu tiri Delion akhirnya berimbak ke azkhar yang masih kecil.
Berbeda dari ibunya yang selalu memperlihatkan perhatiannya pada azkhar, ayah Delion bahkan tidak perna ingin melihat anak bernama Azkhar itu.

Hingg berselang beberapa Minggu azkhar kembali terlihat.
Dia berjalan jalan dengan pakaian panjang yang menutupi ujung kaki dan ujung tangannya.
Lalu dia berjalan bersama dengan anak yang tak asing bagi Delion.
Pria berambut hitam dengan mata zamrud bak permata yang tak lain adalah sepupu dari Delion.
Tawa azkhar begitu terbuka kepada Daniel, Delion seperti melihat bayangan ibunya saat menatap ayahnya saat beliau masih hidup.

"Menarik"ucap Delion tersenyum.
Namun tidak akan perna Delion ketauhi jikalau adiknya azkhar Febbian akan berakhir tragis.

Itu adalah hari yang mendung hujan terus jatuh.
Saat Delion menginjak umur 17 tahun tepatnya 4 tahun sejak dia terbebas dari siksaan ibu tirinya dengan mengalahkan pergi ke academy.
Setelah 4 tahun tak perna kembali akhirnya dia kembali kerumah yang menyesakan itu karna dia mendengar kabar kalau adiknya sudah sakit dan tak kunjung sembuh hampir 3 tahun.
Anak yang berumur 11 tahun itu terbaring di kasur.
Apa lagi reaksi para pelayan yang tidak tahu apa apa dan ayahnya yang hanya bersifat acuh tak acuh di tambah sikap ibu tirinya yang mencurigakan, dimana dia tidak perna sekalipun mengizinkan pelayan untuk masuk kekamar azkhar.
Hanya ibu tirinya yang bebas keluar masuk dari kamar azkhar.

Lalu Daniel juga yang tidak perna terlihat sejak adiknya terkena penyakit membuat Delion menerobos masuk kedalam kamar itu.
Meskipun ibu tirinya terus histeris mencegah Delion masuk namun dia terus masuk dan akhirnya dia masuk keruangan itu.
Ruangan itu memang di penuhi dengan bau obat serta rempah rempah yang kuat.
Namun ada 1 hal yang membuat Delion bingung, meski di smaarkan dengan bau obat obatan dia mampu mencium aroma formalin (pengawet mayat).
Kamar itu begitu gelap dengan tirai tirai yang menutupi seluru kamar
Dengan cepat Delion membuka tirai tirai itu dan akhirnya................
Ia bisa melihat seorang anak kecil berambut hitam terbaring di kasurnya yang di penuhi dengan bunga matahari.
Wajah anak itu tidak berubah seperti 4 tahun lalu begitupun dengan tubuhnya karna dia sudah mati 4 tahun yang lalu.

Delion mendekati tubuh adiknya yang terbaring mengenakan celana pendek selutut dengan kemeja berwarna cream dan kedua tangannya berada di atas perut dengan bunga matahari di tengah tengah lipatan tangannya.
Serta sebuah bekas jahitan di leher anak itu yang begitu membiru.

menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang