36. Azkhar dan Daniel

1.2K 132 2
                                    


"Tidak, tidak tidak"teriakan liam keras sembari merangkak cepat kearah kepala itu
"Tidak, Angelina bangunlah angelinaa"ucap pria itu memegang kepala wanitanya.
"Kau apa yang kau lakukan bajingan, kenapa kau menjerumuskan wanita yang tidak bersalah"teriak pria itu keras
"Itu kata kataku sialaan"teriakku keras.
"Wanita ini ...!"ucapku menunjuk tubuh yang sudah bergelimang darah.
"Karna wanita ini lah Daniel akhirnya mati"teriakku keras.
"Hanya karna dia mencintai wanita ini, hanya karna dia seorang second male lead. Dia berakhir menjadi seperti itu"teriakku keras sembari mengarahkan katanaku.
"Apa yang ingin kau lakukan?"ucap pria itu.
"Kalian pasti enak ya hidup sebagai protagonis, seorang pria yang menghancurkan persahabatannya hanya demi 1 wanita. Dan 1 wanita yang terus menceritakan hal hal tanpa memikirkan perasaan orang lain"ucapku keras

"Karna kalian berdua, kami berdua"ucapku memukul dadaku dengan telapak tangan.
"Kami harus mati hanya demi cinta kalian berdua"teriakku keras.
"Kau menatap azkhar dengan mata sinis, menghina azkhar dengan kata kata tajam hanya karna cemburu padahal kau tahu sendiri kalau sebelum ada dirimu azkhar lah orang pertama yang berteman dengan wanita itu"ucapku keras.
"Orang yang mengulurkan tangan kepada wanita itu saat dia menjadi orang terendah hanyalah 2 orang. Daniel dan azkhar"ucapku keras.

"Kau mulai mendekati gadis itu saat kau tahu kalau sahabatmu, Daniel Ernest memiliki perasaan kepada seorang gadis. Karna kau memiliki keserakahan yang menginginkan semua hal yang di miliki orang lain"ucapku keras sembari berjalan keara pria yang masih memeluk kepala itu.
"Tidak hanya menjebaknya kedalam hutang kau juga menabrak adik adiknya, hanya karna kau iri karna keluargamu tidak cemarah"ucapku perlahan menodongkan pedang itu.
"Kembalikan"teriakku keras
"Kembalikaaaan nyawa kekasihku...."teriakku keras.

"Apa yang kau kata—"ucap pria itu terhenti.
"Tidak, apa ini?. Aku ingat sekali kalau azkhar Febbian sudah bunuh diri saat SMA. Bagaimana kau bisa disini?"ucap pria itu.
"Tunggu, Daniel.... Dia juga sudah mati seharusnya?, tunggu... Kenapa aku menjadi seorang mafia?"
"Perintah anda untuk memasukan ingatan Karakter Liam di novel asli kedalam Karakter Liam novel versi fans sudah selesai tuan"ucap Mimi.

"Apa kau sudah mengingatku sekarang?"tanyaku tersenyum.
"Aku adalah orang yang waktu itu kau pukul hanya karna lampiasan kecemburuanmu, yang seharunya mati itu adalah dirimu"ucapku keras.
"Kau bahkan tidak ta—"hei apa namamu azkhar?"
Terdengar suara tiba tiba masuk kedalam kepalaku.
"Emh aku azkhar, siapa namamu?"tanya azkhar memegang buku.
Mereka berdua memakai seragam SMA duduk di bawah pohon sembari memegang buku.
"Aku...."pria itu memiliki mata zamrud yang indah bak permata.
"Jadi kenapa kau kesini?"tanya azkhar
"Apa kau ingin berkencan denganku?"ucap pria itu tiba tiba

"Tidak ini bukan ingatanku"ucapku
"Mimi apa yang terjadi, kenapa ingatan azkhar novel asli juga terkirim padaku?"tanyaku melihat pria berambut pink.
"Saya sama sekali tidak tahu tuan"terlihat tulisan error' begitu besar di layar berwarna ungu.
____
Sisi lain
Daniel berdiri sembari memegang sebuah rokok.
"Apa kalian masih akan merundung orang lain lagi?"tanya Daniel kepada 3 orang pria yang duduk di aspal bertelanjang dada dengan mulut yang di sumpal menggunakan sepatu.
"Kenapa kalian tidak menjawab?"tanya Daniel.

Cisss
Daniel mematikan api rokok tepat di dada salah satu murid itu.
"Mghhhkkk"
Terlihat banyak memar dan Lukas bekas Putung rokok di tubuh ke 3 remaja pria itu.
"Kalau aku bertanya itu jawab"teriak Daniel menendang perut pria yang ada di tengah.
Sepatu yang di gigit nya jatuh
"Ughkk"ucap pria itu terjatuh sembari memegang perutnya.
"Maaf tolong hentikan"ucap pria di samping nya memohon.
"Pfft"ucap Daniel tertawa.
"Lucu sekali melihat kalian memohon seperti ini, tapi..."ucap Daniel menarik rambut kuning pria di tengah

"Saat adikku memohon, apa kalian mengampunintaa?"tanya Daniel dengan tajam.
Mata zamrud pria itu berubah menjadi mengerikan seperti akan membunuh orang orang itu.
"Tidak, kalian tetap memukulnya. Padahal pada dasarnya dia tidak memiliki kesalahan sedikitpun pada kalian tapi.....
Kalian merundung dan menyakiti adikku"teriak Daniel keras.

"Tuan apa saya perlu membunuh mereka?"tanya Lala
Daniel hanya menggeleng
"Ayo kita pergi sekarang"ucap Daniel.

Zrrrrt
Ingatan ingatan yang tidak dia ketahui, masuk sendiri ke kepalanya.
"Daniel hentikan itu geli, hahah"terlihat sebuah tawa dari seseorang.
Pria itu memiliki mata berwarna merah pekat, dia menarik tangan Daniel sembari penuh tawa.
Meskipun wajah pria itu tampak buram tapi Daniel begitu yakin kalau dia sangat mencintai pria itu.

Pria itu sangat mencintai Daniel, begitupun dengan Daniel sangat mencintainya.
Namun ada 1 hal yang tidak dia tahu....

Seperti mimpi sekarang tempatnya berbeda kembali
Terlihat pria berambut hitam itu duduk di ambang jendela di lantai 5 itu.
"....... apa yang kau lakukan disana?"tanya Daniel mendekat
Srrk
Perlahan pria itu melihat keara Daniel terlihat air mata dengan wajah yang banjir,lebam serta banyak sekali bekas kiss mark di leher pria bermata merah itu.
Bajunya yang robek robek terlihat begitu banyak lebam di tubuh pria bermata merah itu
".... Kau?"ucap Daniel terkejut
"Daniel, apa kau akan percaya padaku?"tanya dia
Namun Daniel tidak mengatakan apa apa dan akhirnya melarikan diri karna terkejut.
"Pada akhirnya, kau juga tidak menyukai sesuatu yang sudah rusak"ucap pria bermata merah itu.
Lalu terjun bebas....

Time line beruba lagi.
Sudah beberapa hari sejak kematian kekasihnya Daniel di penuhi perasaan bersalah.
Namun Daniel tetap menjalani hidupnya. Dia berteman dan brmain seperti biasa. Karna tidak ada satupun dari siswa maupun guru yang mengetahui hubungan mereka berdua.

Di siang itu Daniel merokok dengan beberapa temannya termasuk Liam
"Jadi bagaimana rasanya meniduri pria itu?"terdengar Liam membuka pembicaraan
"Rasanya sangat enak, aku tidak tahu kalau pria juga bisa mendesah dan menjadi se seksi itu saat di sodok"jawab salah satu pria.
"Aku sudah mulai dengan pria itu, dia selalu saja mencoba menggoda Angelina"ucap Liam mencetus.
"Apa yang kalian bicarakan?"tanya Daniel.
"Kau tahu tentang anak yang baru saja bunuh diri sebenarnya....." Kata kata menjijikan keluar dari mulut Liam
Dengan terang terangan dia mengatakan kalau dia membayar teman temannya yang lain hanya untuk memperkosa azkhar.
"Sayang sekali kau tidak ada saat itu, jika kau ada. Kau pasti juga merasakan kenikmatan yang dirasakan mereka juga"ucap Liam tertawa
Tangan Daniel bergetar dan dengan cepat melesat dan mengenai wajah Liam.
Daniel memukul Liam dengan penuh Amara, mata Daniel yang indah langsung memancarkan intimidasi yang kuat.

"Daniel kenapa kau memukul Liam, apa yang salah. Dia (azkhar)itu hanya pria kaya raya saja"ucap pria lain menyentuh pundak Daniel
"Orang yang kalian perkosa itu adalah kekasihku"teriakan Daniel keras sembari melemparkan tinjunya.
Daniel memukul ke empat orang itu tanpa segan segan, meski sudah di hentikan dia terus memukul dan memukul.

"Ingatan apa ini?"ucap Daniel memegang kepalanya.
Air matanya mulai mengalir jatuh
Wajah pria yang buram itu tiba tiba menjadi jelas
"Azkhar?!!"
"Lala?, ingatan apa ini Lala?"teriak Daniel keras.
Kelinci hitam itu panik dan membuka layar orange dan melihat layar yang menjadi merah karna tanda error'.

Trrrt
"
Mulai menggabungkan ingatan karakter Daniel Ernest dari Novel asli ke dalam tubuh karakter Daniel Ernest di novel versi fans
Proses penggabungan mencapai 80%
"

Trrrrt
.........Loading.......
........Completed......
"
Penggabungan ingatan karakter Daniel Ernest dari novel asli dan Daniel Ernest dari novel versi fans, completed
"

Ingatan terus masuk dan masuk memenuhi kepada kedua orang itu
_____
Azkhar terdiam sesaat.
"Ternyata orang yang mengirim 3 orang untuk memperkosaku iy kauuuuuu"teriak azkhar keras.
"Mati kaauuuu"teriakan azkhar di penuhi dengan air mata
Perlahan azkhar mulai memotong bagian tubuh pria itu dalam kondisi hidup
"Agghhhhkkkkkkkk"
Teriakan demi teriakan keras terdengar.
Entah itu teriakan dari Liam yang kesakitan ataupun teriakan dari azkhar yang di penuhi Amara.
Mata merah azkhar menyalah dengan pekat.

"Tuan"ucap Mimi perlahan menahan tangan azkhar yang ingin terus menggerakan katananya.
"Lepaskan aku Mimi, aku harus membunuh pria ini"teriak azkhar
"Tuan, tubuh pria itu sudah menjadi dadu sekarang. Tidak ada bagian lagi yang bisa anda potong"ucap Mimi dengan tenang.
Perlahan terlihat pria yang di hadapan azkhar sudah beruba jadi potongan potongan daging yang tidak beraturan.
Bahkan seluru organ organ organ pria itu juga terpotong potong kacau seperti di cabik cabik binatang buas.

menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang