"Sebenarnya aku akan pergi ke tokoh es cream setelah ini, apa kau mau ikut?"tanya Daniel mengeluarkan saputangan dari sakunya.
"Es cream?!, azkhar mau mau"ucapku bersemangat
Perlahan dia menyentuh memegang tangan kananku.
Lalu mengelap tangan itu dengan sapu tangan berawan abu abu.
"Tapi...."ucapku terhenti
"Ada apa?"tanya Daniel yang beralih mengelap tangan Kiriku.
"Kata kak Daven, azkhar tidak boleh menerima sesuatu dari orang asing.... Tapi azkhar mau es krimnya tapi..... Emhhhh"ucapku bingung.
"Kata kata kakakmu benar, kau tidak boleh menerima sesuatu dari orang asing. Tapi kita berdua bukan orang asing"ucap Daniel tersenyum tipis."Lalu kita apa?, apa apa?"tanyaku penasaran menarik tanganku dari genggaman Daniel.
"Kita adalah pasangan suami istri "ucap Daniel
"Mimi kita pasangan suami istri"ucapku kegirangan di ddallamm otakku.
"Lihatlah betapa bucinya hostku"ucap Mimi masih dalam bentuk boneka kelinci itu.
"Suami istri?, apa itu?. Hei apa itu suami istri?"tanyaku mendesak.
"Hemmmm, aish anda pura pura tidak tahu padahal sudah melakukan kegiatan suami istri sebelumnya"ucap Mimi mengejek.
"Diam kau kelinci panggang"
Daniel menggenggam kedua tanganku.
Lalu cup
Dia mencium punggung tanganku.
"Artinya kita akan selalu bersama, sampai kematiann memisahkan kita"ucap Daniel dengan mata tajamnya."Kematian?, azkhar tidak mengerti maksud kakak heheh"ucapku tertawa konyol.
"Tak masalah kalau kamu tidak mengerti"ucap Daniel tersenyum tipis.
"Kalau azkhar menikah dengan kakak, apa kakak akan memberikan banyak es krim untuk azkhar?"tanyaku
"Aku bahkan akan memberikan tongkat keras yang bisa mengeluarkan cairann putih seperti es krim vanilla"ucap daniel tersenyum sembari berbisik di telingaku.
Suara nafasnya terdengar begitu erat, dan rasanya hangat."Emh?, hei Daniel bagaimana bisa kau menngatakann hal SE vulgar itu kepada anak berusia 15 tahun.....?!!"
"Tidak.... Telinga dan mataku tercemar"teriak Mimi menghilang tiba tiba."Es krim vanilla, uwoooh hebat sekali. Azkhar mau mau. Azkhar mau jadi istri kakak"ucapku tersenyum.
"Baiklah ini janji...."ucap Daniel menjulurkan jari kelingkingnya.
"Emh azkhar janji"ucapku meraih jari kelingking itu dengan jari kelingking ku."Azkhar....."perlahan terdengar suara kak Axel dari luar toilet.
"Itu kak Axel"ucapku berbalik.
Aku perlahan berjalan keara pintu.
"Azkhar tunggu dulu"ucap Daniel yang melangkah mendekatiku.
"Ya ada apa?"tanyaku berbalik dann melihat keara Daniel.
"Ini adalah bukti janji kalau kakak akan membelikan es krim"ucap Daniel memasangkan sebuah kalung berwarna perak.
Kalung itu terdapat 10 bongkahan berlian kecil yang di rsnncnssg indah.
"Jadi jika azkhar mau es krim, azkhar harus selalu memakai kalung ini. Mengerti?"ucap Daniel
"Yah azkhar paham"ucapku tertawa."Azkhar pergi dulu, bye bye kakak"ucapku melambai lalu keluar dari toilet.
Aku mulai melangkah dann melihat seorang pria berambut merah dengan kulit kecoklatan yang penuh keringat semmbarii memegang boneka biru Dongker itu.Ekspresi kepanikan tergambar di wajah pria itu.
"Kak Axel..."ucapku berlari keara pria itu.
"Azkhar kamu sebenarnya kemana saja, kenapa kamu pergi tanpa memberitahu kakak. Kenapa kamu tidak duduk di tempatmu"ucap kak Axel dengan suara keras.Suara teriakanya membuatku kaget dann tersentak.
"Hiks... Maaf, maafkan azkhar, azkhar maaf azkhar maaf"ucapku menangis dengan suara keras.
"Azkhar tadi menunggu kakak di kursi, tapi tapi azkhar mau pipis. Jadi jadi azkhar pergi ke toilet. Dan lalu azkhar pipis dan cuci tangan"ucapku sembari masih menangis.
"Maafkan kakak karna berteriak pada azkhar yah, kakak sallah"ucap kak axel memelukku erat.
"Hiks azkhar juga maaf, karna karna pergi tanpa beri tahu kakak. Hiks hiks jangan benci azkharrrrr..."tangis ku memeluk kak Axel
"Iya kakak tidak membenci azkhar, kakak sangat menyayangi azkhar. Kakak hanya sangat khawatir pada azkhar karna menghilang tiba tiba"ucap kak Axel mengelap air mataku dengan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)
Fantasyazkhar Febbian adalah seorang pria yang berumur 19 tahun, dia meninggal karna tubuhnya terhimpit oleh Rak Rak buku saat terjadinya gempa. Namun tiba tiba dia mendengar suara suara aneh. "jiwa sudah keluar dari tubuh" "mulai memproses pemindahan " di...