"Grrr...."
Srrnk
Aku mengeluarkan kuku kuku panjang itu dan mengangkat tangan kananku sembari merebut kepala zhikar dari tangan pria itu.Kuku itu melesat dan membuat bekas luka di dadanya namun pria itu sama sekali tak bergeming.
Darah mulai mengalir dari tubuh pria itu membasahi kaki dan tempatnya berdiri."Selanjutnya aku pasti akan membunuhmu"ucapku sembari memegang kepala zhikar lalu melompat.
"Azkhar tunggu...."ucap pria itu mencoba mengejarku.
Aku melompat dari 1 gedung ke gedung lain dengan kecepatan penuh.
Sampai aku tak bisa melihat sosok pria aneh yang menatapku dengan mata menyedihkan itu."Azkhar" suara pria itu tiba tiba terngiang denganku.
"Aku bukanlah kekasihmu bajingan"gumamku sembari mengigit bibirku.
"Tuan..."ucap Mimi hanya menatapku.____
Menara, lantai 15 hutan rubah.
Setiap lantai menara akan memiliki tampilan tampilan berbeda dan iklim yang berbeda tergantung dengan monster yang bersarang di sana.Hutan yang di penuhi dengan pohon pohon yang memiliki daun oranye yang mulai gugur dan hari yang hangat.
"Zhikar... Cepatlah beregenerasi"ucapku yang menaruh kepala zhikar di hamparan rumput.
"Sia-lan... Manusia rendahan itu...."teriak zhikar keras
Perlahan bagian bagian tubuh mulai tumbuh kembali dari sisa kepala yang aku bawah tadi."Sialan aku pasti akan membunuh pria itu"teriak zhikar yang berhasil beregenerasi.
Tubuhnya mulai kembali utuh namun ekornya yang sebelumnya 4 berkurang 1 dan hanya menyisakan 3 ekor rubah.
"Pakailah ini kak"ucapku melepaskan lapisan luar bajuku yang berwarna hitam."Ayo kita kembali ke sarang"ucapku merubah bentukku menjadi seekor rubah setinggi 2 meter.
"Emh"ucap zhikar merubah tubuhnya menjadi bentuk rubah.
Kami berdua mulai berlari dengan 4 kaki yang kami miliki.
Melewati hutan hutan yang penuh dengan warna merah dan oranye serta daun yang berguguran indah.Lalu kami sampai kaki gunung batu yang curam kami berdua mulai melompat dari batu ke batu untuk mencapai sebuah goa yang ada di tengah tengah gunung batu curam itu.
Sebuah gua yang besar dan tinggi.
Perlahan aku masuk kesana.Shhht
Tubuh ruba besar itu perlahan berubah kembali dalam bentuk manusia.
"Ibu kami pulang"ucapku Mengambil posisi berdiri
"Begitukah" perlahan dari gelapnya goa terlihat seorang wanita berambut oranye panjang sampai sepinggangnya.
Matanya begitu merah dengan handuk berwarna merah dan hitam yang indah serta 7 ekor berwarna oranye yang menghiasi belakang punggungnya.Dia berjalan begitu anggun dengan sepatu dari kain sutra yang menghiasi kakinya.
Wanita itu membawa sebuah cangkir giok berwarna hijau mudah dengan daun lotus yang terlukis di luar gelas giok itu.
Ibu berjalan mendekat kearaku.
"Selamat datang anak bungsuku"ucap ibu menyentuh wajahku.
"Seperti yang di harapkan dari anak bungsuku... Kau mendapatkan banyak jiwa manusia lagi"ucap ibu tersenyum.
Dia perlahan menggoreskan kuku tajamnya ke pergelangan tangannya.Tis tis darah itu jatuh. Darah yang sangat merah Semerah lipstik yang melekat di bibir ibuku.
Ibu menjulurkan tangan kirinya kedepan mataku.Grrk
Aku memegang tangan kiri ibuku dan mulai menjilati darah yang keluar dari urat nadinya.
Perlahan aku duduk di lantai goa sembari terus menjilati tangan ibu yang masih keluar dari urat nadinya.
"Benar anak pintar"ucap ibuku menyentuh rambutku
"Padahal adiknya mampu tapi kenapa kakaknya malah....." Ucap ibu mengarahkan wajahnya keara kak zhikar yang berdiri.Mata ibu menatap tajam dan membuat pundak kak zhikar gemetar.
Punggungnya yang tegap seperti menciut.
"Zhikar... Kemana perginya ekormu yang satu lagi?"tanya ibu perlahan menarik tangan kirinya dari genggaman ku.
"Sayang ibu harus menghukum kakak sekarang, ibu akan memberi darah lagi nanti"ucap ibu menepuk rambutku.
Aku menganggukkan kepalaku dan berdiri dari lantai batu itu dan masuk kedalam goa yang gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)
Fantasíaazkhar Febbian adalah seorang pria yang berumur 19 tahun, dia meninggal karna tubuhnya terhimpit oleh Rak Rak buku saat terjadinya gempa. Namun tiba tiba dia mendengar suara suara aneh. "jiwa sudah keluar dari tubuh" "mulai memproses pemindahan " di...