49. Mimi & lala

619 57 3
                                    

"Aku benci menyakiti tuanku Lala. Namun pada akhirnya dia tetap tersakiti"ucap Mimi penuh air mata.
Lala menatap Mimi dan perlahan memeluk pria berambut merah mudah itu.
"Berhentilah menangis, jika mentalmu seperti ini bagaimana bisa kau melanjutkan tugasmu"ucap Lala menepuk rambut merah mudah Mimi.
"Aku juga tidak ingin terus begini, aku juga ingin mereka berdua bahagia"ucap Lala menepuk nepuk kepala Mimi.
"Hiks hiks"
"Hiks hiks, huwaaa aku sudah gagal menjadi support sistem. Seharusnya nyonya menciptakan SS yang lebih berguna daripada aku"ucpa Mimi mulai menyalahkan dirinya sendiri.

"Berhenti bicara seperti itu Mimi"teriak Lala melepaskan pelukan itu.
Dan menatap Mimi yang masih di penuhi air mata.
"Hiks hiks, aku adalah suport sistem yang cengeng dan tidak berguna. Aku selalu mencampurkan emosi pribadiku dalam tugas ini"ucap Mimi
"Mimi"ucap Lala memegang wajah Mimi dengan kedua tangannya.
"Kau itu luar biasa, kau mampu menahan semuanya. Kau memiliki empati yang tinggi berbeda denganku. Kau adalah panutan untukku"ucap Lala menyentuh wajah Mimi.
"Tapi, hiks"ucap Mimi yang masih menangis.

"Tidak apa apa, jangan menangis. Meskipun suatu saat nanti tugas ini sudah selesai. Aku akan selalu bersamamu, bahkan jika kita di hapus sekalipun "ucap Lala menatap Mimi.
Mata Lala berwarna hitam itu menatap Mimi dengan lembut.
"Jadi karna itu jangan menangis" cup
Bibir Mimi mendarat di bawah mata kanan Mimi.
"Karna Mimi yang kutahu adalah sistem yang petakilan dan penuh keceriaan "ucap Lala.
Mata Mimi melebar.
"Akhirnya kau berhenti menangis"ucap Lala tersenyum.
Serrrng
Seketika wajah Mimi memerah seperti tomat.

Plup
Mimi langsung beruba menjadi kelinci merah mudah kembali.
"La-lala bodohhhhhhh"teriak Mimi terbang kabur.
"Pfft"pria berambut merah di ikat itu menahan tawanya.
"Dia cukup lucu"ucpa Lala tertawa.
Serrng
Lalu wujud Lala beruba.
Pria dewasa setinggi 187 cm dengan rambut pendek merah.
"Mempertahankan wujud itu sangat menyiksaku"ucap Lala melonggarkan kemeja berwarna hitam yang ia pakai.
"Mungkin aku harus kembali"ucap Lala tersenyum sembari menyentuh bibirnya.

Plung dia beruba menjadi kelinci berbulu hitam dan terbang pergi.
____
"Berikan azkhar-sama padaku. Aku akan membayarmy sebanyak mungkin"ucap Hiori menggeprak meja.
Daniel tetap tenang sembari memimun teh dari gelas kramik di tangannya.

"Hei jawab aku"teriak Hiori keras.
"Sialan aku sudah mulai kesal"gumamku.
"Apa pria ini benar benar protagonis?, dia hanya terlihat seperti omega naif dan menye-menye di otakku"
"Orang yang menulis novel ini pasti sampah"
"Hei jawab aku"teriak Hiori keras.
Trrt
Kerrrtak
Aku membanting keras gelas keramik yang ku pegang kelantai

"Berisik"ucapku menatap pria itu tajam.
"Apa sir. Albert tidak perna mengajarimu sopan santun tentang berkunjung ke kediaman orang lain, apa lagi saat kalian datang tanpa di undang"ucap menatap tajam.
"Egois,naif dan mudah di manipulasi. Aku yakin pria di hadapanku ini memiliki sifat seperti itu"
"Kepolosan adalah daya tarik,.tolong bedakan kepolosan dengan kebodohan. Karna mereka hanya berbanding tipis"ucapku dengan wajah kesal.

Pria bernama Hiori itu tidak sanggup menahan fakta dan hanya mematung mendengar kata kata sarkas dari mulut Daniel.
"Sir.Ernest. bukankah itu terlalu kasar"ucap Albert berdiri.
"Kenapa?, apa kau tak bisa menerimanya?"ucapku menatap Albert.
"Sebelum kau mengkritik tentang kata kataku yang kasar, bagaimana jika kau kritik sikap istrimu kepadaku terlebih dulu."ucap ku
"Aku hanya menahan diri karna istrimu sedang hamil saja. Jika aku tidak memikirkan itu. Aku yakin kakiku akan menginjak istrimu terlebih dahulu sebelum aku melemparkan gelas kramik itu"ucap ku.
Pria itu hanya bisa terdiam mendengar suara dingin dari bibirku.
"Apa mereka benar benar protagonis?"
"Entah suaminya ataupun istrinya mereka hanya buta atas keadilan, tipe protagonis yang melihat seseorang dari 1 sisi saja"

"Tapi tugasku disini hanyalah menghapus trauma azkhar. Aku tidak memiliki hak untuk ikut campur ke plot prayprotagonis" selain itu
"Mempertemukan Hiori dengan azkhar sekarang hanyalah membuat trauma azkhar semakin menjadi.
Keinginan azkhar yang meminta rahimnya di kembalikan dan melihat kehamilan hiori aku khawatir kejang azkhar akan kembali.
Dan dia akan mencoba menyakiti dirinya kembali. Jadi mungkin aku tidak akan mempertemukan mereka untuk waktu tak bisa ku tentukan"

"Pulanglah, sbrelum aku menyuruh penjaga menyeret kalian keluar"ucapku berdiri dan pergi dari ruangan itu meninggal pasutri itu disana.
___
Beberapa hari kemudian.
Hari ini pria itu masih berdiri sembari melihat perutnya
Sudah beberapa hari sejak kejadian dia menangis dengan putus asa meminta rahimnya di kembalikan.

"Johan, apa dia masih tidak menyentuh makanan nya?"tanyaku pada Johan
Johan mengangguk.
Tubuhnya begitu kecil dengan kulit yang pucat.
Bekas luka di lehernya bahkan terlihat begitu jelas dari kejauhan.
"Sialan, Daniel. Sebenarnya apa yang kau lakukan padanya. Apa kau tak perna berfikir kalau dia adalah kekasih masa kecilmu yang kau anggap sudah mati?"gumamku menyentuh kepalaku
"Tuan apa saya perlu melakukan sesuatu?"tanya Johan.
"Tidak apa apa, aku akan mengurusnya. Kau bisa pegi saja"ucapku melambai.
Johan mengangguk dan pergi dari sana.

Tap aku berjalan mendekat keara pria berambut hitam itu
"Azkhar, kau tidak makan lagi hari ini. Apa makanannya tidak cocok"ucap ku keara pria yang menatap perutnya di depan cermin itu
Matanya menjadi gelap lagi.
"Tidak, aku hanya tidak lapar"jawab pria itu dengan wajah datar.
Grub
Aku memeluk pria itu
"Apa kau mau makan sesuatu yang kau sukai?"tanyaku tersenyum.

"Hei tuan Daniel, kenapa kau membiarkan aku hidup?"ucap azkhar tiba tiba
"Kau sudah mengambil rahim dan kelenjar feromonku. Kenapa kau tidak membunuhku saja sekalian"ucap pria itu dengan tatapan kosong.
"Apa karna aku adalah tahanan dari kampung halamanku dan di jadikan pelacur sejak kecil jadi kau pikir kematian saja tidak cukup untuk menyiksaku?"ucap azkhar.
Grub aku memeluk pria itu semakin erat.
"Tidak apa apa, meskipun aku tidak bisa mengembalikannya. Aku akan terus mencoba dan mencoba"ucapku memeluk pria itu erat

"Berusaha untuk apa?"ucap azkhar.
"Aku akan berusaha"ucapku yang tak mampu menjawab kata kata azkhar.
"Aku hanya bisa mengatakan kalau aku bukan Daniel yang dulu, aku bukanlah pria yang menyiksamu waktu itu. Aku tidak akan menyakitimu sepertinya "ucapku menyentuh rambut pria itu.
"Aku tidak mengerti, lalu siapa kau?"ucap azkhar.
"Aku adalah Daniel Ernest "ucapku
"Bukankah kau juga memiliki nama Daniel Ernest lalu apa bedanya kau dengan Daniel sebelumya. Dia juga memiliki nama Daniel Ernest. "Ucap azkhar.
"Ya benar, tapi aku bukanlah dia. Percayalah padaku. Aku bukanlah dia, tolong percaya padaku"ucapku
"Jika aku percaya padamu, apa kau akan mengembalikan rahimku?"tanya azkhar membuat mataku terbuka lebar.
Aku tak mampu menjawab kata katanya yang langsung menusuk itu.
"Aku tidak bisa...."ucapku
"Kalau begitu, bukankah kau sama saja dengan Daniel Ernest yang dulu"

_____
Apa kalian tahu dengan film nanno from nowhere
Mimin kemarin baru aja habis nonton s1-2 nya, dan karna menurutku konsepnya menarik banget mirip sama anime Tomie saya jadi tertarik buat cerita kayak gitu. Berkisah tentang seorang pelajar SMA dari Thailand bernama vino yang memiliki sifat ceria dan ramah. Yang berpindah ke setiap sekolah untuk menjatuhkan titik balik kepada para manusia yang membuat dosa yang disebut dengan karma.

Apa kalian tertarik?, cus buruan baca mumpung masih hangat

Apa kalian tertarik?, cus buruan baca mumpung masih hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang