73. Azkhar dan karakter npc

69 22 1
                                    

Peringatan episode kali ini mengandung sedikit  spoiler untuk cerita novel buatan Mimin yang lain.

.....

Hari ini begitu cerah dan indah.
Burung berkicau dan hari yang sibuk dimulai.
"Maaf yah papi dan ayah harus pergi sekarang"ucap papi.
Kami berdiri didepan pagar untuk mengantar ayah dan papi.
Karna sebuah kendala di perusahaan, papi dan ayah harus pulang ke kota x yang merupakan tempat tinggal kami yang berjarak 9 jam dari kota tempat kak Daven tinggal.
"Tidak mau aku tidak mau pergi.... Hiks hiks anakku ayo kembali ke rumah.... Hiks hiks"tangis ayah sembari memelukku.

"Ayah hentikan jangan curang, bukankah kita sudah sepakat kalau azkhar menginap di rumahku selama hari libur nya"ucap kak Daven.
"Tapi ini sudah terlalu lama....."ucap ayah.
"Lama dari mana, azkhar baru menginap selama 7 hari disini, dan hari libur sekolah azkhar masih ada 2 hari lagi"ucap kak Daven dengan wajah marah.
"Hiks hiks.... Azkhar...."ucap ayah menangis.

"Ayah ayo pulang, azkhar juga akan pulang setelah liburnya selesai"ucap papi menarik kerah baju ayah.
"Lalu azkhar, apa azkhar ingat yang papi katakan semalam?"tanya papi tersenyum.
"Emh"aku mengangguk.
"1. jangan mengambil makanan dari orang asing 
2. Jangan ketemu dengan kakak suami azkhar sebelum azkhar umur 20 tahun
3. Azkhar tidak boleh membiarkan kakak suami azkhar untuk memberikan azkhar bayi
"Ucapku menghitung.

"Kenapa azkhar memanggil pria mesum itu dengan sebutan suami?"tanya ayah berhenti menangis.
"Karna kakak suami adalah kakak suami"ucapku tertawa riang.

"Hiks hiks ayah pasti akan mencari pria mesum itu lalu melumatnya sampai hancur, aku tidak akan  membiarkan dia mengambil anak bungsuku hiks hiks"ucap ayah menangis lagi.
"Ingat kata kata papi yah, azkhar tidak boleh ingkar janji"ucap papi.
"Emh azkhar janji"ucapku tertawa.

Ayah dan papi pulang, dan kak Daven sedang berada di kantor.
Sedangkan si kembar sedang berada di TK.
Hanya ada aku dan kak Axel di rumah.
Lalu  seperti biasa bermain di sebuah taman kecil yang hanya berjarak 100 meter dari rumah kak Daven.
"Apa azkhar tidak mau di temani?"tanya kak Axel
Aku menggeleng.
"Azkhar mau bermain sendiri"ucapku 
"Baiklah... Tapi hati hati oke. Kalau azkhar melihat orang aneh. Azkhar harus langsung pulang"ucap kak Axel.
"Baik, azkhar mengerti "ucapku mengangguk.
Aku memakai celana pendek selutut yang longgar berwarna jean dengan baju kemeja berwarna hitam lengan pendek.

Berjalan dengan semangat menggunakan sepatu baru yang di bawah ayah sebagai oleh oleh kemari.
Aku melangkah dengan riang sampai suara sepatu itu terdengar keras.
Sembari bersenandung menuju tempat yang ku tuju.

.....

Taman kecil.
Aku duduk di hamparan pasir di sebuah kotak pasir yang ada di tengah taman kecil itu.
Aku juga tidak lupa membawa sekop dan ember kecil untuk membuat istana pasir.

Mimi duduk di pundakku sembari memperhatikan ku.
"2 hari lagi libur panjang selesai, dan aku harus kembali ke kota tempatku tinggal, pergi ke tempat yang sangat menakutkan di sebut sekolah"ucapku pada Mimi.
Mimi mendengarkan kata kataku.
"Saya mengerti, ketidaksukaan anda terhadap sekolah mungkin terdorong dari untung tubuh asli"ucap Mimi.
Aku terus menggerakkan tanganku membuat gundukan gundukan pasir.

"Hei, apa yang kau lakukan bermain pasir disini?"terdengar suara dari belakangku.
Aku menoleh keara suara itu, terlihat seorang pria berambut abu abu dengan mata coklat indah.
Pria itu terlihat begitu cantik dengan balutan pakaian informal, dia memakai sweater berwarna coklat dengan celana berwarna hitam yang besar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

menyelesaikan misi malah dapat suami (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang