"Apa yang kalian berdua lakukan?!" Teriak Nagita yang sekarang ini berdiri di depan pintu
Tristan dan Helena pun menolehkan kepala mereka ke arah sumber suara. Betapa terkejutnya Helena karena ternyata yang berteriak adalah Nagita. Beda lagi dengan Tristan yang terlihat santai bahkan terkesan acuh tak acuh.
Helena langsung menarik tubuhnya dari Tristan. Wanita itu berdiri dengan kepala yang tertunduk. Antara malu sekaligus juga takut.
Darah di dalam tubuh Nagita mendidih, wanita itu melangkah mendekati Tristan dan Helena.
Yuanita yang ikut datang bersama Nagita pun ikut menyusul dari belakang. Wanita paru baya itu masih memilih diam dan mengamati. Dia menatap Helena seolah tengah menilai wanita itu.
Nagita menatap nyalang ke arah Helena dan Tristan bergantian. "Apa yang kalian berdua lakukan, hu?! Jawab!" Sentak Nagita
"Saya hanya membantu pasien untuk membersihkan-" sahut Helena yang segera di potong oleh Nagita
"Membersihkan tubuh pasien bukanlah tugas dari seorang Dokter! Itu tugas dari seorang perawat!" Sergah Nagita
Kali ini Helena diam. Karena dia merasa kalau apa yang dikatakan oleh Nagita memang benar adanya.
"Tidak bisakah kamu berbicara baik-baik, Nagita? Ini di rumah sakit. Dan lagi, Dokter ini adalah orang yang telah mengobatiku. Dia menyelamatkan nyawaku" jawab Tristan
Nagita mendecih kesal, wanita itu sampai geleng-geleng kepala. Tidak habis pikir pada Tristan yang justru membela Helena dibanding istrinya sendiri.
Seketika Nagita kembali teringat pada ucapan dari sang fotograper beberapa waktu lalu. Mengenai Tristan yang menarik tangan seorang dokter di rumah sakit. Nagita coba menyambungkan cerita tersebut dengan situasi yang sekarang ada di depannya.
Nagita menarik sudut bibirnya ke atas. Tatapan matanya menyorot penuh amarah pada Helena.
"Kau mengincar suamiku kan, Dokter?" Nagita berjalan lebih dekat ke depan Helena.
Helena pun menegakkan kepalanya, jujur saja dia merasa tersinggung atas tuduhan dari Nagita. Andai Nagita tahu kalau dia lah yang telah merebut Tristan dari Helena dulu.
"Apa maksud anda berkata seperti itu? Anda menuduh saya?" Balas Helena
"Aku tidak menuduh. Tapi aku tahu kalau kau memang mengincar suamiku. Kau bahkan membiarkan suamiku menarik tanganmu di rumah sakit ini beberapa waktu lalu. Bantahlah jika aku salah." Sungut Nagita
Helena tercengang karena ternyata Nagita tahu tentang pertemuannya dengan Tristan tempo hari di rumah sakit. Helena diam dan tidak membantah. Dan diamnya Helena adalah sebuah jawaban untuk Nagita.
Tristan juga bisa mendengar apa yang Nagita katakan. Dia sendiri heran, darimana Nagita tahu tentang itu.
"Apa yang kamu katakan, Nagita? Omong kosong macam apa itu?" Bantah Tristan
Nagita mendengus kesal. Mana ada maling yang mau mengaku? Sekali pun sudah tertangkap basah. Tidak akan ada lelaki yang mau mengakui kesalahannya. Termasuk juga Tristan.
Tristan berdiri dari kursi roda yang dia duduki sejak tadi. Lelaki itu berusaha berjalan mendekati Helena dan Nagita.
Dan pada saat itu pula, Nagita tiba-tiba mengangkat tangannya ke atas. Tangan itu hendak dia gunakan untuk menampar Helena.
"Nagita!" Teriak Tristan menahan tangan Nagita untuk tidak menyentuh Helena
Helena terlonjak. Bahkan kedua matanya bergetar takut. Dia tidak menyangka kalau Nagita hampir saja menamparnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN ANGEL
RomanceTristan Arkantara Putra Hambalang, seorang Perwira TNI AD berpangkat Mayor dengan karir yang cemerlang diusianya yang masih relatif muda yaitu 32 tahun. Tristan berasal dari keluarga konglomerat namun dia memilih jalannya sendiri. Suatu ketika, keja...