Udah UP dari jam 7 tadi malam yah guys. Mungkin wp eror jadi gada notif. Yang baru baca yuk bantu ramaikan. 😭😭😭
.
Ketegangan masih jelas terasa antara Salya dan Helena. Ayah dan anak itu memiliki karakter yang sama persis. Salya sama kerasnya dengan Helena. Ego mereka sama-sama tinggi. Tidak ada yang mau mengalah diantara mereka"Helena, Bunda mohon mengalahlah! Minta maaf sama Ayahmu!" Seru Mahalini
Helena menggeleng pelan. "Aku harus minta maaf untuk apa, Bunda? Karena aku memutuskan menjadi dokter pribadi Tristan? Karena aku ingin menyembuhkan Ayah dari anakku sendiri?"
"Tutup mulutmu! Siapa yang kau maksud dengan anakmu, Helena?! Kau belum punya anak!" Sungut Salya
Amarah dalam diri Helena semakin meradang. Rupanya Salya memang tidak berubah. Dan Helena tidak akan membiarkan ini lebih lama lagi.
"Arkana Kesatria."
"Jika Ayah lupa. Dia adalah anakku. Anak kandungku yang ku lahirkan 4 tahun yang lalu! Anak kandungku!" Tegas Helena penuh penekanan
Helena membuka atasan yang menutupi perutnya. Dengan sengaja mengekspos dan menunjukkan luka bekas operasi yang dulu dia lalui demi menghadirkan Arka ke dunia ini.
Salya meliriknya sekilas sebelum memalingkan pandangan ke arah lain.
"Ayah lihat ini! Lihat! Lihat dengan kedua mata kepala Ayah! Luka ini...aku dapatkan demi menghadirkan Arkana ke dunia ini. Luka ini...salah satu bukti besar kalau aku yang melahirkan Arkana ke dunia ini!" Tunjuk Helena ke atas bekas lukanya
Salya memilih untuk diam kali ini. Dia selalu kalah tiap kali Helena menunjukkan bekas operasi yang ada di perutnya.
Bekas operasi itu tidak terlalu panjang. Ukurannya kecil dan terlihat samar. Tidak terlihat jika tidak diperhatikan dengan baik.
"Aku bahkan masih ingat dengan jelas. Betapa marahnya Ayah saat mengetahui kalau aku sedang mengandung tanpa suami. Hari itu." Helena mengangkat kepala ke atas, coba mengenang kembali tragedi di masa lalu. "Ayah dengan tega mendorongku yang sedang hamil tua. Ayah bahkan melarangku untuk melahirkan secara normal. Ayah bilang...itu akan merubah bentuk tubuhku. Tidak akan ada lelaki yang mau menikahiku nanti."
"Saat aku sedang bergelut dengan rasa sakitku. Ayah justru lebih fokus untuk mempertahankan bentuk tubuhku setelah melahirkan. Ayah...memaksa aku untuk dioperasi. Ayah sama sekali tidak peduli pada keselamatan anakku." Helena melirih
Helena menarik nafas panjang. Lalu memukul dadanya untuk mengurai rasa sakitnya. Untuk mengingat kembali apa yang sampai sekarang belum bisa dia terima ternyata memang sesakit ini.
Helena menatap Salya dengan sorot mata yang dipenuhi luka dan rasa sakit. Yang selama ini hanya bisa dia pendam sendirian demi bakti dan rasa hormatnya pada Salya dan Mahalini.
"Ayah tahu apa yang paling menyakitiku? Saat aku bangun pertama kali setelah operasi selesai. Saat luka di perutku bahkan masih sangat basah. Aku menanyakan keberadaan anakku tapi perawat mengatakan kalau Ayah membawa anakku ke rumah sakit lain. Ayah sengaja ingin memisahkan kami."
Helena kembali memukul-mukul dadanya sendiri dengan kencang. "Ayah tidak membiarkan aku untuk menyentuh anakku bahkan sejak dia baru kulahirkan! Ayah membawanya pergi bahkan tanpa meminta persetujuan dariku! Ayah bahkan melarangku untuk memberi asi pada anakku! Ayah bilang itu akan membuat ikatan antara kami terjalin! Dan Ayah tidak ingin itu terjadi!"
"Ayah tidak ingin jika ada yang menghalangi rencana Ayah! Untuk memisahkan aku dari darah dagingku sendiri!"
"Setiap saat, dadaku selalu terasa kencang karena anakku tidak bisa menyedot asiku. Asi yang kukeluarkan selalu kusimpan tapi tidak pernah bisa kuberikan pada anakku. Pada akhirnya kantong asi itu berakhir tragis diatas wastafel"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN ANGEL
Roman d'amourTristan Arkantara Putra Hambalang, seorang Perwira TNI AD berpangkat Mayor dengan karir yang cemerlang diusianya yang masih relatif muda yaitu 32 tahun. Tristan berasal dari keluarga konglomerat namun dia memilih jalannya sendiri. Suatu ketika, keja...