26. Yang Terjadi

758 78 51
                                    

Jakarta, 5 Tahun Yang lalu.

"Lepaskan aku, Tristan! Kamu menyakitiku!" Helena berusaha melepaskan tangan kekar Tristan darinya

Tapi tentu saja dia tidak mampu. Tenaga Tristan terlalu kuat untuk dia imbangi. Helena justru hampir saja terjatuh sebab terlilit oleh dressnya sendiri

Tristan terus menarik Helena, membawa sang gadis dan menyembunyikannya di dalam tangga darurat.

"Apa maksud semua ini, Helena? Ayahmu ingin menjodohkan kamu dengan anak buahnya? Lalu bagaimana denganku? Bagaimana dengan hubungan kita?" Cecar Tristan setengah berteriak

Helena menarik paksa tangannya dari Tristan. "Memangnya kenapa? Ayahku ingin aku segera menikah. Lagipula kamu tidak punya kejelasan sama sekali. Jadi lebih baik kalau aku menerima perjodohan ini." Sungut Helena

Tristan kesal bukan main sebab Helena berani berkata seperti itu di depannya. Gadis cantik itu bahkan tidak terdengar bercanda.

Tanpa aba-aba apapun, Tristan langsung menarik tubuh Helena kemudian memeluknya.

"Jangan berani katakan hal seperti itu lagi! Tidak boleh! Kamu hanya milikku! Dan aku hanya milikmu! Tidak ada yang boleh merebutmu dariku!" Racau Tristan

"Kalau begitu nikahi aku. Sudah cukup bertahun-tahun penantian ini. Aku sudah menunggumu bahkan sejak kamu masih taruna tingkat sat Tristan." Sahut Helena

Tristan mengurai pelukannya dari Helena. Kemudian jari jemari kekarnya membuat gerakan mengusap diatas wajah ayu sang kekasih.

"Aku akan menikahimu tahun ini juga, Helena. Aku janji dan tidak akan ku ingkari." Ucap Tristan lembut

Helena menyentuh tangan Tristan yang ada di pipinya. "Aku akan pergi jauh meninggalkanmu. Dan tidak akan pernah kembali lagi jika kamu mengingkari perkataanmu." Balas Helena

Tristan tersenyum sembari mengangguk pelan. Lelaki itu mengulurkan tangan, mengajak Helena kembali ke pesta.

Sebuah pesta yang dihadiri oleh para jenderal dan perwira dari tiga matra. Juga dihadiri pula oleh para konglomerat dan pejabat negara. Malam itu, Tristan hadir sebagai perwira dan anggota dari keluarga Hambalang.

Tristan membawa Helena ke lantai dansa. Keduanya berdansa bersama para pasangan yang lain. Namun di tengah pesta dansa, Tristan diam-diam menarik tangan Helena untuk meninggalkan pesta.

"Mau kemana?" Tanya Helena saat Tristan membawanya naik ke atas mobil mewah milik lelaki itu

Tristan justru mengangkat tangan Helena kemudian mengecupnya. "Ke apartemenku. Aku bosan berada di pesta."

"Kamu takut kalau orang yang hadir akan menyebarkan hubungan kita?" Tebak Helena

"Kenapa aku harus takut, sayangku? Tentu saja tidak. Seluruh rekan seangkatanku bahkan atasanku. Mereka semua tahu tentang hubungan kita." Sahut Tristan

Tristan benar-benar membawa Helena ke apartemen mewah miliknya. Ini memang bukan yang pertama Helena datang kemari

Biasanya Helena akan datang saat dia membawakan makanan untuk Tristan. Bahkan Helena juga sering menginap dan menemani Tristan setiap lelaki itu punya waktu luang. Apartemen mewah itu di penuhi oleh pajangan foto milik Helena.

Menunjukkan betapa Tristan sangat mencintai Helena. Bahwa Helena adalah satu-satunya gadis yang bertahta di dalam hati Tristan.

"Chamomile tea kesukaanmu." Tristan menyajikan secangkir teh untuk Helena

"Kesukaan kita. Kamu juga menyukainya." Helena hanya menatapnya. Dia sedang tidak berselera untuk menyantap apapun itu.

"Kenapa kamu diam? Kamu memikirkan sesuatu?" Tanya Tristan

BROKEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang