Chapter 2 (Hello 2007!)

660 62 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.

 
Kepalanya terasa pusing dan berat, berlahan Teetee membuka matanya hal pertama yang ia lihat adalah wajah ibunya yang cantik dengan mata jernih yang indah sedang menunduk melihat wajahnya dengan saksama dan khawatir

“mama?” Teetee terbangun dengan senang melihat ibunya, namun ibunya sedikit nampak aneh, terlihat seperti anak seusianya, lebih langsing dengan tubuh indah, sangat imut dengan seragam SMA

“mama? Mana mamamu?” tanya Yim bingung melihat sekelilingnya dengan polos

“kau mamaku!” tegas Teetee takut-takut mamanya amnesia karena terlalu banyak menangisinya semalam, lagian ia juga bingung kenapa ia bisa berbaring ditanah sekolahnya pagi ini, seingatnya kemarin ia di panti asuhan Kongjiro

“aku? Bukan! aku bukan mamamu, kita mungkin seusia” panik Yim, seingatnya ia masih 17 tahun dan belum pernah melahirkan, dia baru kelas 3 SMA

“ma, candaanmu ini tak lucu, apa-apaan dandanamu ini? untuk apa memakai seragam sepertiku? Mama mengerjaiku karena masih marah?” tanya Teetee berusaha berdiri agar sejajar dengan ibunya

“kau yang bercanda, atau….kau….” Yim mengantungkan ucapannya dan menunduk sedih

“ma ada apa?” khawatir Teetee, namun Yim tetap menunduk seolah takut padanya

“ma?mama…!” panggil Teetee berusaha meyadarkan ibunya

apa dia membullyku dengan memanggilku mama? Sekarang itukah julukan baruku? Hinaan seperti ini?’ batin Yim yang mengira Teetee salah satu orang yang juga hanya menjadikan dirinya bahan untuk bersenang-senang sama seperti yang lain.

Tak ingin dibully lebih lama, Yim memilih berbalik dan kabur dari sana membuat Teetee yang kini panik, ia ingin mengejar namun kepalanya masih terlalu pusing.
Teetee melihat sekelilingnya, ia tau itu sekolahnya namun beberapa gedung nampak asing dan taman sekolahnya juga nampak lain.

“sudah sadar anak nakal?” sebuah suara dari arah belakangnya membuat Teetee menoleh menemukan pria paruh baya berdiri bersandar pada pohon besar, ia berjubah hitam walau wujudnya manusia tapi penampilannya seperti bukan manusia normal

“siapa kau?”

“malaikat maut yang ditugaskan mengambil nyawamu” jawabnya santai tanpa keraguan

“lelucon gila macam apa itu” ejek Teetee tak percaya

“terserah kau saja, membuatmu percaya bukanlah urusanku, jadi aku hanya jelaskan sekali. Sebenarnya aku harus melemparkanmu keneraka karena semua kenakalanmu tetapi doa dan permohonan ibumu menyelamatkan anak durhaka sepertimu. Jadi, kau diberi satu kesempatan lagi untuk melihat semua masa lalu dan mengubah pola pikirmu yang buruk itu, dimasa lalu ini kau tak boleh melakukan satu kesalahanpun atau akibatnya akan terjadi dimasa depanmu. Bisa saja kau mati disini dengan tak terlahir dimasa depan. Lihatlah penderiataan orang tuamu agar kau bisa lebih menghormati mereka” jelasnya

Back To 2007 (TutorYim Family) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang