Chapter 27 (Berjalan ke masa depan)

180 45 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Hari itu seisi sekokah tau bahwa Yim adalah kekasih Tutor, dan hal itu membuat Tutor kehilangan banyak pengemarnya namun ia tak peduli, mereka tak segan-segan menunjukkan hubungan mereka, dan dalam sekejap kesedihan Yim selama ini tergantikan dengan kebahagiaan, ia tak peduli apapun lagi selain Tutor disisinya.

Mereka melalui hari-hari mereka bersama, ketempat-tempat Yim sukai untuk berkencan, dan lama-kelamaan Tutor makin mencintainya, Tutor bahkan takut tiap kali Yim cemberut, ia takut Yim akan meninggalkannya. Seperti hubungan lainnya, kadang mereka berselisih pendapat namun Tutor akan memilih mengalah, agar Yim tetap disisinya.

Hidup Tutor yang datar dan suram sejak kematian adiknya kini menjadi lebih berwarna karena kehadiran Yim, orang tuanya juga mendukungnya karena melihatnya bahagia dengan pilihannya sendiri.

Waktu terus berlalu, mereka lulus SMA dan merayakannya bersama, Yim juga mulai dekat dengan teman-teman Tutor dan kekasih mereka. Hubungan mereka menjadi baik seiringnya waktu.

Sayangnya, Tutor harus kuliah keluar negeri atas permintaan orang tuanya, karena mereka mempersiapkan Tutor untuk masa depan bsinis keluarga mereka, ia ingin Tutor lebih berwawasan diluar sana dan Yim memilih tidak kuliah sejauh itu, walau ia punya warisan kekayaan keluarganya ia lebih memilih kuliah didalam negeri dan menunggu dirumah Tutor. Jadi, mereka berhubungan jarak jauh selama tiga tahun lebih, walau sesekali Tutor akan pulang dan menemuinya saat libur.

.
.

Yim tumbuh dewasa dengan sangat cantik, ia juga imut dan terlihat sangat menawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yim tumbuh dewasa dengan sangat cantik, ia juga imut dan terlihat sangat menawan. Setiap kali ia berjalan, maka orang-orang akan memandangnya kagum. Bibir cerrynya, kulit putihnya, matanya yang indah selalu menarik perhatian. Ia berjalan senang memasuki bandara, ia menunggu kekasihnya disana dengan segudang harapan. Tutor telah meyelesaikan kuliahnya, dan akan pulang kembali kepelukannya.

Yim tersenyum melihat Tutor berjalan kearahnya dengan menarik koper ditangan kanannya, pria tampan yang tumbuh dewasa itu memeluknya erat, menyalurkan rindu yang teramat sangat. Yim membalasnya dengan pelukan erat. Ia sangat merindukannya.

Tutor menyadari semakin lama dengan Yim, ia malah semakin jatuh cinta padanya, ia tak bosan-bosan melihat wajah indah itu. ia ingin terus melihatnya sampai ia menua atau sampai seumur hidupnya. Ia tersenyum setiap kali melihat senyuman Yim.

Back To 2007 (TutorYim Family) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang