Chapter 16 (Clitoria ungu)

523 74 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Yim terbangun, dan syukurlah mereka masih selamat dan sesuai prediksi Tutor tempat dan jalur dimana mereka bermalam tidak mencurigakan bagi musuh mereka, tapi Yim yakin orang-orang itu sedang berpencar mencari mereka dalam hutan ini, mereka harus tetap berhati-hati. Yim merasa tubuhnya hangat dan ia menoleh terkejut melihat Tutor memeluknya semalaman sambil duduk menyandarinya saat ia tertidur.

“bisa-bisanya kau tertidur nyenyak saat kita menjadi buronan penjahat” heran Tutor yang memang berjaga semalaman, paling ia hanya tidur sekitar tiga jam saja. Yim hanya tersenyum canggung, ya bagaimana lagi, dia sangat lelah, kenyang dan mengantuk.

“ayo, kita cari jalan keluar dari sini, sangat beresiko kalau kita terlalu lama terjebak dihutan” Tutor lebih dulu berdiri disusul Yim.

Tutor berjalan lebih dulu mencari jalan, dan Yim hanya mengikutinya. Hampir satu jam lebih berjalan dan Tutor mendengar aliran air sungai dan kesumber suara, sebenarnya kadang Yim juga mendengar suara aliran air sungai hanya saja dia tak seahli Tutor dalam mendengar arah sumber suara itu.

“kenapa kita tidak mengikuti arah  sungai saja, pasti terhubung ke kaki gunung kan?” tanya Yim

“kau hanya tau berteorikan? Kau terlalu banyak membaca tanpa praktek” jawab Tutor dan membuat Yim bingung

“kalau beruntung kita bisa saja mendapat jalan keluar dengan mengikuti aliran sungai tapi kemungkinan itu sangat kecil dan berlaku pada wilayah datar, karena sebagaian besar aliran sungai membawa kita keujung air terjun, apa lagi dikentinggian gunung seperti ini, atau paling sial keujung jurang dan jalan buntu diketinggian, belum lagi sepanjang jalanan sungai itu lincin dan curam” jelas Tutor hingga Yim mengerti, pengetahuan Tutor sangat luar biasa tentang alam liar begini

“duduk, ini kesempatan yang bagus untuk membersihkan lukamu” ajak Yim, melihat Tutor yang berbicara tenang padanya, iapun kini mulai terbiasa berbicara banyak pada Tutor dan merasa bahwa Tutor memahami semua perkataannya hingga membuatnya nyaman untuk banyak berbicara. Dulu ia dan Tutor tak banyak bicara seperti ini, paling-paling Tutor hanya datang dan berbicara bila hanya ingin menyiksanya.

Tutor mengikuti perintah Yim, ia duduk namun Yim memintanya sedikit berbaring agar lebih mudah, ia melakukannya diatas bebatuan sungai yang besar, Yim mengambil air jernih dan bersih itu dan membersihkan luka Tutor, soal merawat luka ia sangat lihai karena ia sering merawat luka-lukanya sendirian.

“lukamu dalam dan terbuka, anehnya ini tidak infeksi dan tidak membuatmu demam, daya tahan tubuhmu sangat bagus” komentar Yim, dan lagi-lagi entah mengapa Tutor menyukai setiap kalimat panjang yang Yim keluarkan, mengapa ia jadi bangga hanya karena ia salah satu orang yang melihat sisi Yim yang banyak bicara

“aku memakan buah liar yang mengandung antioksidan, walau kadarnya kecil tapi bisa melawan infeksi untuk sementara” jelas Tutor dan Yim mengangguk mengerti sambil menutup luka Tutor kembali

Back To 2007 (TutorYim Family) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang