Chapter 21 (Cinta mama papa)

547 72 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Berita tentang diculiknya Tutor bersama Yim diihutan begitu cepat tersebar disekolah, hingga makin banyak yang tidak menyukai Yim karena bersama idola mereka. Dari pagi Yim masuk sekolah, bullyan makin menjadi-jadi dan tanpa henti, mecoret meja dan kursi dengan kata-kata kotor dan hinaan, meneriakinya, segaja membuatnya jatuh, menyembunyikan barang-barangnya, sampai Teetee kewalahan membantu dan melindunginya disekolah.

Sampai disiang hari Yim masih diam seperti biasa, ia menerima perlakukan mereka, Teetee kesal sendiri karena ibunya tak melakukan perlawanan pada hal ia tau ibunya jauh lebih kuat.

“lawan saja mereka!” kesal Teetee turun dari atas pohon mengambil tas ibunya yang mereka sembunyikan diatas sana

“bukannya itu tak seimbang? Aku tak bisa menyerang orang sembarangan” Yim mengeleng

“kalau aku bisa bela diri sehabat kau, aku sudah memukul wajah mereka semua sampai tak berbentuk” omel Teetee

“apa kau katakan barusan?” beberapa kelompok siswa datang dan mengelilingi mereka, memandang tak suka pada Teetee yang baru saja berbicara tentangnya

“lihat, kalian hanya bisa main keroyokan, menijikan dan memalukan sekali” ejek Teetee

“kau juga ingin dibully seperti sampah ini?” tanyanya sinis

“apa yang bisa kau lakukan hah? Kau hanya bisa mengejek dan menyiksa orang, tanpa teman-temanmu kau lebih seperti debu” balas Teetee

“oh iya, apa kau makin kesal, karena Tutor bersama Yim dihutan? Kasian sekali, apapun yang kau lakukan, Tutor tidak akan melihat badut seperti kalian” ejek Teetee lagi, membuat mereka makin kesal padanya. Ia memerintahkan beberapa siswa bertubuh besar menarik Teetee dan beberapa orang membantunya untuk memukuli Teetee, seperti biasa Yim memohon padanya agar melepaskan Teetee dan berusaha menariknya tapi mereka lebih banyak, ia beberapa kali harus terlempar dan tersungkur.

Ia tak bisa, kenapa ia merasa sakit hati dan marah melihat Teetee dikeroyok secara brutal oleh beebrapa siswa bertubuh besar dan kuat? Ini sudah berlebihan dari waktu itu, otaknya tak bisa banyak berpikir dan melakukan pertimbangan apapun, saat Teetee memuntahkan darah dari mulutnya saat tendangan dan pukulan mereka tanpa henti. Masalahnya ini dihalaman belakang sekolah, tidak ada cctv tak akan ada guru yang datang menyelamatkan mereka. Ini sudah penganiyayaan dan kriminal.

Yim menarik satu anak lelaki bertubuh besar itu, memukuli wajahnya dengan satu pukulan hingga tersungkur dengan cepat ia menarik siswa yang berani menendang-nendang Teetee, ia tak tau apa yang ia lakukan, tapi hatinya tak menerima Teetee dianiyaya seperti ini.

Beberapa siswa yang menonton terkejut apa yang mereka lihat, apakah itu Yim? Ia bisa berkelahi dengan gerakan cepat dan kuat. Teetee tak merasakan pukulan lagi, saat ia membuka mata, ia bisa melihat ibunya berkelahi dengan empat siswa bertubuh besar yang tadi mengeroyoknya. Ibunya sangat keren dimatanya, ia sangat mengaguminya.

Back To 2007 (TutorYim Family) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang