Boyslove, YAOI! Mpreng, 18+ 🔞. TutorYim ❤
Summary : Teetee anak yang nakal, hobbynya membully disekolah bersama teman-temannya dan menindas Kongjiro. Sampai akhirnya ia mendapat karma, dan hidupnya diambang kematian. Ia diberi kesempatan sekali lag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
Warning 🔞! Pemerkosaan, pengunaan kata kasar/fulgar. Bijaklah dalam membaca karena saya tidak bijak dalam menulis 🙄.
. .
Chap 6 RATE-M
Yim kesulitan mengikuti langkah Tutor yang menariknya, Tutor dengan mudah menyeretnya keluar lingkunagan sekolah, mungkin karena kekuatan jabatan orang tuanya hingga ia bebas bolos secara blak-blakkan, dan guru satpam dan staf pura-pura buta akan hal ini. Tutor meleparkannya secara kasar masuk kedalam mobil, dan membawanya pergi dari sana dengan kecepatan tinggi.
Tutor memasuki kamarnya, dan mendorong kasar Yim keatas tempat tidurnya, Yim sudah tau apa yang akan lelaki itu lakukan, ini bukan pertama kalinya dia memperkosanya tanpa perasaan, ia bahkan kehilangan kesuciannya ditangan lelaki ini sejak ia baru saja duduk dibangku SMA, dia merenggut semuanya hingga membuatnya mati rasa dan dia hanya menyiksanya, menjadikan hidupnya seperti neraka, melecehkannya seperti pelacur pribadinya.
Ia tak tau apa yang harus ia pertahankan dikehidupan ini, keluarganya tak dipihaknya, teman ia tak punya, sejak kecil hanya dikecilkan, dan saat remaja ia diperkosa oleh lelaki yang menyimpan dendam pada kakaknya yang bahkan sudah tiada. Ia sudah terlalu sering memohon belas kasihan, ia sudah terlalu sering menangis meminta ampun namun semua sia-sia hingga ia mati rasa dan pasrah akan kematian. Bila orang lain memohon agar diberi keidupan panjang maka dia hanya selalu memohon agar dia mati saja dan semua berakhir.
Dia tak punya apa-apa lagi.
Dia tak punya tujuan hidup apapun.
Dia tak punya tempat yang aman.
Ia hanya diam, saat Tutor membuka semua pakaiannya dengan kasar, mengikat kedua tangannya agar tak menghalagi penyiksaannya. Yim memejamkan matanya menerima dan menahan sakit oleh ciuman kasar dibibirnya hingga membuatnya lecet, ia merasakan sakit dikedua pipinya karena cengkaraman kuat Tutor mempertahankan posisi kepalanya untuk menerima paksa ciuman itu.
Tutor melepaskan ciumannya, turun mencium perpotongan lehernya, mengigit setiap inci kulit putihnya hingga meninggalkan bekas membiru, Yim hanya diam menahan semua rasa sakit tang sudah terbiasa ia rasakan. Setiap hembusan nafasnya ia hanya menginginkan kematian agar segera mendatanginya.
Tutor membuka kedua kakinya kearah berlawanan, memaksa dirinya masuk diantara selangkangannya, Yim memejamkan matanya hingga air mata mengalir dikedua sisi matanya, ia tak menjerit kesakitan lagi, ketika kemaluan Tutor yang entah sejak kapan mengeras sempurna dan telah memakai pengaman menerobos masuk kedalam lubangnya yang kering dan tanpa persiapan. Rasanya, sakit, sangat sakit hingga membuat tubuhnya terasa terbelah dua.
Darah segar kembali mengalir dari lubangnya karena lecet dengan paksaan itu. sialnya, kentalnya darah malah mejadi pelicin bagi Tutor menikmati dinding-dinding dalam meremas lembut miliknya.
