Warning! 🔞. Banyak adengan dewasa dan kata-kata fulgar, bijaklah dalam membaca karena saya tidak bijak dalam menulis ❣️ dan satu lagi, ini hanya fanfiction "hanya IMAJINASI"~~~ tidak bermaksud melecehkan siapapun, saya juga pengemar berat TTY.
Thk u 💕.
.
.
.
.Yim melihat Teetee sudah tertidur, dia tak sampai dirawat inap karena lukanya tak terlalu perah, dan bisa dirawat jalan. Tetapi Yim baru tau bahwa Teetee tinggal sedirian diapartemen. Ia tak tega meninggalkan Teetee sendirian disana, sedangkan Tutor tak mengizinkannya diapartemen Teetee dengan alasan para pelaku bisa saja muncul mengincarnya pada hal Tutor jelas-jelas tau mereka semua sudah tertangkap. Jadi, satu-satunya jalan, Yim membawa Teetee bersama sementara waktu dirumah Tutor.
Tak semua bisa masuk dalam kawasan rumahnya, tetapi Tutor merasa bahwa Teetee aman-aman saja. Jadi, dia biasa dengan kehadiran anak itu disana.
Yim keluar dari kamar Teetee dan berjalan kekamar Tutor, sambil membawa nampan berisi obat-obatan, alkohol, air hangat, dan kapas. Dia akan membersihkan luka tusukan diperutnya, perbannya harus diganti karena tadi ia banyak bergerak berkelahi.
Yim melihat Tutor duduk bersandar diatas tempat tidurnya, ia hanya melirik Yim sejenak dan paham tujuan Yim kekamarnya, ia membuka kaosnya dan bertelanjang dada, sedangkan Yim dalam diam membuka perban Tutor, membersihkannya dengan pelan.
“kau hebat sekali merawat orang lain” Tutor memecah keheningan
“aku sudah biasa merawat lukaku sendiri sejak kecil” jawaban yang sama
“kau pernah mengatakannya dihutan”
“ya, dan sepertinya lukamu ini akan membekas” ucap Yim memperban ulang luka Tutor dengan perban yang baru setelah ia selesai membersihkannya
“terima kasih” ucapan Tutor membuat Yim menatapnya bingung. Apa itu barusan? Tutor berterima kasih padanya?
“kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya Tutor akan ekspresi bingung Yim
“aku hanya kaget, kau berterima kasih” jawab Yim, untuk sesaat suasana menjadi cangung. Tutor juga bingung ingin berkata apa sedangkan ia tak ingin Yim pergi.
“aku kembali dulu, baiknya kau istirahat dan tak banyak bergerak agar lukanya tak terbuka” saran Yim, dia akan beranjak pergi namun Tutor menarik tangannya, hinga Yim kembali duduk dipingiran tempat tidur.
Yim sedikit terkejut saat Tutor kembali mendorongnya hingga berbaring diatas tempat tidur, tiba-tiba masa lalu saat Tutor memperkosanya kembali berputar diotaknya, ia takut, ia memejamkan matanya saat Tutor berada diatasnya, rasa sakit seolah-olah ia rasakan. Ia tak mau, itu sangat menyakitkan.
Tutor melihat Yim ketakutan dibawahnya, tubuhnya bahkan bergetar kecil sambil memejamkan matanya erat. Kedua tangannya berada didada menandakan perlindungan sekaligus membatasi diri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To 2007 (TutorYim Family)
FanfictionBoyslove, YAOI! Mpreng, 18+ 🔞. TutorYim ❤ Summary : Teetee anak yang nakal, hobbynya membully disekolah bersama teman-temannya dan menindas Kongjiro. Sampai akhirnya ia mendapat karma, dan hidupnya diambang kematian. Ia diberi kesempatan sekali lag...