Chapter 26 (Bye Bye papa mama)

205 48 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

“kenapa kau memukul Daw? Kau ada masalah dengannya?” tanya Yim menarik selimut menutupi tubuh telanjangnya, malam ini mereka baru selesai melakukan hubungan yang tak seharusnya remaja seperti mereka lakukan, pergaulannya sunguh luar biasa, dia masih kelas tiga SMA tapi sudah berhubungan layaknya suami istri dengan pria yang saat ini tidak jelas statusnya

“dia menyebalkan, tidak penting juga membahas dia” jawab Tutor

“ngomong-ngomong, Net itu teman baikmu kan?” tanya Yim membuat Tutor refleks menoleh kearahnya

“kenapa dengannya?”

“dia tiba-tiba mendekatiku”

“ck, jangan terlalu percaya padanya, dia playboy” timpal Tutor tak suka

“aku tau”

.
.

Teetee duduk dihalaman belakang rumah ayahnya, ia sudah pulih namun ia enggan kembali keapartemen yang membuatnya sepi, setidaknya disana ia bisa bersama kedua orang tuanya. Ia menatap bintang-bintang yang terhias dilangit gelap, ia juga senang melihat bulan yang bersinar diatas sana.

Angin malam bisa ia rasakan berhembus diwajahnya, saat seperti ini ia penasaran apa yang terjadi pada kedua orang tuanya dimasa depan dan bagaimana keadaanya disana. Ia merasa sudah terlalu lama meninggalkan mereka.

Teetee menghela nafas berat, ia melihat susu coklat panas buatan ibunya tadi, ia mencoba mengambilnya sekedar menghangatkan tubuhnya yang mulai mendingin, mungkin karena cuaca malam. Tetapi dahinya mengerut saat ia tak bisa menyentuh gelas itu, ia mencoba berkali-kali namun gagal, ketika ia melihat tangannya, itu sudah tembus pandang seperti holongram yang memudar.

“aku kenapa?” bingungnya, ia jadi panik sendiri

“kau akan kembali, dalam waktu sepuluh menit dari sekarang” suara malaikat maut itu membuat Teetee menoleh melihat malaikat itu tersenyum tulus padanya

“Apa?”

“hukumanmu berakhir, kau akan kembali” jawabnya, dan dengan sendirinya bibir Teetee tersenyum, ia senang membayangkan akan bertemu orang tuanya lagi dimasa depan, ia sangat merindukannya.

Tapi....

Teetee segera berlari dengan waktu yang tersisa, ia menembus pintu kamar ayahnya, ia sudah bisa menembus benda karena tubuhnya nyaris menghilang, pada hal ia belum mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih pada orang tuanya dimasa lalu ini.

Ia melihat ayah dan ibunya tertidur dibalik selimut, mereka berpelukan dan Teetee bisa melihat betapa saling mencintainya mereka satu sama lain. Ia mencoba membangunkannya, namun suaranya tak bisa mereka dengar lagi, ia mencoba menyentuhnya namun tak bisa ia sentuh lagi, dan ia menyerah.

Pada akhirnya Teetee hanya bisa berdiri disana, menunggu tubuhnya menghilang sempurna, sambil melihat ayah ibunya yang tertidur tenang.

terima kasih papa, mama. Walau kalian tidak mengenalku dimasa ini, tetapi perasaan kalian tetap sama. Aku tidak akan pernah takut didunia mana aku dilemparkan selagi kalian bersamaku, aku selalu merasa aman. Aku akan menemui kalian dimasa depan, jadi kalian hanya perlu menungguku. Kalian orang tua hebat, sungguh aku sangat beruntung terlahir dari kalian, jadi tolong tetap bersama agar kalian bisa melihatku lagi

Back To 2007 (TutorYim Family) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang