.
.
.Yim menghentikan mobilnya, itu adalah mobil dikeluarga Lamnoi yang ia pinjam sebentar, Teetee turun dari mobil dan menatap gedung yang terlihat tua namun memiliki beberapa lantai, gedung yang tersembunyi dari keramaian kota. Bila dilihat sepintas, gedung tua ini seolah tak ditempati.
“ayo masuk” ajak Yim walau ngeri dan takut, Teetee tetap mengekorinya, ibunya tak mungkin membunuhnya disana.
Saat Teetee masuk kedalam gedung, pemandangannya sangat terbalik dari luar, bila diluar terlihat usang dan tua, namun didalam terlihat sangat bagus dan cukup modern, sangat menipu mata.
Dilantai satu, Teetee bisa melihat banyak alat olahraga, dari beberapa samsak tinju, sarung tinju dan hand wraps yang tersimpan dilemari kaca dari berbagai merek dan jenisnya, beberapa tali skipping yang tergantung, punch mitt, atau head guard, Teetee juga bisa melihat beberapa boxing ring. Semua alat bela diri dan boxing tersedia dilantai satu yang luas itu.
“ini bukan gym? Apa kalian membuka usaha olahraga boxing ditempat seperti ini?” tanya Teetee, ia baru mengetahinya
“tidak, ini bukan usaha olahraga”
“lalu apa?” tanya Teetee masuk kesalah satu ring tinju dan Yim hanya melihatnya dari luar
“ini rumahku juga dan tempat latihan orang-orang yang ayahku pekerjakan dan juga tempat latihaku dari kecil” jawaban Yim membuat Teetee refleks menoleh
“apa? Bukankah rumahmu didekat apartemenku? Dan bukankah kalian hanya bisnis beberapa Mall?” tanya Teetee, setaunya keluarga ibunya punya bisnis Mall yang cukup besar
“kau pikir, kami memiliki kekayaan sebanyak itu hanya dengan bisnis Mall market? Tentu saja tidak. Itu hanya mengelabui orang-orang dan polisi, aku sudah pernah bilang, aku bukan sepenuhnya orang baik” jawab Yim, Teetee keluar dari ring tinju itu mendekati ibunya, ia masih shock akan kenyataan gila. keluarga ibunya punya bisnis sekotor ini?
“saat orang tua dan kerabatku dibunuh, tempat ini sudah tak beroprasi lagi dan aku tidak ingin meneruskan usaha seperti ini” jelas Yim menaiki tangga kelantai dua, Teetee hanya mengekorinya
“kau bertanya apa hubungannya keluargaku dan keluarga Tutor bukan?” tanya Yim sambil berjalan menelusuri lantai dua, diatas terdapat beberapa sofa mewah sepertinya tempat para tamu
“keluarga Tutor mempunyai banyak bisnis, ya mereka memang sukses dibidang bisnis property dan jual beli saham, tapi mereka juga memiliki bisnis kotor lainnya, seperti tempat perjudian yang besar, Bar yang menyediakan lengkap dengan pelacurnya, dan paling parah adalah jual beli senjata illegal” jelas Yim, kaki Teetee sesaat lemas, kenapa keluarga mereka sekotor ini.
“bisnis sebesar dan berbahaya itu tentu punya banyak musuh, keluargaku menyediakan orang-orang hebat untuk melindungi mereka. Bisa dibilang bodyguard, keluarga Tutor memperkerjakan orang-orang ayahku. Dan secara tidak langsung mengikat bisnis dengan mereka dan ikut ambil bagian dalam bisnis kotor mereka. Binis ini sudah terjalin lama, dan mungkin sebelum aku dan kakakku lahir” jelas Yim
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To 2007 (TutorYim Family)
FanfictionBoyslove, YAOI! Mpreng, 18+ 🔞. TutorYim ❤ Summary : Teetee anak yang nakal, hobbynya membully disekolah bersama teman-temannya dan menindas Kongjiro. Sampai akhirnya ia mendapat karma, dan hidupnya diambang kematian. Ia diberi kesempatan sekali lag...