Chapter 14 (Diculik?! Sisi lain mama Yim)

228 46 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Teetee masih bersembunyi, ia tak tau musuh masih ada atau tidak, yang ia tau ibu dan ayahnya sudah dibawa oleh mereka. Sampai akhirnya suara gemuruh orang-orang dengan nada khawatir terdengar, ya itu suara kakek neneknya dan anggota mereka yang lain.

Ayah Tutor begitu terkejut saat ia kembali, wilayah mereka nampak berentakan dan satpam juga pelayan tewas dalam rumah mereka, ia begitu mengkahwatirkan putranya yang tinggal satu-satunya setelah kehilangan anak bungsunya tiga tahun lalu dalam sebuah kecelakaan.

Ibu Tutor berlari sambil menangis menelusuri semua ruangan mencari putranya dengan segala doa, ia tak menyangka mereka berani masuk dalam wilayah pribadinya. Ia mengingat sebuah ruangan kecil diarea belakang rumah, disana ada tempat persembunyian dimana Tutor selalu bersembunyi saat ia masih kecil. Dengan tangan gemetar, ia membuka lemari Rak itu dan betapa terkejutnya ia, bukan Tutor didalam sana namun sosok anak lain yang meringkuk ketakutan.

“siapa kau?” tanyanya, Teetee mendongkak melihat wajah neneknya yang masih nampak muda dan cantik

“mereka…mereka semua membawa Tutor dan Yim, tolong mereka!” bukannya menjawab tapi Teetee refleks memegang erat tangan neneknya dan memohon padanya.

.
.

Teetee terduduk disofa ruang tamu, darah mulai mengering dilantai rumah, hari mulai pagi, ia menunggu kabar dari kepolisan dan orang-orang suruhan kakeknya untuk mencari ayah dan ibunya. Kakeknya bahkan turun langsung bersama beberapa orang mencari

“kau temannya?” tanya Neneknya sendiri, kini hanya mereka berdua dirumah yang menunggu kabar bersama beberapa orang penjaga

“ya, aku teman sekolahnya, aku tidak tau, mereka tiba-tiba saja menyerang kami saat makan malam, papa ah Tutor menyembunyikanku disana agar bisa mencari bantuan” jelasnya, dan sang nenek mengangguk mengerti.

Ia hanya berharap putranya tak terluka apapun. Teetee ingin sekali bertanya akn situasi ini, namun ia yakin neneknya tak akan membertahu karena urusan privasi keluarga, neneknya tak mengenalnya dimasa ini. Walaupun dimasa depan, dia adalah cucu kesayangan dikeluarga Lamnoi.

Waktu terus berlalu hingga sore hari, semuanya masih mencari dari pedesaaan, kota ke kota, dari setiap gedung, rumah, bahkan tempat mencurigakan, tetapi mereka tak menemukan Tutor maupun Yim. Mereka telah memutari sekeliling wilayah dan tak menemukan jejak apapun.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Back To 2007 (TutorYim Family) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang