1.♡

411 55 33
                                    

Kamu ingin mengetahui semuanya,& saya tau itu bisa terasa luar biasa, atau menakutkan akan hal-hal tidak pasti, atau yang tidak diketahui. Tapi ketahuilah, bahwa yang tidak diketahui tidak selalu harus merasa seperti ini. Mungkin kali ini; yang tidak diketahui bisa menyenangkan, bisa menjadi peluang baru, menjadi penemuan, menjadi awal yang baru, menjadi pengalihan, bisa persis apa yang dibutuhkan.

-Kyoto - Jepang, 2008

Cahaya telah menyelinap lewat kaca-kaca jendela. Perempuan berambut panjang hitam kemilau bergegas membasuh wajah untuk memulai hari. Pelan-pelan dia usap dengan handuk lembut ke seluruh bagian wajah nya yang kecil itu.
Saat pandangan mengarah ke meja, tak sengaja sebuah kalender terpajang diatas sana mengingatkannya, jika hari ini telah memasuki bulan Mei. Dia terdiam. Tangan terangkat meraba wajah sisi kanannya, dan menatap diri di cermin dinding disamping kiri pajangan salib kecil berwarna putih.
Guratan kuning coklat bekas luka bakar itu masih terlihat di wajah putih nya.
Dia menunduk.
Nafas mulai tidak tenang, seperti ada yang menghimpit dada nya.
Sudah sepuluh tahun berlalu, tetapi  kejadian kelam itu masih melekat dalam memori dan trauma nya.

Kesunyian telah memudar. Kakinya melangkah keluar dari pintu, berlari di pukul setengah enam pagi, menyambut hari di negeri bunga Sakura. Membiarkan angin musim semi menyapa dirinya dengan bebas lewat sentuhan lembut dan hawa yang sejuk.

☆☆

1996. Sumedang-Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Kelopak bunga mawar merah muda dan merah bertebaran di atas dua tanah makam yang dikelilingi tembok semen berlapis batu kerikil, membentuk persegi panjang. Air mata mengalir deras di kedua pipi putih milik seorang perempuan muda yang sudah duduk selama satu jam di depan dua makam itu dengan wajah sedih nya. Sebelum esok pagi dia berangkat ke kota Bandung untuk memulai hidup baru menjadi seorang Biarawati di salahsatu gereja.

"Doakan ya..! Semoga besok perjalanannya lancar, dan dimudahkan segala urusanku nanti.
Aku gak akan lupa untuk tetap mengunjungi kalian disini."

Teringat khawatir sepupunya menunggu lama di mobil, dia bangkit berdiri. Dia usap air mata.
"Aku pasti akan selalu merindukan kalian,"
Nyiur angin dari pepohonan terasa semakin menambah kehampaan.
Kedua kaki kini melangkah pergi meninggalkan pemakaman.

Sepupu laki-laki nya bernama Marcel, memandang sedih pada Marie yang telah memasuki mobil, duduk di samping nya. Dia masih tidak menyangka akan sepupu malang nya itu telah benar-benar memutuskan ingin menjadi seorang Biarawati. Ya, dia bernama Marie.










Tak terasa, tahun telah berganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa, tahun telah berganti. Tahun 1997. Satu tahun sudah Marie menjalani tahap masa persiapan menjadi seorang suster katolik atau biarawati. Hari-hari nya kini selalu memakai seragam hitam putih, abu putih, atau seragam biru putih, lengkap dengan tudung kepala. Bersama para biarawati lainnya, Marie menjalankan aktivitas sehari-hari penuh keintiman dengan Tuhan, melayani umat, mengajar di sekolah, termasuk belajar merawat orang yang sakit tanpa mengharap imbalan. Semua dilakukan secara sukarela.

[NEW] Rahasia MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang