๛SEPULUH

242 19 0
                                    

●●●

Membuat Tasya terkejut dan refleks menoleh kearahnya, terlihat pria tampan datang dengan membawa kotak P3K berjalan mendekati dan duduk di sisi ranjang. Melihat reaksi cepat wanita di depannya yang menjauhkan diri membuat Johnny terdiam beberapa detik.

Bukan tampa alasan Johnny masuk ke dalam kamar Tasya, itu karena perintah Jacob. Pria itu memerintah agar Johnny yang mengurus langsung Tasya, memberikan obat penenang, mengobati luka Tasya. Jacob tidak ingin mainannya melakukan hal bodoh lagi yang nanti akan merepotkan.

Namun baru kali ini Johnny turun tangan langsung untuk memberikan obat kepada wanita mainan Jacob, sebelumnya ia akan selalu meminta pelayan untuk melakukan tugas itu. Tapi kali ini Johnny merasa jika Tasya adalah orang yang baik, dan berbeda dari wanita Jacob sebelumnya, maka dari itu Johnny berinisiatif sendiri akan menangani Tasya sendiri. Karena tidak mungkin seorang pemuas ranjang terlihat begitu frustasi seperti sekarang yang di alami Tasya, padahal itu adalah hal biasa.

"Kau tidak tidur?" Ucap Johnny sembari membuka kotak P3K.

Tasya memperhatikan pekerjaan Johnny dengan seksama, "Siapa kamu?" Ucap pelan Tasya.

"Aku adalah dokter. Bukankah luka di tubuhmu harus segera di obati?" Ucap Johnny melirik sebentar pergelangan tangan Tasya.

Namun Tasya hanya terdiam, membuat Johnny menatap Tasya.

"Bisakah kau membuka mantel mandimu?" Ucap Johnny membuat Tasya tersentak dan semakin memeluk tubuhnya.

Johnny tersenyum sedikit menunduk kemudian menatap Tasya. "Aku bercanda." Ucapnya.

Mendengar itu Tasya tampak sedikit rileks, pandangan menurun. Terlihat sedikit memberikan tangannya pada Johnny.

Melihat itu dalam hati Johnny benar-benar tersenyum, ia perlahan mengobati pergelangan tangan wanita cantik itu.

"Kau beruntung karena Jacob memilihmu." Ucap Johnny.

Tasya. "...."

".. Karena Jacob akan memberikanmu uang lebih, jika kau bisa menyenangkannya." Lanjut Johnny. Sengaja ia berkata seperti itu untuk memancing reaksi Tasya.

Tasya tampak tertegun, lalu kembali menundukkan kepalanya meremat ujung mantel mandinya.

"Kenapa? Kau terlihat tidak senang," ujar Johnny.

Tasya mengangkat sedikit wajahnya, menatap sosok Johnny di depannya terlihat berbeda dari orang di sekitarnya yang perkataannya pun di kontrol. Sedangkan yang didepannya sekarang bisa berbicara dengan bebas bahkan menanyakan hal ini pada Tasya.

"Apa kamu tau, Kira-kira kapan aku bisa keluar dari sini?" Tanya Tasya pelan pada Johnny.

Johnny yang mendengar itu terhenyak menghentikan pekerjanya menatap Tasya.

Keluar? Dia ingin keluar? Batin Johnny.

Banyak bekas wanita Jacob yang tidak ingin keluar, walau jelas-jelas Jacob yang menendangnya keluar. Mereka sangat tergiur oleh uang, kekayaan, kehidupan mewah, bahkan mereka sangat menggilai aksi Jacob di atas ranjang.

"Kau tidak senang berada disini?" Tanya Johnny. Namun Tasya hanya diam. Kembali pria itu berucap.

"Ada apa? Bukankah Jacob memberikanmu banyak uang?"

Tasya kembali hanya terdiam, menurutnya baik pria di depannya agak bebas dalam berkata, namun tetap kekuasaan berada di tangam Jacob ia tidak bisa berbuat apapun. Jadi gadis itu hanya terdiam dan hanya bisa bersedih.

Begitu semua pekerjaan Johnny selesai pelayan pun masuk dengan membawa nampan yang berisikan air dan resep obat untuk Tasya. Johnny sendiri yang memberikan untuk Tasya. Begitu gadis itu selesai dengan obatnya, John membantu Tasya untuk berbaring dan pelayan pun mendekati untuk melepaskan rantai pada Tasya.

Johnny masih berdiri di sana memperhatikan dengan lamat. Selimut tertutupi sampai leher, pelayan segera berlalu menyisakan Johnny dan Tasya yang sudah memejamkan matanya.

"Jangan berbuat aneh, Tasya.." Gumam Johnny yang tau jika Tasya sedang berpura-pura tertidur.

Setelah mengatakan itu Johnny berlalu, seperginya Johnny Tasya membuka matanya, tangannya yang sejak tadi mengepal itu terbuka. Menatap benda tajam di tangannya. Jelas Johnny tau akan apa yang sejak tadi di tangannya hanya saja pria itu tampak sengaja tidak mengambilnya dari Tasya malah justru memberikan peringatan.

Tasya semakin terdiam, kemudian melepaskan benda tersebut dari tangannya dan kembali memejamkan matanya.

Di luar, Johnny yang sejak tadi bersandar di tembok menarik ujung bibirnya dan berlalu.



















●●●























◎ JUNG JAEHYUN AS JACOB HAILEY ALDEBARACK
◎ LEE TAEYONG AS TASYA KIRANA NABELLA
◎ JOHNNY SUH AS JOHNNY SUH
◎ TEN AS CHITAYYA PHUEM

Next akan ada tambahan character..



YOU ARE ALWAYS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang