๛EMPAT PULUH DUA

194 19 3
                                    

●●●

Hari ini, Jacob tidak masuk kantor. Jadi pria itu punya waktu banyak bersama si kecil. Berbeda dengan Tasya yang hari ini justru memiliki jadwal, ia harus pergi ke toko perhiasannya di karena ada barang baru yang masuk impor dari luar negeri.

Bleomei yang tengah di gendong Jacob terus menatap pada Tasya yang berjalan kesana kemari, dari mengambil pakaian di lemari, sepatu dan lainnya.

Sementara Jacob menatap lamat pada putrinya yang begitu fokus. Tangan besar itu juga tidak hentinya memainkan pipi gempil Bleomei.

"Bu?" ucap Bleomei dengan suaranya yang begitu menggemaskan.

"Kenapa, Bloemei mau ikut Bubu?" tanya Jacob

"Bwu.."

"Tidak boleh. Untuk sekarang sama Daddy dulu, kau belum setahun tidak boleh keluyuran."

"Jadi kalau sudah setahun boleh keluyuran gitu?" ucap Tasya membuat Jacob menatap tajam pada istri nya.

"Bukan begitu," balas Jacob tidak setuju.

"Lalu?"

"Bu.." panggil Bleomei dengan kedua tangannya yang terulur.

Tasya menatap Bleomei sembari tersenyum, "Sama Daddy dulu ya, nak? Bubu cuma sebentar oke?"

"Bwu~"

"Suruh saja mereka antar kemari." ucap Jacob yang kembali menujukan sikap penguasanya.

"Hhah~ tidak boleh begitu tau," balas Tasya.

"Kenapa tidak? Aku punya banyak ua-" perkataan Jacob terhenti kala Tasya langsung memberikan kecupan, lalu beralih pada Bleomei.

"Sudah. Aku tau kok, tapi ini sangat berbeda akan repot nantinya kalau bulak balik dari Mansion ke toko."

"Okey? Bubu pergi pay~"

"Eeung.. Heunm.." gumam Bleomei yang sudah melengkungkan sudut bibirnya kebawah.

Jacob yang melihat Bleomei akan semakin merengek dan menangis itu segera membawa putri kecilnya ke dalam kamar mandi.

"Nahh.. Anak gadisnya Daddy, mandi dulu." ucap Jacob yang membuka pintu kaca bagian dalam kamar mandi.

Seketika fokus Bleomei teralihkan, mata yang sudah mengenang kristalnya kini menjadi genangan di mata cantik itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOU ARE ALWAYS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang