๛TIGA PULUH DELAPAN

205 21 0
                                    

●●●

Hari ini adalah jadwal berenang Soule dak Bleomei. Tasya bersama Jacob sama-sama pergi ke tempat renang khusus balita dan bayi. Di sana sudah banyak orang tua bayi bahkan balita yang juga mengikuti pelatihan bayi hari ini. Biasanya hanya Tasya dan Mbak Laras yang akan pergi, namun hari ini pengecualian, Jacob yang justru hadir menggantikan Mbak Laras. Yang mana seketika Jacob menjadi pusat perhatian para anggota disana.

"Jacob Hailey Aldebarack memang selalu menjadi pusat perhatian, meskipun mempunyai empat anak." Gumam Tasya rendah, namun Jacob masih dapat mendengar hal itu dengan jelas.

"Kau yang memintaku untuk datang, tapi kini kau malah menyalahkanku."

"Aku mengatakan yang sebenarnya." Ucap Tasya yang berlalu sembari menggendong tubuh Soule.

Tasya masuk lebih dulu ke kolam renang, bersama Soule, sementara Jacob masih berada di atas bersama Bleomei yang di gendongnya. Pria itu malah terdiam dan menatap intens sosok Tasya, bahkan mengabaikan sosok Bleomei yang sudah sejak tadi ingin melakukan hal yang di lakukan kakaknya.

"Soule sangat suka berenang ya?" Ucap Tasya yang memegang tangan Soule.

"Eung!" Anggukan Soule.

Sementara di atas Bleomei terus saja mengoceh, meminta untuk turun ke dalam kolam untuk menyusul Bubu dan kakaknya.

Tidak banyak wanita yang mengajak suaminya untuk ikut, di dalam kolam renang itu sudah banyak wanita bahkan pelatih renang juga di dominasi oleh wanita.

"Bleomei kemarilah," panggil Tasya alih-alih memanggil suaminya, wanita cantik itu justru memanggil putrinya.

Bleomei yang terus menerus merengek itu, membuat Jacob mau tidak mau harus menuruti keinginan putrinya, daripada membiarkan bayi kecilnya menangis, itu lebih sulit daripada menaklukkan Tasya yang sedang cemburu. Istri dan putri kecilnya ini memiliki sifat keras kepala yang sama.

Jacob mulai masuk kedalam kolam renang, ia berdiri di samping Tasya yang sibuk menjaga Soule. Istrinya itu bahkan mengabaikan Jacob.

"Thad, lihatlah Bleomei ada disini." Ucap seseorang wanita cantik yang mendekati Tasya. Ia adalah Nyonya muda keluarga Carwyn. Juju Annaeh yang kini menjadi Juju Alger Carwyn bersama putra bungsunya Thaddeus Alger Carwyn yang berusia satu tahun. Juju adalah wanita yang berteman baik dengan Tasya di tempat les berenang si kecil.

"Kak Acha, kamu benar-benar membawa suamimu kemari," ucap Juju yang berbisik pada Tasya yang mana wanita muda itu di selingi kekehan di akhir kalimatnya.

Tasya tersenyum tipis, "Tentu saja," ucapnya.

"Bukankah kamu mengatakan, bahwa Hailey Aldebarack tidak menyukai keramaian?" Tanya wanita lain yang ada di samping Juju, Sarah namanya. Wanita yang selalu ingin menjadi nomor satu dimana pun ia berada.

"Bukankah itu menandakan betapa cintanya besar kepadamu, Tasya?" Ucap Juju sengaja.

"Tentu saja, suamiku selalu menuruti kemauanku." Balas Tasya.

"Aa~ Tuan Hailey sangat mencintaimu~" ujar Juju.

Juju dan Tasya sengaja berbicara untuk memanas-manasi beberapa wanita yang sebelumnya mengejek Tasya karena tidak mampu mengajak suaminya. Termasuk Rosi wanita yang memiliki bibir dengan ucapan yang paling menyebalkan untuk di dengar.

Rosi yang mendengar itu mendecih lalu berlalu. Sikap mereka semua sama rata selalu ingin unggul dari yang lainnya sehingga  persaingan ketat tidak bisa di hindari.

"Dia selalu iri padamu," bisik Juju sangat tidak suka pada mereka.

Jacob yang berdiri tepat di belakang Tasya tentu bisa mendengar pembicaraan mereka dengan jelas. Termasuk bagian dari Tasya yang mengatakan jika ia sangat mencintainya, pria tampan itu tersenyum tipis dan menggeleng pelan melihat tingkah istrinya. Ternyata Tasya mengajaknya bukan tampa alasan sebelumnya, istrinya itu membawanya karena memiliki arti tersendiri.

Jacob langsung berbalik dan mendekati Tasya, berdiri tepat di samping istrinya sementara Juju sudah pergi bersama Thaddeus berenang. Sementara Tasya masih berpura-pura sibuk terhadap aktivitasnya bersama Soule. Meskipun Jwcob ada di sampingnya, Tasya masih mengabaikannya.

"Jadi kau memiliki maksud lain mengajakku ke tempat ini hmm?" Tanya Jacob.

Tasya terdiam, dan masih mengabaikan sosok Jacob.

"Tapi kenapa kau malah marah seperti ini? Bukankah rencanamu akan gagal, jika kau seperti ini? Kau ingin mereka lihat betapa dicintainya kau oleh suamimu, bukan?" Ucap Jacob yang terkekeh pelan menggoda istrinya.

Menyebalkan! Bukankah sudah mendengar semuanya dengan jelas? Kenapa malah bertanya kembali? Batin Tasya kesal.

Tak lama kemudian pelatih renang mengajarkan para orang tua untuk memegang baby mereka, para anggota di sana begitu fokus melihat intruksi pelatih.

Pelatih itu menginstruksikan cara memegangi bayi atau pun balita untuk berenang. Posisi pertama, tubuh bayi atau balita di angkat ke atas, lalu turunkan sedikit dengan cepat namun dengan kelembutan sehingga bayi tersebut tidak terkejut ketika sudah menyelam di dalam air.

Tasya mengangguk mengerti sedangkan Jacob terperangah melihat beberapa intruksi itu, bagaimana bisa anak balita bahkan anak bayi dapat menyelam seperti itu. Seketika Jacob menunduk menatap putrinya yang tengah asik bermain, sedikit membayangkan saat putri kecilnya berada di dalam air.

Tasya sudah siap melakukan apa yang di arahkan, namun tiba-tiba Jacob mencekal lengannya dan menghentikannya.

"Ada apa?" Tanya Tasya yang bingung dengan suaminya.

"Kau akan menenggelamkan putramu?" Bisik Jacob pada Tasya sembari menekan katanya.

"Bukan menenggelamkan, tapi menyelam. Astaga.."

Tasya kembali bersiap untuk melakukan pekerjaannya namun kembali Jacob mencekalnya.

"Tidak!"

"Jacob, ada apa denganmu? Putramu akan baik-baik saja,"

"Aku tidak memperbolehkanmu melakukan itu."

"Dasar! Kamu memang tidak mengetahui apapun selain pekerjaan." Gerutu Tasya kesal.




















●●●

YOU ARE ALWAYS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang