๛LIMA PULUH DUA

162 20 0
                                    

●●●

Mobil hitam itu berhenti di sebauh lapangan besar, Mark dan Janoses pertama keluar, disusul Jacob yang memegang tangan Soule.

"Arena?" ucap Janoses tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Ya. Daddy bawa kalian kemari." ucap Janoses

"Wow.. Daddy kereeeeen!" ucap Mark dan Janoses bersamaan, keduanya begitu bersemangat. Sementara Soule hanya menatap ke depan, mengamati hal di depannya.

"Tidak ada orang?" tanya Soule.

Tangan Mark terulur mengusap tengkuk Soule sambil tersenyum. "Kau lupa siapa Daddy kita?" ucapnya.

Seketika Soule tertawa dan mengangguk senang.

"Ayo." ajak Jacob berjalan lebih dulu memegang tangan Soule. Mark dan Janoses mengikuti.

Satu persatu anak-anak mendapatkan kendaraan masing-masing, tubuh mereka sudah begitu lengkap dengan perlengkapan balap.

Sementara Jacob berdiri di samping mereka, dengan adanya pemandu di samping.

"Baik, anak-anak bersiap," ucap pemandu pria di samping Jacob. Mark, Janoses dan Soule bersamaan mengangguk kepala, yang mana kepala mereka sudah terpasang helem.

"One.. Two.. Three!" bersamaan dengan itu suara terompet terdengar, mobil mini yang di tumpangi ketiga anak laki-laki Jacob dan Tasya itu melesat meninggalkan garis start.

Jacob merasa puas begitu melihat ketiga putranya sangat bersemangat, dan ikut senang karena mengabulkan keinginan Mark dan Janoses yang begitu ingin ke arena balapan.

"Mari Tuan Jacob kita tunggu mereka di pos." ucap pria pemandu tersebut. Jacob hanya mengangguk, berjalan lebih dulu karena sudah di persilahkan untuk lebih dulu.

Lima putaran sudah ketiganya selesaikan, Jacob yang awalnya duduk bersantai bangkit.

"Daddy! Daddy!" seruan panggilan Soule yang terlihat berkeringat, kepanasan karena helem yang cukup pengap.

"Sou puas?" tanya Jacob.

"Ya! Sou puas hehe.." balas Soule.

"Thanks Daddy, Jano sangat senang. Apalagi Jano mengalahkan mereka berdua wahh keren banget.." ucap Janoses cukup panjang.

"Hei itu hanya kebetulan tau!" kesal Mark.

Berbeda dengan Soule yang saat putaran kedua, mengalami kendala. Mobilnya mengalami mogok jalan, akibatnya ia tertinggal 5 poin dari pertandingan yang secara otomatis berjalan.

"Kalian hebat." ucap Jacob memuji ketiga putranya.

"Thankyou Daddy!" ucap ketiganya bersamaan dan memeluk tubuh Jacob.

"Ya." balas Jacob.

"Tuan Muda, mari saya antar," ucap pemandu.

Mark, Janoses dan Soule pun mengurai pelukan dan berpamit untuk mengganti pakaian mereka.

Seperginya anak-anak Jacob bersiap, menunggu ketiganya di mobil.

YOU ARE ALWAYS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang