๛LIMA PULUH SATU

204 21 0
                                    

●●●

Sebelum kembali ketanah kelahiran, Jacob mengajak ketiga putranya kesuatu tempat.

"Kaka mau mana?" tanya Bleomei yang memegang tangan Janoses.

Empunya menurunkan pandangannya, menatap Bleomei.
"Tidak tau," balas Janoses.

"Kenapa? Dede mau ikut?" tanya Mark. Bleomei tampak mengangguk.

"Bleomei, sama Bubu dulu ya nak?" ucap Tasya yang sudah datang bersama Jacob, dengan cepat Tasya menyamakan tingginya dengan Bleomei, berjongkok.

"Eung?" gumam Bleomei dengan sudut bibir yang turun.

"Ini urusan anak laki-laki sayang, Bleomei nggak boleh ikut ya? Nanti kita pergi ke playground?" bujuk Tasya.

Jacob yang sejak tadi berdiri diam sembari kedua tangannya di saku celana hanya menonton istri dan Putrinya.

"Bleome, mau ikuuuut.." ucap pelan Bleomei.

"Nanti Kakak Sou belikan ice cream!" ucap Soule.

"Nah, mau ya sama Bubu dulu?" ucap Tasya.

"Bleome, mau main game di ponsel Kaka Nono.." ucap Bleomei.

"Ya." ucap Janoses, setuju saja.

"Pakai ponsel Daddy saja, nih." ucap Jacob yang buka suara. Bleomei menggeleng, membuat Jacob berdecak. Pasalnya Bleomei selalu meminjam ponsel Janoses padahal game yang ia mainkan hanya game masakan yang mana Jacob juga sudah mendownload aplikasi game tersebut di ponselnya. Baik Tasya, dan Soule pernah melakukan hal yang sama namun si bungsu tetap kekeuh ingin itu ponsel Janoses seorang.

Janoses yang biasanya juga selalu kesal dengan Bleomei yang selalu ingin bermain game di ponselnya, kini mau merelakan ponselnya di pinjamkan adeknya.

"Ck! Padahal sama saja," gumam Jacob yang di dengar jelas oleh Tasya.

"Aku pergi." pamit Jacob mengecup kening Tasya. Lalu mengecup pipi Bleomei yang sudah di gendong Bubunya.

"Kami pergi dulu Bubu," ucap Mark dan Soule sembari sembari melambaikan tangannya, sementara Janoses hanya diam namun menatap lekat pada Bubunya dan berlalu.

"Dadah~" ucap Bleomei dengan sedihnya.

Begitu Tasya dan Bleomei selesai mengantar kepergian mereka, Tasya mengajak Bleomei untuk makan dulu sebelum ia membawa si bungsu ke playground.

"Bleomei makan dulu ya?" ucap Tasya menatap Bleomei. Sementara si kecil hanya terdiam, namun mengangguk kecil. Melihat itu Tasya tertawa gemas.

Tubuh Bleomei di dudukan di atas meja, sebab meja makan dan kursi cukup besar untuk Bleomei. Meja jauh lebih tinggi dari tubuh Bleomei yang duduk di kursi, benar tidak terlihat.

Sepiring makanan di letakkan di atas meja, tepat di hadapan Bleomei yang duduk bersila. Ada nasi, sayur, sosis dan ikan salmon di dalam satu tempat.

Tasya duduk di kursi persis di depan Bleomei.

"Ayo makan," ucap Tasya mempersilakan.

YOU ARE ALWAYS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang